8 Kali Kakek Cabuli Cucu dengan Dalih Memandikan, Terkuak setelah Sang Bocah Tewas : Hawa Setan, Pak
Rintihan kesakitan bocah perempuan berinisial KO (7) saat dicabuli kakek tirinya TS (54) itu tak membuat pelaku berhenti melakukan aksinya.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Irsan Yamananda
Reporter : Salma Fenty
TRIBUNMATARAM.COM - TS, seorang pria paruh baya asal Pademangan, Jakarta Utara akhirnya digelandang polisi.
Perbuatannya tak lagi bisa disebut manusiawi.
Ia bahkan menjadi penyebab cucu tirinya KO (7) meregang nyawa dengan tragis.
Berdalih memandikan cucunya itu, TS rupanya memanfaatkan kesempatan untuk melakukan aksi cabul.
Tak cuma sekali, sudah delapan kali sejak Februari 2021 TS merusak masa depan cucu tirinya itu.
Perbuatan bejat itu dilakukan sang kakek di dalam kamar mandi di rumahnya di bilangan Pademangan, Jakarta Utara.
Rintihan kesakitan bocah perempuan berinisial KO (7) saat dicabuli kakek tirinya TS (54) itu tak membuat pelaku berhenti melakukan aksinya.
Baca juga: Ibu Bingung Mencari, Kaget Bukan Main Saksikan Anaknya yang Berkebutuhan Khusus Dicabuli Tetangga
Baca juga: Bocah Tewas Dikira Covid-19, Hasil Visum Ungkap Kekejian Kakek Tiri, Sering Berjam-jam di Toilet
Pria bejat itu tetap saja mencabuli cucu tirinya hingga korban menderita luka parah pada alat vitalnya dan kemudian meninggal dunia.
Selama ini, KO memang tinggal dengan kakek dan neneknya.
Namun, sang nenek harus bekerja sebagai ART untuk memenuhi biaya hidup.
Momen ini lah yang dimanfaatkan TS untuk melancarkan aksinya.
Selama dua bulan sejak Februari hingga Maret 2021 lalu, TS seringkali memanfaatkan kondisi rumah yang sepi saat nenek korban pergi bekerja sebagai asisten rumah tangga.
Awalnya, TS memang dipercaya memomong KO.
Setiap pagi usai KUR berangkat bekerja, TS mengemban tugas memandikan cucu tirinya itu.
Aktivitas memandikan KO lama kelamaan membuat TS bernafsu pada bocah tujuh tahun itu.
Memanfaatkan kondisi rumah sepi dan kepolosan korban, TS mulai melancarkan aksinya berkali-kali.
"Sudah delapan kali melakukan, Pak. Saya pakai tangan," ucap TS mengakui tindakan cabulnya saat diekspose di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (5/4/2021).
Merintih Kesakitan
Selama dicabuli sang kakek tiri, KO terus-terusan merintih kesakitan.
Namun, rintihan kesakitan bocah tanpa dosa tersebut tak membuat TS berhenti melakukan aksinya.
Pria tua bejat itu malah makin kesetanan mencabuli tubuh mungil KO dalam kamar mandi rumah yang menjadi saksi bisu kisah tragis ini.
Dari pengakuannya, TS mengaku ada hawa setan yang menyelimuti dirinya sampai-sampai ia tega merusak hidup cucu tirinya sendiri.
"Ada hawa setan, Pak," tutur TS.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan, TS mengancam akan membunuh nenek dan ibu korban apabila bocah tak berdaya itu buka suara.
"Pada saat melakukan perbuatan tersebut, pelaku mengancam jangan sampai melaporkan. Kalo misalkan melaporkan kepada ibunya maupun kepada neneknya, nanti akan dibunuh mereka," kata Guruh.
Korban yang ketakutan akhirnya tutup mulut selama dirinya dicabuli dua bulan terakhir di rumah pelaku di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
Akhirnya Tewas
Menurut hasil visum, penyebab kematiannya adalah karena infeksi di oragan vital.
Rupanya, selama ini bocah malang itu menjadi korban kebejatan sang kakek tiri, TS (45).
Bocah perempuan berusia 7 tahun itu meninggal dunia setelah mendapat perlakuan tak senonoh dari kakek tirinya, TS (45).
Korban dilaporkan dicabuli oleh kakek tirinya.
Mulanya, korban meninggal dunia dengan terpapar Covid-19.
Baca juga: Ibu Bingung Mencari, Kaget Bukan Main Saksikan Anaknya yang Berkebutuhan Khusus Dicabuli Tetangga
Baca juga: Menikah di Usia 9 Tahun, Ibu di Banyuasin Dicabuli Kakak Ipar, Suami Tak Percaya & Salahkan Korban
Namun setelah dites ternyata korban negatif Covid-19.
Fakta baru pun terungkap setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Korban ternyata mengalami luka di bagian organ vitalnya.
Polisi pun turun tangan hingga akhirnya terkuak ternyata korban dicabuli oleh kakek tiri.
Korban sempat dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan.
Korban pun sempat mengalami gejala sesak nafas hingga mengeluhkan rasa sakit di alat vitalnya.
Ia pun dibawa ke klinik, puskesmas hingga rumah sakit kecamatan.
Namun kondisinya terus menurun.
Akhirnya korban dirujuk ke RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.
Selang beberapa waktu, korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tersebut.
Korban meninggal dunia pada Selasa (30/3/2021) lalu.

Paman korban, WL (39), mengatakan pihak keluarga baru tahu korban mengalami luka di alat vitalnya setelah dokter memeriksa secara mendalam terhadap jenazah bocah perempuan tersebut.
"Setelah itu didalami oleh dokter, ternyata ada kelainan atau kejanggalan di sana, yakni kemaluan korban," kata WL ditemui di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/4/2021).
Pihak keluarga lantas memutuskan mengirim jenazah korban ke RS Polri Kramat Jati.
Dokter melakukan visum et repertum terhadap korban, sembari melaporkan hal ini ke aparat Polres Metro Jakarta Utara.
Keluarga pun tak percaya saat mengetahui hasil visum menyatakan kondisi alat vital korban terluka parah.
"Dari hasil visum itu memang kondisi kemaluan korban luka parah," kata WL.
Polisi kemudian menindaklanjuti kasus yang mengarah ke dugaan pencabulan ini.
Hasil penyelidikan, polisi membenarkan korban menjadi korban pencabulan berkali-kali.
Wakil Kapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan pelaku sudah dibekuk Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara.
Hasil interogasi, pelaku tega mencabuli korban berkali-kali menggunakan jarinya.
Akibat perbuatan cabul yang dilakukan kakek tirinya, KO mengalami luka parah pada alat vitalnya.
"Korban mengalami infeksi pada alat vitalnya yang merambat hingga terjadi infeksi pada kantung kemih dan merambat hingga infeksi ginjal," kata Nasriadi.
Diketahui ternyata pelakunya kakek tiri korban, TS.
"Itu yang melakukan itu kakek tiri si korban. Sehari-harinya memang dia (korban) tinggal sama nenek dan kakek tirinya," ucap WL.
Sementara itu keluarga masih tak percaya bocah perempuan tersebut dicabuli oleh orang yang selama ini dipercaya memomongnya.
"Kita masih nggak percaya, masih syok. Karena dia (TS) memang sehari-harinya dipercaya jagain si KO ini," ucap WL.
Ternyata Nenek Tahu
Aksi pelaku tersebut ternyata diketahui nenek korban.
Hanya saja nenek korban tak berani buka suara lantaran diancam pelaku.
Hal itu disampaikan langsung oleh paman korban, WL (39).
Ia mengungkapkan bahwa korban berkali-kali dicabuli kakek tirinya sebelum meninggal dunia.

"Dia sudah delapan kali mencabuli korban," kata paman korban, WL (39), saat ditemui di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (3/4/2021).
Delapan kali aksi pencabulan itu selalu dilakukan TS saat dirinya sedang berdua di rumah bersama korban.
Dalam momen-momen berduaan ini, TS akan mengajak KO ke kamar mandi untuk melancarkan aksi bejatnya.
"Kalau di kamar mandi itu suka berjam-jam si pelaku mencabuli korban," ucap WL.
Menurut WL, aksi kakek tiri bejat tersebut sebenarnya diketahui nenek korban.
Namun, nenek korban tak berani bersuara lantaran diancam pelaku.
"Neneknya tidak berani ngomong ke masyarakat karena sudah diancam sama si pelaku," kata WL. (TribunMataram.com/ Salma)
BACA JUGA : di Tribunnewsmaker.com dengan judul 8 Kali Kakek Cabuli Cucu dengan Dalih Memandikan, Terkuak Seusai Sang Bocah Tewas: 'Hawa Setan, Pak'.