Akhirnya Ditangkap, Pengemudi Fortuner Arogan yang Acungkan Pistol di Duren Sawit Ngaku Aparat
Pengendara mobil Fortuner yang menabrak motor lalu menodongkan senjata ke pengendara lain di Duren Sawit, Jakarta Timur, sempat mengaku dirinya aparat
TRIBUNMATARAM.COM - Kearoganan seorang pengemudi Fortuner baru-baru ini viral.
Bukannya meminta maaf setelah menabrak pengendara motor, pengemudi itu justru menodongkan pistol kepada warga yang mencegahnya melanjutkan perjalanan.
Akhirnya, setelah video tersebut viral, pria itu kini berhasil diamankan.
Pengendara mobil Fortuner yang menabrak motor lalu menodongkan senjata ke pengendara lain di Duren Sawit, Jakarta Timur, sempat mengaku bahwa dirinya aparat.
Novia Afra Afifah (20), pengendara yang ditabrak pelaku, menceritakan bahwa pelaku berinisial MFA itu langsung meninggalkan lokasi kejadian usai menodongkan senjata.
"Dia (MFA) kan nodong senjata. Terus pada kayak teriak-teriak, suruh dia cabut. Daripada ramai. Karena dia juga enggak mau minggir. Nutupin jalan lampu merah" ujar Novia kepada Kompas.com, Jumat (2/4/2021).
Baca juga: Pengakuan Sopir Fortuner yang Viral Todongkan Pistol setelah Tabrak Wanita, Sebutkan Alamat Rumahnya
Baca juga: Tak Terima Dicegat setelah Tabrak Pemotor, Pria Pengemudi Fortuner di Duren Sawit Acungkan Pistol
Tak lama kemudian, MFA kembali lokasi kejadian kejadian. Dia pun langsung menghardik pengendara yang sedang menolong Novia sambil mengaku sebagai aparat.
"Dia puter balik, nanya siapa yang teriak-teriak suruh dia putar balik. Dia sempat mengaku Aparat, sampai bilang 'lo semua enggak tau gua anggota?', gitu dia bilang," kata Novia.
Menurut Novia, para pengendara tidak meladeni pelaku sampai akhirnya dia pergi meninggalkan lokasi.
"Warga itu enggak terima karena sikap dan kata-kata dia itu. Akhirnya didiemin saja," kata Novia.
Saat ini, MFA sudah ditangkap dan kasusnya ditangani kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, pelaku berinisial MFA itu ditangkap saat berada di area parkir kendaraan sebuah mal di wilayah Jakarta Selatan.
"Yang bersangkutan diamankan di parkiran mal di Jaksel dan diamankan Polda Metro Jaya untuk diperiksa," ujar Yusri dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Jumat.
Menurut Yusri, MFA diketahui identitas dan keberadaannya setelah polisi melacak nomor polisi kendaraan yang digunakan pelaku saat kejadian, dikutip dari Kompas.com dengan judul "Pengemudi Fortuner di Duren Sawit Mengaku Aparat Saat Todongkan Senjata"
Dari pelacakan itu, polisi mendapati alamat rumah pelaku dan menanyakan keberadaan MFA kepada pihak keluarga.
"Kendaraan beralamat di Jakarta Selatan, Patal Senayan. Kami bergerak ke sana, melakukan pengejaran pada pelaku dan sampai di kediaman," ungkap Yusri.
"Tapi sopir tersebut tidak di tempat, melalui orangtuanya kami berhasil tahu posisi yang bersangkutan," sambungnya.
Saat ini, kata Yusri, pelaku sudah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut terkait kasus penondongan senjata yang dilakukannya kepada pengendara lain.
Berita Sebelumnya
Seorang pengemudi mobil Fortuner menodongkan pistol ke arah pengendara.
Video aksi koboi pengemudi Fortuner ini viral di media sosial.
Informasi yang beredar, pengemudi Fortuner menodongkan senjata api di Jalan Baladewa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Pengemudi Fortuner itu menodongkan senjata api pada Jumat (2/4/2021) dini hari.
Akun Facebook Azmi Jainurry Jaka yang pertama memposting video aksi koboi pengemudi Fortuner itu.
Baca juga: Tak Terima Dicegat setelah Tabrak Pemotor, Pria Pengemudi Fortuner di Duren Sawit Acungkan Pistol
Baca juga: Ugal-ugalan Sopir Fortuner Tabrak Lari 2 Motor & Bikin 1 Mobil Terbalik, Anak Kecil Ikut Jadi Korban
Dalam keterangannya, ia menulis kronologi kejadian.
Menurut keterangan postingan pengemudi Fortuner ini tidak terima diberhentikan oleh pengendara lain karena diduga menabrak seorang pengendara motor sampai terjatuh.
"Lokasi kejadian di BKT Duren Sawit sekitar jam 02.00 kurang lebihnya tangga 2 April 2021.
Kronologinya dia nabrak wanita, terus disuruh minggir sama pengguna jalan lain,
eh malah mengeluarkan/menodongkan senjata apinya.
Tolong ditindaklanjuti bapak atau om sekalian terimakasih," tulis keterangan postingan Azmi Jainurry Jaka.
