Upaya Kudeta di Tubuh Partai Demokrat

Partai Demokrat Terancam 'Babak Belur' Tak Bisa Ikut Pemilu 2024 Jika Tak Selesaikan Konflik Kudeta

Jika tak kunjung menyelesaikannya, Demokrat justru akan ketiban apes dengan tidak diperkenankan mengikuti Pemilu 2024.

YouTube/ Kompas TV
SBY tanggapi pihak yang ingin merebut dan membeli Partai Demokrat 

TRIBUNMATARAM.COM - Ketika Partai Demokrat terancam tak bisa mengikuti Pemilu 2024.

Konflik Partai Demokrat dengan adanya kudeta terhadap Ketua Umumnya AHY berbuntut panjang.

Jika tak kunjung menyelesaikannya, Demokrat justru akan ketiban apes dengan tidak diperkenankan mengikuti Pemilu 2024.

Pengamat Politik Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, jika konflik yang terjadi di dalam kubu Partai Demokrat tidak kunjung usai, maka dikhawatirkan Partai Demokrat tidak dapat ikut andil dalam Pemilu 2024 mendatang.

Hal tersebut dia sampaikan saat bincang-bincang di acara Tribun Corner, Selasa (9/3/2021) lalu.

"Ini kan (Partai Demokrat) terancam tidak bisa ikut pemilu kan kalau ini (konflik) tidak selesai," kata Pangi.

Kendati demikian dirinya meyakini pemerintah memiliki integritas untuk mengakhiri konflik yang tengah terjadi.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Mengaku Diajak Khianati SBY, Jhoni Allen : Jangan Asbun, Panglima Harus Loyal!

Baca juga: Reaksi Pejabat Soal Moeldoko Jadi Ketum Demokrat Versi KLB: Jokowi Kaget, Yasonna Berjanji Objektif

Terlebih kata dia, hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih mengantongi keabsahan Partai Demokrat yang mengatasnamakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum.

"Tapi saya pikir akan selesai, nanti diputuskan. Sejauh ini saya lihat KPU masih mengakui kepengurusan AHY dari Surat Keputusan (SK) Menkumham yang terakhir tahun 2020 yang terdaftar di dokumen negara," ungkapnya.

Dirinya juga menilai kalau Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara yang menobatkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko masih belum memenuhi syarat.

Hal itu ditunjukkan Pangi karena tidak patuhnya peserta dan penggagas KLB terhadap anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) Partai Demokrat.

"KLB itu belum terpenuhi persyaratannya, karena tidak ikut AD/ART, yang masuk menjadi ketum juga bukan kader yang berkeringat. Itu kan sangat melecehkan partai politik," tukasnya.

Ujian untuk AHY Naik Kelas

Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan mendapatkan hikmah jika mampu melewati konflik yang saat ini terjadi di dalam kubu partai.

"Dari rangkaian yang panjang ini saya melihat justru nanti ada hikmah bagi AHY," katanya saat bincang-bincang Tribun Corner.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved