Usai Ada Kuli Bergelagat Aneh, Pengelola Kontrakan Terduga Teroris di Ciputat: 'Datang Banyak Orang'
Pengelola kontrakan terduga teroris di Ciputat menyebut ada kuli yang bergelagat aneh.
TRIBUNMATARAM.COM - Pengelola kontrakan terduga teroris di Ciputat menyebut ada kuli yang bergelagat aneh.
Setelah itu, tiba-tiba datang banyak orang ke kontrakan miliknya.
Berikut ulasan selengkapnya.
Polisi menyamar jadi kuli bangunan saat hendak menangkap terduga teroris berinial AJ (46) di Kompleks Kontrakan Griya NMN, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (29/3/2021).
Hal itu diungkapkan oleh Ahmad Jaelani (47), pengelola kontrakan saat ditemui TribunJakarta.com.
Jaelani sempat menangkap gelagat aneh dari seseorang yang mengaku kuli bangunan itu.
• Potret Perempuan Terduga Teroris yang Digerebek di Condet, Pakaian Serba Hitam, Tutupi Wajah
• Update Situasi Mencekam Rumah Terduga Teroris Bekasi yang Digerebek Polisi, Suara Ledakan Terdengar

Pasalnya ia enggan bertukar kontak ponsel.
"Nanya kontrakan, tapi ya emang gelagatnya aneh cari kontrakan buat bilangnya buruh bangunan," ujar Jaelani.
"Tapi dia kok udah saya kasih nomor telepon enggak ngasih tahu kita, tahu-tahu datang banyak orang pakaian preman biasa, bukan kaya polisi," imbuhnya.
• Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar, Ternyata Pasutri Baru Nikah 6 Bulan, Terungkap Pekerjaannya
Tiba-tiba aparat yang menyamar itu menanyakan rumah AJ (46).
"Lah saya ditanya yang namanya ini (AJ) saya unjukin lah ini di belakang saya," ujar Jaelani.
Setelah rumah kontrakan AJ dipastikan, tiba-tiba aparat lain mulai datang dan masuk ke rumah AJ.
"Tapi tahu-tahu polisi masuk ke dalam orangnya lagi tidur jam 11-an. Langsung ditangkap tangannya langsung diikat," ujarnya.
Saat ditangkap, AJ sedang di rumah bersama seorang anaknya yang masih kecil usia 10 tahun, sedangkan seorang anaknya lagi sedang bekerja.
Istrinya sedang tidak berada di rumah karena berjualan.
"Ada anaknya doang, polisi bilang tolong ini anaknya disingkirkan dulu. Anaknya dua, satu berangkat kerja satu belajar," ujarnya.
Jaelani mengatakan, proses penangkapan berlangsung cepat. Namun pada sore harinya, aparat kepolisian datang lagi ke rumah kontrakan AJ, menggeledah seisi rumah.
"Prosesnya cepat," ujarnya seperti dikutip dari Tribunjakarta.com dengan judul Sebelum Penangkapan Terduga Teroris di Ciputat Timur, Ada Kuli Bangunan Nyari Kontrakan.
Jaelani mengungkapkan, AJ bekerja sehari-hari sebagai pengemudi ojek online. AJ mengontrak di Griya NMN sejak dua tahun lalu.
"Kerjaannya Gojek," ujarnya.
AJ ditangkap bersamaan dengan penangkapan tiga terduga teroris lainnya di kawasan Condet, Keramat Jati, Jakarta Timur dan kawasan Bekasi, berinisial AA, ZA dan DS.
Potret Perempuan Terduga Teroris yang Digerebek di Condet
Di tempat lain, seorang perempuan turut diamankan dalam penggerebekan terduga teroris di Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).
Perempuan tersebut diamankan bersama seorang laki-laki.
Setelah aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, tim Densus 88 bergerak cepat menguak dugaan sindikat terorisme.
Dua lokasi penggerebekan teroris yang diduga berkaitan dengan aksi bom bunuh diri di Makassar ini berada di Condet dan Bekasi, Jawa Barat.
Situasi mencekam pun tak terhindarkan di lokasi penggerebekan.
Sejumlah bom rakitan hingga bom siap ledak ditemukan di lokasi.
Baca juga: Terduga Teroris di Condet & Bekasi Digerebek, Apa Hubungan dengan Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar?
Baca juga: Motor Kerabatnya Dipakai Pelaku Bom Katedral Makassar, Honorer DPRD Sulsel: Ditarik Debt Collector

