Pakai Baju Tahanan Biru, Wanita Pengirim Sate Beracun di Bantul Digiring Polisi, Motif Sakit Hati

Wanita pengirim sate beracun di Bantul, Yogyakarta ditangkap petugas. Ia terlihat mengenakan baju tahanan warna biru saat digiring petugas.

Editor: Irsan Yamananda
TribunJogja
Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021) 

TRIBUNMATARAM.COM - Wanita pengirim sate beracun di Bantul, Yogyakarta ditangkap petugas.

Ia terlihat mengenakan baju tahanan warna biru saat digiring petugas.

Berikut ulasan selengkapnya.

Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil mengamankan seorang wanita terduga pelaku pengiriman sate beracun yang menewaskan Naba Faiz Prasetya (10) warga Salakan, Bangunharjo, Sewon, Bantul, pada Minggu (25/4/2021).

Naba menyantap sate yang dibawa ayahnya Bandiman, seorang pengemudi ojek online.

Dir Reskrimmum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya mengatakan, setelah dilakukan penyelidikan selama 4 hari, polisi akhirnya mengamankan terduga pelaku pengiriman sate.

Ada Indikasi Pembunuhan Berencana Sasar Polisi dalam Kasus Sate Beracun di Bantul

Nelangsa Bandiman Terima Order Offline Sate Beracun : Sebenarnya Gak Boleh, Tapi Butuh Duit

Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021)
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021) (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

"Diamankan NA (25) warga Majalengka, Jumat (30/4/2021)," kata Burkan di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).

NA mengaku sakit hati kepada Tomy, pria yang seharusnya menerima sate itu.

Sebelumnya, Bandiman menerima orderan secara ofline dari seorang wanita di jalan Gayam, Kota Yogyakarta pada hari Minggu (25/4/2021).

Bandiman dan wanita misterius itupun bertransaksi terkait tarif jasanya mengantarkan makanan.

Keterangan Saksi Soal Wanita Misterius Pengirim Sate Maut di Bantul: Usia 25 Tahun & Pakai Baju Krem

Saat itu, disepakati tarif Rp 25.000 namun perempuan itu membayar ongkos Rp 30.000.

Saat itu, dirinya menerima pesan jika makanan itu dari Pak Hamid di Pakualaman untuk paket takjil.

Menggunakan sepeda motornya, Bandiman pun berangkat ke alamat yang dituju.

"Sampai sana sepi dan saya telepon Pak Tomi.

Saya bilang dari Gojek, ini ada paket takjil dari Pak Hamid di Pakualaman.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved