Anies Baswedan Soal Banjir Jakarta 'Dampak Kiriman dari Depok', Bagaimana dengan Janji Surut 6 Jam?
Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut banjir di sejumlah titik ibu kota ini adalah banjir kiriman.
Ketinggian banjir di Kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, misalnya mencapai ketinggian 2,5 meter.
Sejumlah warga pun mengeluhkan banjir yang tak kunjung surut.
Baca juga: Klaim Penanganan Banjir Era Anies Baswedan Lebih Baik Ketimbang Ahok & Jokowi, Ini Alasan Wagub DKI
Baca juga: Risma & Ahok Kejar Elektabilitas Anies Baswedan di Jakarta, Tapi Sang Gubernur Masih Tertinggi

Kebijakan Pemprov DKI untuk mengatasi banjir kembali dipertanyakan.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono pun turut mempertanyakan janji Anies terkait program banjir Jakarta dapat surut dalam waktu 6 jam.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menargetkan genangan air di ibu kota akibat hujan bisa surut dalam 6 jam setelah hujan berhenti.
Anies mengklaim berbagai genangan yang muncul selama musim hujan belakangan ini terkendali dengan baik.
Baca juga: Anies Baswedan Bangga Berhasil Atasi Kemacetan Jakarta, Pengamat : Semua Dimulai Gubernur Terdahulu
"Prinsip kita ada dua ukurannya."
"Pertama, bila hujan lebat, maka harus dipastikan jika muncul genangan, 6 jam sesudah hujan berhenti, genangan itu ditargetkan harus sudah bisa kering," ujar Anies.
Berdasarkan data terkini dari BPBD Provinsi DKI Jakarta, saat ini beberapa titik di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur masih terdampak genangan, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Gerindra di DPRD DKI S Andyka turut menanggapi jika penanganan banjir di DKI Jakarta juga butuh kerjasama pusat.
Berikut video lengkapnya:
Klaim Wagub DKI Soal Penanganan Banjir
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merasa penanganan banjir di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan lebih baik dibandingkan pemimpin sebelumnya.
Dua pimpinan sebelumnya, yaitu Joko Widodo atau Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.