Dalam video terlihat plat nomor mobil Fortuner itu adalah B 1673 SJV.
Tampak di video pengemudi mobil Fortuner itu mengenakan kacamata.
Pria pengemudi Fortuner ini juga tampak berambur panjang.
Ia mengenakan jam tangan di sebelah kanan.
Sambil berteriak dari jendela, pengemudi Fortuner memegang diduga senjata api menggunakan tangan kanan.
"Gua jalan aja lah yah," teriak pengemudi Fortuner.
"Iya pak jalan aja," sahut pengendara lain.
"Lu tahan gua," kata pengemudi Fortuner membentak pengendara.
"Nih liat nih," teriak pengendara lain.
"Sabar bang," sahut pria lain pada pengemudi Fortuner.
Tak berselang lama, pengemudi Fortuner tersebut lantas pergi begitu saja.
"Cabut cabut udah," kata pengendara.,
"Urusan sama polisi besok yah, catet ini catet (plat nomor)," teriak pengendara lain.
Seorang saksi menuturkan pengemudi Fortuner itu telah menabrak dua orang wanita.
“Pengendara mobil Fortuner diduga di bawah pengaruh alkohol hingga menabrak pengendara motor, dua orang perempuan yang berboncengan.
Saat itu, motor dari arah Jembatan Kelurahan 4 sedang lampu hijau,” ujar saksi mata di lokasi, Joni dikutip TribunnewsBogor.com dari Warta Kota.
Pengendara motor kemudian jatuh dan ditolong oleh pengendara lain dan warga. Joni menyebutkan, pengendara Fortuner marah-marah.
“Mobil tidak kabur dan justru malah menantang warga. Dia merasa tidak terima setelah nabrak,” ujar Joni.

Sambil bicara dengan nada tinggi, kata Joni, pengemudi Fortuner itu mengeluarkan senjata api.
“Pengendara Fortuner mengaku tinggal di Permata Hijau. Dia bilang sendiri. Saya juga agak kaget melihat sang pemilik Fortuner mengeluarkan pistolnya,” tambah Joni.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan membenarkan terjadinya aksi penodongan senjata di kawasan Duren Sawit tersebut.
Melansir Kompas.com, Kepolisian pun tengah melakukan penyelidikan dengan meminta korban membuat laporan polisi dan memberikan keterangan terkait peristiwa itu.
"Sedang kami selidiki. Korbannya lagi kami suruh buat laporan," ujar Indra kepada Kompas.com, Jumat (2/4/2021).
Saat ini, lanjut Indra, pihaknya juga sudah mengantongi nomor polisi mobil pelaku penodongan senjata dan berupaya melacak keberadaannya.

Kendati demikian, Indra belum dapat memastikan apakah pengendara yang membawa senjata itu merupakan pemilik dari mobil tersebut.
"Plat nomor mobil sudah kami pegang. Tapi kan itu pasti sesuai dengan nama pemilik. Kami belum tahu kan apakah pengendara ini pemilik mobil atau orang lain," pungkasnya.
Sementara Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar mengatakan, belum bisa memberi keterangan lebih lanjut.
“Ini masih dalam tahap penyelidikan,” ujar Fahri melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Jumat (2/3/2021).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo juga memastikan pihaknya menyelidiki video pengemudi Fortuner tersebut.
"Pelaku sedang kita cari dan kasusnya memang sedang kita tangani," ungkap Sambodo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (2/4/2021).
Sambodo menjelaskan, pihaknya belum mengetahui secara detail terkait tempat kejadian perkara (TKP) penodongan pistol.
Namun, ia memastikan akan segera mengetahui siapa pelaku atau pengendara dari mobil Fortuner tersebut.
"Belum pasti ya, tapi nanti akan segera kita ekspos kalau sudah ditemukan," jelasnya.
Melansir Kompas.com, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, hal tersebut merupakan salah satu contoh pengemudi yang ceroboh.
“Ketika ada kecelakaan, terlibat langsung atau pun tidak, kita harus punya rasa empati untuk membantu atau menolong jika ada korban.” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/3/2021), dikutip dari tribunnewsbogor.com dengan judul Aksi Koboi Pengemudi Fortuner di Duren Sawit, Ngaku Begini Saat Diminta Tanggungjawab Pada 2 Wanita
“Turun dan lihat korbannya. Nah, itulah sebuah representasi dirinya adalah pengemudi bertanggung jawab,” lanjut Sony.
Munurut Sony, dengan melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji justru akan membuat polemik di masyarakat bahkan berimbas kepada masalah hukum.
“Koboi-koboi jalanan adalah pengemudi yang bernyali kecil, karena tidak dalam kondisi terancam, sehingga ketika terlibat masalah yang bersangkutan mencoba mengeluarkan ancaman tidak hanya berupa verbal tapi juga senjata dengan tujuan menakut-nakuti agar korban tidak berani minta ganti rugi,” katanya.
Maka dari itu, Sony menyarankan untuk menjadi pengemudi yang tidak hanya bertanggung jawab terhadap keamanan tapi juga terhadap keselamatan orang lain.
(Kompas.com/ Tria Sutrisna) (TribunBogor/Sanjaya Ardhi)