Di Condet sendiri, polisi mengamankan seorang wanita dan pria.
Sosok wanita yang diduga teroris itu pun sempat tertangkap kamera wartawan.
Terlihat wanita yang memakai baju serba hitam itu sedang digandeng dua wanita lainnya.
Ia tampak menutupi wajahnya menggunakan kedua tangannya.
Sementara ia digelandang, media berusaha mengabadikan gambarnya.
Diwartakan Tribunnews.com, polisi telah menangkap terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021).
Berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV, polisi menangkap dua terduga teroris di Jalan Raya Condet. Dua teroris itu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Jurnalis Kompas TV melaporkan lokasi penggerebekan Densus 88 Polri di sebuah showroom mobil.

Suara Bom Meledak Terdengar di Lokasi Bekasi
Suara ledakan terdengar cukup kencang dari rumah terduga teroris di Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, Desa Sukasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Senin (29/3/2021) pukul 13.25 WIB.
Sebelumnya pihak polisi tengah melakukan sterilisasi di lokasi kejadian.
Kemudian tiba-tiba terjadi ledakan yang suaranya cukup kencang dan menimbulkan asap berwarna putih.
Asap tersebut terlihat dari luar rumah, tapi tidak jelas terlihat apakah ada api atau tidak dari ledakan tersebut.
Selain kemunculan asap, setelah ledakan terjadi tercium juga bau bahan bakar di sekitar lokasi kejadian.
Ledakan tersebut membuat beberapa warga sekitar berteriak karena kaget mendengar suara ledakan yang cukup kencang.
Baca juga: Terduga Teroris di Condet & Bekasi Digerebek, Apa Hubungan dengan Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar?
Baca juga: Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar, Ternyata Pasutri Baru Nikah 6 Bulan, Terungkap Pekerjaannya
Polisi pun meminta untuk tidak panik dan arus lalu lintas pun masih dibuka oleh pihak kepolisian.
Hingga saat ini masih belum diketahui apakah ledakan tersebut memunculkan korban baru atau tidak.
Tim Gegana dan Densus 88 Lakukan Olah TKP di Rumah Terduga Teroris

Diketahui, polisi dengan Tim Gegana, Densus 88 dan Puslabfor Polri tengah melakukan olah TKP di sebuah rumah berpagar biru yang beralamat di Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, Desa Sukasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Dikutip dari Breaking News Kompas TV, Senin (29/3/2021), dari rumah tersebut, polisi telah mengamankan satu orang terduga teroris.
Menurut informasi dari pihak Kapolda, memang benar ada bahan baku peledak yang ditemukan di dalam lokasi ini.
Selain itu ada juga bom rakitan yang telah diamankan, tapi masih belum bisa dibawa keluar lokasi kejadian.
Karena sekarang ini masih dalam proses olah TKP dari pihak polisi.
"Di Desa Sukasari telah diamankan satu orang pelaku diduga pemilik bom dan bahan baku bahan peledak. Tim dari Gegana dan Puslabfor sedang melakukan olah TKP," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Muhammad Fadil Imran, dikutip dari Kompas TV.
Dikutip TribunMataram.com dari TribunBogor, diduga kuat penggerebekan terduga teroris ini masih memiliki kaitan dengan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Mengingat pelaku bom bunuh diri di Makassar merupakan salah satu jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
(TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)
BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul Seusai Ada Kuli Bergelagat Aneh, Pengelola Kontrakan Terduga Teroris di Ciputat: Datang Banyak Orang.