Pangeran Philip Meninggal

Pangeran Philip Wafat, Pangeran Harry Bakal Melayat ke Inggris, Akankah Meghan yang Hamil Tua Ikut?

Lantas, bagaimana dengan Meghan? Apakah ia juga akan turut menghadiri pemakaman kakek suaminya?

Stuff.co.nz
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip semasa hidup. 

TRIBUNMATARAM.COM - Wafatnya Pangeran Philip membuat Pangeran Harry akan segera terbang dari Amerika Serikat ke Inggris.

Seperti diketahui, hubungan Pangeran Harry dengan Istana Buckingham sempat memanas.

Hal ini lantaran pernyataan kontroversial Harry dan Meghan Markle.

Lantas, bagaimana dengan Meghan?

Apakah ia juga akan turut menghadiri pemakaman kakek suaminya?

Pangeran Harry dilaporkan akan pulang untuk menghadiri permakaman kakeknya, Pangeran Philip, yang meninggal dunia pada Jumat (9/4/2021).

Harry akan datang ke upacara di Kapel St George, Windsor, kemungkinan besar minggu depan menurut Daily Mail.

Baca juga: Surat Ratu Elizabeth II Tanggapi Curhat Meghan Markle & Pangeran Harry Soal Isu Rasisme Sang Anak

Baca juga: Meghan Markle & Pangeran Harry Buka Diskriminasi Kerajaan Inggris, Warna Kulit Anak Jadi Masalah

Namun, belum ada kabar apakah Meghan Markle yang sedang hamil akan ikut bersama Pangeran Harry.

Pangeran Harry kemungkinan akan terbang ke London dengan jet pribadi dari rumahnya di dekat Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Dia bisa mendapat dispensasi diplomatik untuk dibebaskan dari aturan karantina Covid-19 yang berlaku bagi penerbangan dari "Negeri Paman Sam".

Itu artinya Pangeran Harry juga tak perlu menjalani karantina 10 hari saat tiba di Inggris, tetapi akan menjalani tes Covid-19 di AS dulu sebelum berangkat.

Sejauh ini belum diketahui di mana Pangeran Harry akan tinggal selama di Inggris, atau berapa lama dia singgah di kampung halamannya.

Sementara itu belum ada komentar resmi dari Pangeran Harry dan Meghan Markle tentang kabar Pangeran Philip meninggal.

Pangeran Philip wafat dalam usia 99 tahun. Suami Ratu Elizabeth II ini meninggal dua bulan jelang ulang tahunnya yang ke-100.

Istana Buckingham mengonfirmasi Pangeran Philip meninggal dunia pada Jumat (9/4/2021) dan mengunggah pernyataan resminya di Twitter, dikutip dari Kompas.com dengan judul "Pangeran Philip Wafat, Pangeran Harry Akan Pulang ke Inggris, Meghan Ikut?"

"Dengan kesedihan yang mendalam Yang Mulia Ratu mengumumkan kematian suaminya yang tercinta, Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh."

"Yang Mulia meninggal dengan damai pagi ini di Kastil Windsor."

"Pengumuman lebih lanjut akan dilakukan pada saatnya."

"Keluarga Kerajaan bersama orang-orang di seluruh dunia berduka atas kepergiannya," dikutip dari AFP.

Hubungan Memanas karena Isu Rasisme

Pengakuan pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry kepada Oprah Winfrey baru-baru ini membuka mata publik terhadap 'ketimpangan' di dalam Kerajaan Inggris.

Pasangan yang akhirnya memilih angkat kaki dari Kerajaan Inggris ini pun membuka tabir yang selama ini mereka simpan dengan rapat.

Termasuk, bagaimana Kerajaan Inggris memandang warna kulit anak Meghan dan Harry yang cenderung gelap.

Ratu Elizabeth II bukanlah sosok yang mempertanyakan warna kulit anak Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh Oprah Winfrey, selaku yang mewawancarai pasangan bangsawan Kerajaan Inggris itu.

Dalam penggalan klip CBS This Morning, Oprah juga menerangkan Ratu mendengarkan nasihat jelek terkait cucunya.

Semua berawal dalam salah satu segmen wawancara, Meghan mengungkapkan kerajaan tak ingin putranya, Archie, menjadi pangeran.

Baca juga: POPULER Magang Jadi ART di Kerajaan Inggris Digaji Rp 367Juta, Mau? Simak Syaratnya

Baca juga: Putuskan Hengkang dari Kerajaan Inggris, Pangeran Harry & Meghan Markle Dapat 7 M dari Pekerjaan Ini

Jangankan menyandang gelar pangeran, perempuan 39 tahun itu juga mengeklaim anaknya tak mendapat jaminan keamanan.

Saat ditanya kenapa oleh Oprah, Meghan Markle menjawab terdapat perbincangan dan kekhawatiran warna kulit Archie "terlalu gelap".

Oprah Winfrey kemudian bertanya apakah Kerajaan Inggris takut jika ternyata warna kulit Archie "terlalu coklat".

"Jika itu asumsi yang Anda sodorkan, maka saya bisa katakan asumsi itu paling aman," jelas Duchess of Sussex.

Faktanya, berdasarkan aturan yang ditetapkan Raja George V, Archie tak bisa jadi pangeran karena dia terlalu jauh dari suksesi takhta.

Dia berada di urutan ketujuh setelah kakeknya, Pangeran Charles, pamannya, Pangeran William beserta tiga sepupunya, dan ayahnya Pangeran Harry.

Archie baru menjadi pangeran jika nenek buyutnya, Ratu Elizabeth II, mundur dan digantikan Pangeran Charles.

Winfrey mengatakan, Duke of Sussex tidak mengungkapkan siapa yang sudah berkomentar terkait warna kulit anaknya.

"Dia tidak memberitahuku siapa yang sudah mengatakannya, ketika saya mendesaknya baik saat kamera menyala atau tidak," paparnya.

"Namun, dia memastikan saya tahu, bukan nenek atau kakek buyutnya (Pangeran Philip) yang menanyakannya," lanjut Oprah.

Meghan juga mengaku dia tidak ingin membeberkan identitas orang itu karena bisa "merusak citranya".

Dalam penggalan wawancara baru, Pangeran Harry menuturkan hubungannya dengan sang nenek kini canggung.

Sebab dilansir Sky News Senin (8/3/2021), Ratu memberitahunya pasangan itu tak bisa diundang ke Istana Sandringham seperti biasanya.

Percakapan itu terjadi pada Januari 2020, atau beberapa hari sebelum keduanya mengumumkan mundur dari Kerajaan Inggris.

Putra bungsu mendiang Putri Diana itu yakin, penasihat Ratu sudah memberikan saran yang buruk sehingga keduanya ditolak.

Harry menerangkan saat dia menelepon neneknya untuk menanyakan alasannya, si nenek mengatakan ada agenda yang dilupakannya.

"Dia menjawab melihat buku diarinya dan lupa ada hal terlewat, dan mengaku sibuk sepanjang akhir pekan," ujar dia.

(Kompas.com/ Aditya Jaya Iswara/Ardi Priyatno Utomo)

#PangeranHarry #MeghanMarkle

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved