Kisah Korban Selamat Kecelakaan di Cae: Buka Baju untuk Menyelamatkan Diri hingga Rasakan Bus Oleng
Berikut pengakuan para korban selamat dalam kecelakaan maut di Sumedang. Ada yang buka baju untuk menyelamatkan diri hingga cium bau sangit.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Salma Fenty Irlanda
Reporter : Irsan Yamananda
TRIBUNMATARAM.COM - Kecelakaan maut bus yang terjadi di Tanjakan Cae, Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menyisakan duka bagi keluarga korban tewas.
Tak hanya itu, insiden yang terjadi pada hari Rabu (10/3/2021) tersebut, juga meninggalkan trauma bagi para korban selamat.
Di dalam bus pariwisata Sri Padma bernomor polisi T 7591 TB itu terdapat 66 penumpang.
Jumlah korban tewas dalam kecelakaan tersebut berjumlah 29 jiwa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Sub Bagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana.
Ia menambahkan, 37 orang lainnya mengalami luka-luka.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut di Sumedang, Diduga karena Rem Blong, Penumpang Teriak Allahu Akbar!
Baca juga: Ada yang Janggal dari Jalur yang Bus Maut Sumedang, Harusnya Lewat Nagrek Malah ke Tanjakan Cae

Bus tersebut mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan pulang dari obyek wisata ziarah Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.
Beberapa korban selamat turut membangikan pengalamannya saat kecelakaan maut terjadi.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya.
Buka Baju untuk Selamatkan Diri

Baca juga: Video Call Terakhir Resa Sebelum Tewas di Bus Maut Sumedang, Ayah Sempat Larang, Tunangan Histeris
Salah satu koran selamat adalah EHA Nuraeti (55) warga Pasurlaja, Desa Pakuhaji, Kecamatan Cisalak, Subang. Ia ikut mendampingi anaknya saat ziarah karena khawatir jika sang anak pergi sendirian.
Dilansir dari TribuJabar.id, Eha bercerita awalnya ia tak berniat ikut berziarah.
Di hari kejadian, dia hanya mengantar anaknya Yusuf siswa SMP IT Al Muawanah ke gerbang sekolah.
Karena ada kursi kosong, akhirnya dia memutuskan untuk ikut bersama rombongan.