Kaesang Dinilai 'Malu dan Penuh Beban' saat Klarifikasi Kandasnya Hubungan dengan Felicia Tissue
Ini yang ditemukan seorang pakar ekspresi, Kirdi Putra saat menganalisis video klarifikasi Kaesang Pangarep soal kisah asmaranya.
"Dan wajar karena dia sadar menurut saya apapun yang terkait dia itu dikaitkan dengan figur bapaknya," terang Kirdi.
Kendati demikian, dalam masalah percintaan, publik tak bisa menilai kesalahan ada di salah satu pihak.
Menurut Kirdi, harus dilihat dari dua sisi yang berbeda, baik pihak laki-laki maupun perempuan.
Setelah itu baru bisa menilai apakah wajar apabila kemudian salah satu pihak meminta untuk mengakhiri.
"Dalam sebuah hubungan kita nggak bisa bilang bahwa si perempuan atau laki-laki yang salah."
"Harus dilihat secara berimbang dan wajar nggak kemudian kalau memutuskan untuk putus," tambahnya.

Kirdi juga melihat bahwa ada rasa malu di dalam diri Kaesang karena masalah pribadinya jadi konsumsi publik.
Yang pada akhirnya kemudian justru menutup berbagai berita yang sebelumnya ramai diperbincangkan.
"Yang nomor dua adalah malu karena masalah ini akhirnya terbawa skala nasional," jelas Kirdi.
Tak sampai di situ, Kirdi juga menyinggung soal adanya dua budaya yang berbeda antara Kaesang dan Felicia Tissue.
"Tapi logikanya adalah apapun yang terjadi dibawa ke publik itu wajar karena kita bicara budaya juga ya."
"Kalau kita bicara budayanya mungkin orang Singapura, biasanya asertif aja ngomong," imbuhnya.
Adanya perbedaan gaya berbicara dinilai bisa menjadi sumber miskomunikasi antara kedua belah pihak.
Dikarenakan pihak Felicia Tissue lebih mengedepankan pola komunikasi yang jujur dan tegas.
Kirdi mengatakan bisa saja Meilia Lau berbicara biasa saja namun dianggap seperti memaki.