Asal Usul Pistol & Isi Map Kuning yang Digenggam Erat ZA saat Meneror Mabes Polri, Ini Kata Polisi
Tak cuma membawa pistol untuk menembaki aparat, ZA juga tampak memegang sebuah map kuning.
Hal itu diungkap seorang warga tempat tinggal Zakiah Aini di Gang Taqwa RT 03 RW 010, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur bernama Tiuria.
"Kata bapaknya, Zakiah sempat pamit ke ibunya dan bilang seperti itu," ucap Tiuria, dikutip dari TribunJakarta.
Sebelum melakukan penyerangan, Zakiah Aini pamit dari rumah sekitar pukul 09:00 WIB.
Kepada orang tuanya, Zakiah Aini yang sempat menjadi mahasiswa Gunadarma ini mengaku pergi ke luar sebentar.
Orang tua tak tahu, ternyata Zakiah Aini pamit dari rumah untuk melakukan penyerangan di Mabes Polri.
4. Orang Tua ZA Sempat Khawatir dan Berencana Lapor Polisi
Beberapa jam sebelum aksi, Zakiah Aini sempat buat khawatir orang tuanya, M Ali.
Pasalnya sejak pamit pagi hari, Zakiah Aini belum juga kembali ke rumah sampai siang hari dan tak ada kabar.
M Ali mengkhawatirkan putrinya.
Diceritakan M Ali kepada Tiuria, kondisi Zakiah Aini saat ini sakit-sakitan.
Bahkan saking khawatirnya tak juga mendapat kabar, M Ali berniat melaporkan putrinya tersebut ke polisi.
"Dia mau lapor itu kirain putrinya itu engga pulang," cerita Tiuria.
Upaya demi upaya terus dilakukan oleh pihak keluarga, termasuk menghubungi nomor telepon Zakiah Aini.
Sayangnya, lantaran nomor telepon Zakiah Aini yang kerap berganti membuat usaha sia-sia.
"Engga jadi lapor, itu kalau dia engga pulang setelah 24 jam baru dia lapor polisi. Kan pamit ke ibunya."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataram/foto/bank/originals/terduga-teroris-penyerang-mabes-polri.jpg)