Kesal Istri Sering Rebutan HP dengan Anak, Pria di NTB Rancang Skenario Maling, Begini Nasibnya
Pria di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat kesal karena istrinya sering rebutan ponsel dengan anak, langsung rancang skenario maling.
Namun, BP tidak ditahan dan kasusnya juga tidak dilanjutkan.
Polres Sumbawa melakukan penyelesaian kasus dengan menerapkan sistem restorative justice atau diselesaikan secara kekeluargaan melalui proses mediasi.
Dari hasil mediasi, NR sudah memaafkan perbuatan suaminya.
Hal ini mengingat kondisi saat ini dia dalam keadaan hamil besar dan anak yang dikandung membutuhkan kehadiran seorang ayah.
NR juga sudah mencabut laporan polisi atas kasus pencurian itu.
Siswa Kelas 5 SD Nekat Curi Ponsel
Di tempat lain, siswa kelas 5 SD nekat mencuri ponsel demi biaya sekolah, ayah sudah meninggal, ibu gangguan jiwa.
Aksi pencurian yang dilakukan RT, seorang siswa kelas 5 SD di Makassar ini justru membuat korbannya iba.
Bagaimana tidak, RT yang masih duduk di kelas 5 SD lantaran tak punya biaya sekolah terpaksa mencuri karena ayahnya meninggal, sementara ibunya mengalami gangguan jiwa.
RT remaja 14 tahun mencuri ponsel milik tetangga kosnya di Kompleks IDI, Kecamatan Panakkukang, Makasar.
Remaja yang masih duduk di kelas 5 SD tersebut kemudian menjual ponsel curiannya seharga Rp 300.000 kepada seseorang yang tinggal tidak jauh dari indekosnya .
Uangnya ia gunakan untuk biaya sekolah.

• Kronologi Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk 1 Siswa & Guru Tewas, Mendikbud Nadiem Makarim Bertindak
Kepada polisi RT bercerita bahwa ia terlambat masuk sekolah. Saat rekan seusianya sudah duduk di bangku SMP, RT masih kelas 5 SD.
Ia mengaku bingung bagaimana membiayai sekolahnya karena ayahnya telah meninggal dua tahun lalu dan ibunya mengalami gangguan jiwa.
"Memang anak ini terlambat sekolah. Dia bingung mau biayai sekolahnya, karena bapaknya sudah meninggal. Sementara ibunya mengalami gangguan jiwa," kata Ahmad Halim.