Ledakan Kilang Minyak Balongan
Tak Cuma Sebabkan Korban Luka-luka, 3 Orang Dinyatakan Hilang Akibat Ledakan Kilang Minyak Balongan
Tak hanya menyebabkan korban luka-luka, dilaporkan tiga orang menghilang saat peristiwa ini terjadi.
TRIBUNMATARAM.COM - Ledakan kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, tak cuma sebabkan korban luka-luka, tiga di antaranya masih hilang.
Ledakan hebat yang terjadi di kilang minyak milik Pertamina Balongan masih menjadi sorotan.
Tak hanya menyebabkan korban luka-luka, dilaporkan tiga orang menghilang saat peristiwa ini terjadi.
Tiga orang dilaporkan hilang akibat ledakan kilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).
Informasi ini berdasarkan rilis dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin.
Diduga, ketiga orang itu terpental ke sawah saat melewati jalan Balongan setelah pulang dari pondok pesantren.
Selain itu, ada lima orang menderita luka berat dan 15 orang mengalami luka ringan.
BNPB juga melaporkan, ratusan warga mengungsi akibat ledakan ini.
Baca juga: Pengakuan Saksi Kebakaran Hebat Kilang Minyak Balongan: Bau Sangit, Hawa Panas Hingga Ledakan 2 Kali
Baca juga: Dengar 2 Ledakan, Warga Sekitar Kilang Minyak Balongan yang Terbakar Panik: Pintu Aja Gak Dikunci
Ada tiga titik lokasi pengungsian yakni GOR Kompleks Perum Pertamina Bumi Patra (200 pengungsi), Pendopo Kantor Bupati Indramayu (300 pengungsi), dan Gedung Islamic Center Indrayu (392 pengungsi).
Adapun kerugian materiil akibat ledakan yakni tiga unit tank product Premium 42 T 301 A / B / C terbakar.
Masih berdasarkan keterangan BNPB, saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Indramayu telah berkoordinasi dengan TNI/Polri dan Basarnas setempat guna melakukan evakuasi warga setempat serta para pekerja.
Selain itu, BPBD Kabupaten Indramayu masih melakukan pendataan di lokasi terbakarnya kilang minyak PT Pertamina itu.
Saat ini, pemerintah Kabupaten Indramayu telah mendirikan tenda satgas penanganan kebakaran dan memberikan bantuan logistik.
Diberitakan sebelumnya, kilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin (29/3/2021), dikutip dari Kompas.com dengan judul "Kilang Minyak Pertamina Meledak di Balongan, 3 Orang Hilang"
Corporate Secretary Subholding Refining and Petrochemical Pertamina Ifky Sukarya mengatakan, kebakaran diduga akibat petir yang yang terjadi pada Senin dini hari.
"Jadi tangki di kilang RU VI Balongan terbakar pada pukul 00.45 WIB dan kebetulan saat itu sedang terjadi hujan besar dan diduga ada petir," ujar Ifky dalam wawancara kepada Kompas TV, Senin.
Ifky mengatakan, kebakaran terjadi pada salah satu tangki di kilang minyak, yakni tangki P300G.
Meski demikian, Ifky mengatakan, penyebab pasti kebakaran masih harus dipastikan melalui penyelidikan lebih lanjut.
"Kebakaran terjadi saat hujan besar dan petir, salah satu tangki P300G terbakar. Untuk saat ini kami belum memastikan, menunggu informasi lebih lanjut," kata Ifky.
Kesaksian Warga
Seorang saksi menceritakan kronologi kebakaran di kilang minyak Balongan, Senin (29/3/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Tarsono (50), warga Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, menceritakan saat kejadian, dirinya masih tidur.
Tiba-tiba, ia terbangun setelah mendengar ledakan besar.
• Polisi Ungkap Kondisi Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar: Pria Nempel di Motor, Wanita Lebih Parah
• Kena Ledakan Usai Cegah Pelaku Bom Bunuh Diri Masuk Gereja, Begini Kondisi Satpam Katedral Makassar

Tarsono menyebut, ledakan terjadi dua kali, hingga membuatnya terjaga.
