Selain Emosi, Pria yang Aniaya Perawat RS Siloam Palembang Ngaku Kelelahan: Jaga Anak Beberapa Hari
JT, pelaku penganiayaan perawat RS Siloam Palembang, mengaku emosi sesaat dan kelelahan setelah menjaga anak selama beberapa hari.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Salma Fenty Irlanda
Reporter : Irsan Yamananda
TRIBUNMATARAM.COM - Pelaku penganiayaan perawat RS Siloam Palembang, JT, buka suara terkait perbuatannya.
Pria yang melakukan pemukulan terhadap wanita berinisial CRS ini mengaku kelelahan.
Menurutnya, hal itu yang memicu emosi hingga berujung pada penganiayaan terhadap CRS.
JT kelelahan setelah selama beberapa hari menjaga anaknya.
Seperti diketahui, anak JT dirawat di rumah sakit tersebut karena menderita radang paru-paru.
"Saya sudah kelelahan, sudah berapa hari saya harus menjaga anak saya," kata JT dikutip dari Kompas.com.
• Sambil Paksa Perawat RS Siloam Bersujud, Tersangka Ngaku Polisi, Kini Pekerjaan Asli Terungkap
• Pemukulan Perawat RS Siloam: Korban Mengaku Trauma Berat, Istri Pelaku Merasa Tak Sepenuhnya Salah

Emosinya tiba-tiba tersulut ketika melihat perawat mencabut jarum infus dari tangan anaknya hingga berdarah.
"Mohon maaf, saya emosi sesaat."
"Saya mengakui sudah melakukan tindakan di luar kendali," ujarnya.
Korban disuruh berlutut lalu ditendang
• Ditangkap Usai Pukul Perawat RS Siloam, Pria di Palembang Kini Tertunduk Minta Maaf: Saya Menyesal
• Arogan Jambak Perawat Wanita RS Siloam Hingga Trauma, Pria di Palembang Sempat Ngaku Sebagai Polisi

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polrestabes Palembang Komisaris Polisi (Kompol) M Abdullah mengatakan, kejadian tersebut berlangsung di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, pada Kamis (15/4/2021) sekitar pukul 13.40 WIB.
Pelaku JT datang ke rumah sakit tersebut bermaksud hendak menjemput anaknya yang sudah dirawat.
Namun, ia mendadak emosi saat mengetahui tangan anaknya itu mengeluarkan darah setelah jarum infus dilepas oleh korban karena anak pelaku sudah hendak pulang."
"Kemudian pelaku ini meminta korban untuk datang ke ruang perawatan anaknya.