Ramadhan 2021
Cara Menghitung Zakat Fitrah Ramadhan 1442 H yang Benar, Ketentuan & Keutamaan Lengkap
Sebelum membayar zakat fitrah, ada baiknya untuk mengetahui lebih dulu bagaimana cara menghitung zakat fitrah yang benar.
TRIBUNMATARAM.COM - Ketentuan zakat fitrah di bulan Ramadhan 2021, berikut cara menghitung zakat yang benar.
Zakat fitrah wajib bagi umat Muslim yang mampu di bulan Ramadhan.
Zakat fitrah menjadi kewajiban sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 H tiba.
Sebelum membayar zakat fitrah, ada baiknya untuk mengetahui lebih dulu bagaimana cara menghitung zakat fitrah yang benar.
Hal ini dilakukan agar Anda tidak keliru saat membayar zakat fitrah di bulan Ramadhan 2021 ini.
Selain mengetahui cara menghitung zakat fitrah yang benar, perlu diketahui pula keutamaan dalam membayar zakat.
Berikut ini cara menghitung zakat fitrah yang benar, baik dengan uang tunai maupun beras.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Soal Zakat Fitrah, Simak Daftar Orang yang Wajib Membayarnya di Bulan Ramadhan
Baca juga: Beda Niat Zakat Fitrah bagi Diri Sendiri dan Keluarga, Berikut Bacaan Doa Lengkap Arab, Latin & Arti
Zakat fitrah adalah zakat jiwa yang dibayarkan saat bulan Ramadan hingga jelang shalat Idul Fitri.
Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Mohamad Arifin Purwakananta, menjelaskan formula perhitungan zakat fitrah di Indonesia setiap tahunnya menggunakan standar beras 2,5 kilogram atau setara 3,5 liter beras.
Jumlah beras yang dibayarkan untuk zakat fitrah adalah berlaku sama di daerah manapun di Indonesia.
"Standar yang dipakai dalam zakat fitrah 2,5 kilogram beras dengan harga beras setempat," jelas Arifin seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari kompas.com, Jumat (30/4/2021).
Tidak hanya beras, pembayaran zakat fitrah juga bisa diganti dengan uang tunai.
Namun, untuk perhitungan zakat fitrah dengan uang tunai, besarannya berbeda-beda sesuai dengan harga beras atau makanan pokok lainnya di wilayah tersebut.
Contoh untuk daerah Jawa Barat, harga beras 2,5 kilogram yakni kisaran Rp 25.000 - 40.000.
Berarti, besaran uang tunai untuk zakat fitrah yang dibayarkan yakni kisaran Rp 25.000 - 40.000 per orang.
Jika dalam sebuah keluarga terdapat 3 orang, berarti zakat yang dikeluarkan sebesar Rp 120.000 apabila memilih harga beras tertinggi.
Begitupun untuk wilayah lainnya, berapa besar zakat fitrah yang harus dibayar yakni mengikuti harga 2,5 kilogram beras atau makanan pokok lain di daerahnya masing-masing
Salah satu poin penting adalah ketentuan, zakat fitrah boleh ditunaikan dan disalurkan sejak awal Ramadan tanpa harus menunggu malam Idul Fitri.
Keutamaan membayar zakat fitrah
Zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus dibayarkan oleh setiap pemeluk agama Islam, bagi yang mampu.
Tak hanya sebagai penyempurna rukun Islam, zakat fitrah ternyata memiliki dampak positif baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Berikut beberapa keutamaan zakat fitrah yang dikutip dari laman resmi Badan Amil Zakat Nasional, baznas.go.id:
1. Membayar zakat fitrah merupakan cara kita mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadan.
2. Dengan menunaikan zakat fitrah berarti kita juga menunjukkan rasa kepedulian kita terhadap orang yang kurang mampu.
3. Zakat fitrah juga menjadi sarana kita menebarkan kebahagiaan di hari Idul Fitri.
Apa saja jenis zakat selain zakat fitrah ?
Masih sedikit orang yang belum mengetahui apa saja jenis zakat yang harus dibayarkan setiap bulan maupun menjelang Idul Fitri.
Padahal, semua umat Muslim harus tahu jenis zakat dan cara menghitungnya.
Pasalnya, zakat adalah sebagian harta yang disisihkan untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
Seseorang yang beragama Islam serta mampu secara finansial dan telah mencapai batas minimal bayar zakat atau nisab, wajib hukumnya membayar zakat.
1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah umumnya diberikan dalam bentuk uang atau beras. Zakat ini wajib dikeluarkan semua umat Islam menjelang Idul Fitri.
Tujuan pemberian zakat fitrah itu sendiri adalah biar semua orang bisa mengonsumsi makanan yang layak saat lebaran.
Buat besarannya, zat fitrah ditetapkan sebanyak 3,5 liter dari makanan pokok yang biasanya kamu konsumsi setiap hari.
2. Zakat Maal
Sementara zakat maal adalah zakat berupa uang yang tersedia dalam beberapa kategori, yaitu pajak penghasilan, pajak hasil panen, pajak perhiasan, dan kekayaan lainnya.
Orang yang wajib membayar zakat maal adalah mereka yang udah merdeka atau bukan budak, berakal, dan juga udah baligh.
Selain itu, harta yang dimiliki juga udah memenuhi nishab atau takaran buat berzakat.
Perhitungan zakat maal adalah 2,5 persen x besarnya harta yang kamu miliki dan tersimpan selama satu tahun. Harta tersebut berupa emas, hasil panen, tabungan, rumah, dan tanah.
Orang yang memiliki kewajiban membayar zakat maal adalah mereka yang jumlah kekayaannya sudah mencapai 85 kali harga satu gram emas, dikutip dari TribunnewsBogor.com dengan judul Jangan Keliru, Begini Cara Menghitung Zakat Fitrah yang Benar, Lengkap dengan Keutamaannya
Contohnya: penghasilanmua dalam satu tahunsebesar Rp 80 juta. Di sisi lain harga emas per gram adalah Rp 600 ribu. Maka nishab-nya adalah 85 x Rp 600 ribu yaitu Rp 51 juta.
Jadi, harta yang kamu miliki berada di atas nisab. Nah, ketentuan perhitungan yang harus kamu berikan yaitu 2,5 persen x Rp80 juta, atau sebesar Rp2 juta. (TribunBogor.com/ Tsaniyah Faidah)