Dia pun segera keluar dari rumah untuk memeriksa apa yang terjadi.
"Saya langsung keluar, api sudah besar," ujar Tarsono, dikutip Tribunnews dari Tribun Jabar.
Melihat hal itu, Tarsono pun panik.
• Pelaku Bom di Katedral Makassar Ingin Masuk Gereja Namun Ditahan Keamanan, Pastor: Langsung Meledak
Ia bergegas untuk membangunkan anggota keluarganya yang ada di rumah.
Lantas, ia segera mengeluarkan motor.
Tarsono dan keluarganya mengevakuasi diri ke rumah kerabat.
Rumah kerabatnya berada di desa sebelah, yang mana lokasinya cukup jauh dari lokasi kebakaran yang berada di PT Pertamina RU VI Balongan.
"Pintu rumah saja enggak saya kunci, yang penting nyelametin diri dulu, langsung bawa keluarga," ucapnya seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Kesaksian Warga hingga Imbauan Pemkab Indramayu tentang Kebakaran di Kilang Minyak Balongan.
Hal yang sama juga diceritakan oleh Darmanto (42).
Warga Desa Balongan tersebut mengatakan, sebelum api muncul, ia mendengar bunyi ledakan yang nyaring.
"Ada ledakan, bareng sama petir, terus gak lama muncul api besar," ujarnya, dikutip Tribunnews dari Tribun Jabar.
Imbauan Pemkab Indramayu
Pemerintah Kabupaten Indramayu (Pemkab Indramayu) meminta warganya untuk tidak menyebarkan foto-foto korban kebakaran kilang minyak di Balongan.
• Bom di Katedral Makassar: Kronologi, Video, dan Pengakuan Saksi, Pelaku Naik Motor & Ledakkan Diri
Hal itu disampaikan Pemkab Indramayu melalui akun Instagram Diskominfo Kabupaten Indramayu, @diskominfoindramayu, Senin (29/3/2021).
"Kami dari pemadam kebakaran Banjarmasin turut prihatin dalam musibah kebakaran ini #prayforindramayu," tulis akun IG @diskominfoindramayu.
Diketahui, banyak tersebar foto-foto korban luka bakar yang sedang dirawat di rumah sakit.
Mereka menjadi korban ledakan dari kebakaran di kilang minyak Balongan.
Hingga kini, petugas masih melakukan evakuasi warga yang berada di sekitar PT Pertamina RU VI Balongan.
Perumahan Bumi Patra dan Pendopo Indramayu turut menjadi tempat pengungsian dadakan.
Instagram @diskominfoindramayu juga mengunggah foto yang menampakkan warga yang sedang dievakuasi.
Akun media sosial itu menyebutkan, para warga dapat mengungsi sementara di Pendopo Indramayu.
"Silahkan pintu Pendopo Indramayu terbuka bagi warga yang mengungsi dan terdampak kebakaran," tulisnya.
Bau Menyengat dan Hawa Panas
Akibat kebakaran tersebut, bau menyengat menyelimuti pemukiman warga sekitar di Kecamatan Balongan.
Bau itu timbul akibat meledaknya PT Pertamina RU VI Balongan hingga membuat kebakaran hebat sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi.
Salah satunya di Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Walau radius dari titik kebakaran hingga pemukiman warga sekitar 1-1,5 kilometer, namun bau tersebut tercium sangat menyengat.
"Bau sangit kaya gitu, bau gak enak," ujar salah seorang warga, Tarsono (50) kepada Tribuncirebon.com.
Selain bau, hawa panas pun menyelimuti wilayah setempat, padahal matahari belum terbit.
"Panas juga, kerasa banget," ujar dia.
(Kompas.com/ Dian Erika Nugraheny) (Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia) (TribunJabar/Handhika Rahman)