Viral Hari Ini

KMP Jatra 1 Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang NTT, Video Detik-detiknya Viral di Media Sosial

KMP Jatra 1 dikabarkan tenggelam di Pelabuhan Bolok, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Editor: Irsan Yamananda
YouTube/ Tribunnews
Viral KMP Jatra 1 tenggelam 

Pengalihan operasi itu dilakukan Rabu 10 Maret 2021.

Kapal buatan tahun 1980.

Bobot 3.871 Gross Tonnage.

KMP Patra Jaya melayari tiga rute reguler yakni Kupang tujuan Rote, Larantuka (Flores Timur) dan Kalabahi (Alor).

Banjir di Flores Timur Dampak Siklon 99S, Puluhan Orang Tewas, Kondisi Pengungsian Memprihatinkan

Peresmian pengoperasian kapal dilakukan bersama Sekjen Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Marta Hardisarwono.]

Ada juga Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi bertempat di Pelabuhan Bolok.

Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Jatra 1 memiliki panjang 88,7 meter, lebar 15,6 meter dengan tinggi cardeck 4 meter.

Kapal ini mampu mengangkut 770 penumpang, 100 unit sepeda motor, dan 84 unit roda empat seperti dikutip dari Pos Kupang dengan judul: BREAKING NEWS - KMP Jatra 1 Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang NTT, Jumlah Korban Belum DIketahui .

Pada saat yang sama juga diresmikan pengoperasian KMP Namparnos yang sebelumnya melayari rute reguler di Alor dan Flores, dipindahkan melayari rute Kupang-Pulau Semau.

"Rute Kupang-Semau yang sebelumnya seminggu tiga kali, sekarang menjadi setiap hari, mudah-mudahan turut membangun program gubernur, The Ring of Beauty sehingga membuat arus kunjungan wisatawan meningkat," kata Ira Puspadewi saat menyampaikan sambutan pada acara tersebut.

Fenomena Cuaca Ekstrem 'Seroja'

Cuaca ekstrem melanda sejumlah kabupaten dan kota di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4/2021) kemarin.

Selama satu hari penuh cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan dengan intensitas tinggi hingga banjir bandang melanda kawasan di antaranya Kupang, Sumba Timur, Rote Ndao hingga Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur.

Akibat fenomena siklus cuaca itu puluhan orang tewas akibat banjir dan banyak fasilitas umum yang rusak hingga beberapa bandara harus ditutup. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun menerbitkan peringatan dini atas potensi cuaca ekstrem di NTT yang diprediksi terjadi Senin (5/4) dini hari. Pihak BMKG mengatakan fenomena cuaca ekstrem itu diprediksi akan berlangsung selama dua hingga tiga jam.

"Dua sampai tiga jam lagi, bibit cuaca ekstrem akan berkembang menjadi siklon, estimasi jam 1 dini hari. Perlu waspada cuaca ekstrem," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers secara virtual, Minggu (4/4/2021) malam kemarin.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved