Petaka Saling Tatap di Warung Nasgor, Nyawa Mahasiswa Ini Melayang di Tangan 2 Pemuda Tak Dikenal
Pemuda yang masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Banjarmasin ini pun tewas sia-sia.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Irsan Yamananda
Pelaku marah saat melihat korban mengantarkan galon di sekitar rumahnya.
SB kemudian menikam korban dengan menggunakan sebilah badik satu kali di bagian jantung.
Penusukan itu terjadi secara tiba-tiba saat korban medatangi rumah SB.
"Jadi antara pelaku dan korban memang sudah ada dendam ya. Jadi ini gara-gara galon sehingga ada ketersinggungan, sudah 4 hari ditelepon-telepon namun (korban) tidak datang," kata Ramli saat diwawancara wartawan, Senin sore.
Kata Ramli, usai ditikam, korban sempat berlari untuk menghidari perlakuan pelaku.
Namun, di tengah jalan, korban tumbang dan meninggal dunia.
Saat diamankan, sambung Ramli, pelaku mengaku sebagai wartawan.
"Ada kartu pengenal yang ditemukan anggota saat melakukan pencarian barang bukti senjata tajam jenis badik di rumahnya," ujarnya.
Dari tangan SB, polisi berhasil mengamankan sebilah badik yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.
"Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," tegasnya.
Sementara itu, kepada polisi, SB mengaku nekat menikam korban karena kesal selama empat hari ia tidak datang mengantarkan galonnya.
Padahal, sebelumnya korban sempat datang mengambil galon miliknya.
Karena kotor, SB pun mengembalikan galon yang telah diantar korban.
"Emosi ku rasa, karena (galonku) tidak dikasih kembali selama empat hari," kata SB saat diperiksa penyidik. (TribunMataram.com/ Salma)
BACA JUGA Tribunnewsmaker.com dengan judul Saling Tatap di Warung Nasgor Berujung Petaka, Nyawa Mahasiswa Melayang Ditikam 2 Pemuda Tak Dikenal