Ngerinya Kecelakaan Mengenaskan di Lampung, Korban Terseret 8 KM, Saksi: 'Di Bawah Mobil Ada Orang'
Terjadi kecelakaan yang mengenaskan di daerah lampung. Korban sampai terseret hingga 8 KM.
TRIBUNMATARAM.COM - Terjadi kecelakaan yang mengenaskan di daerah lampung.
Korban sampai terseret hingga 8 KM.
Berikut pengakuan saksi.
Kecelakaan lalu lintas mengenaskan terjadi di Bandar Lampung.
Korban terseret hingga sejauh 8 kilometer.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/5/2021) sekitar pukul 21.30 WIB.
• Berlangsung Hitungan Detik, Kecelakaan Maut Tanjakan Kalijambe, Korban Bergelimpangan Terkapar
• Fakta Baru Kecelakaan Bus Maut di Tanjakan Cae Terungkap, Ternyata Mekanik Salah Pasang Kampas Rem

Korban tewas setelah terseret mobil penabraknya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah warga, mobil Vios bernomor polisi B 1044 KTH digulingkan masyarakat di Jalan KH Hasyim Asy'ari, Kelurahan Gedung Pakuon, Bandar Lampung.
Mobil itu digulingkan untuk menyelamatkan korban yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Saifullah (36) warga setempat mengatakan, sebelum digulingkan, mobil itu dikejar sejumlah pengendara motor sambil diteriaki untuk berhenti.
• Penembak Laskar FPI Tewas Kecelakaan, Kompolnas: Perlu Disampaikan ke Publik Agar Tak Curiga
"Diteriakin, disuruh berhenti, katanya ada korban di kolong mobil," kata Saifullah, di Bandar Lampung, Jumat (14/5/2021).
Warga sekitar yang mendengar teriakan itu mencoba menghentikan laju mobil tersebut.
Saifullah menyebutkan, mobil itu berhasil dihentikan di depan RS Restu Bunda, di Jalan Hasyim Asy'ari.
Menurut Saifullah, setelah dihentikan warga, pengendara mobil itu kabur ke gang kecil yang ada di sekitar lokasi.
Diduga terseret 8 kilometer
Warga setempat lainnya, Hanifah (28) mengatakan, lokasi mobil digulingkan itu berada tidak jauh dari rumahnya.
"Iya, Mas.
Pas digulingin di bawah mobil ada orang," kata Hanifah.
Hanifah mengambarkan, kondisi korban yang mengenaskan dengan kata "mengerikan".
Beberapa deskripsi kondisi korban sengaja tidak dituliskan secara detail.
• Kisah Korban Selamat Kecelakaan di Cae: Buka Baju untuk Menyelamatkan Diri hingga Rasakan Bus Oleng
"Serem, Mas.
Sudah meninggal (dunia) pas mobil itu ditebalikin," kata Hanifah.
Menurut Hanifah, peristiwa itu menghebohkan warga sekitar, yang kemudian langsung mendatangi lokasi.
Radian Achmad (33), juga warga setempat mengatakan, dari keterangan beberapa pemotor yang mengejar mobil itu lokasi kecelakaan terjadi di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang.
Jarak antara lokasi kecelakaan dengan lokasi korban dievakuasi sekitar 8 kilometer.
"Posisi korban itu ada di shock depan mobil, kaki korban nyangkut di situ," kata Radian.
Diselidiki polisi
Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, AKP Rafly Yusuf Nugraha membenarkan telah terjadi kecelakaan lalu lintas pada hari pertama Lebaran kemarin.
"Di lokasi mobil sudah terbalik dan ada korban satu orang meninggal dunia," kata Rafly.
Rafly mengatakan, identitas baik itu pelaku maupun korban belum diketahui seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Detik-detik Kecelakaan Lalu Lintas Seret Korban hingga 8 Kilometer, Saksi: Mengerikan".
"Dari informasi lokasi awal di Kecamatan Panjang, masih kami selidiki lebih lanjut ya," kata Rafly.
Kecelakaan Maut Tanjakan Kalijambe
Di tempat lain, kecelakaan maut terjadi di tanjakan Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (8/4/2021).
Kecelakaan tersebut melibatkan tronton, truk diesel dan mobil Evalia.
Truk tronton diduga mengalami rem blong dan langsung menabrak dua kendaraan sekaligus yang ada di depannya.
Akibatnya, puluhan orang menderita luka-luka dan 1 korban meninggal dunia.
Baca juga: Fakta Baru Kecelakaan Bus Maut di Tanjakan Cae Terungkap, Ternyata Mekanik Salah Pasang Kampas Rem
Baca juga: Ada yang Janggal dari Jalur yang Bus Maut Sumedang, Harusnya Lewat Nagrek Malah ke Tanjakan Cae
Para korban terjepit hingga bergelimpangan di jalan.
Taufik (40) supir mobil Evalia yang berhasil selamat dari kecelakaan membagikan kesaksiannya.
Ia mengatakan, kejadiaan tersebut terjadi begitu cepat.
Secara, tiba-tiba mobil tronton dari arah Magelang meluncur kencang di jalanan turunan tanpa ada tanda-tanda.
"Itu cepat sekali kejadiannya. Kami dari arah Purworejo ke Magelang, ketepatan di depan kami mobil truk diesel yang membawa rombongan anak-anak Rebana.
"Saat hendak menanjak melintasi tanjakan Kalijambe ini, mobil tronton dari arah berlawanan terlihat meluncur kencang menabrak pembatas jalan.
"Kepala mobil tronton lepas dari badannya, badan truk itulah yang menghempas mobil diesel di depan kami, karena tidak ada aba-aba seperti klakson atau lainnya. Spontan saya pun menabrak mobil diesel di depan saya," ucapnya kepada Tribunjogja.com, pada Kamis (08/04/2021).
Ia melanjutkan, akibat tabrakan antara mobil diesel dan tronton menghasilkan dentuman keras yang nyaring di telinga.
Bahkan, ketika kecelakaan tersebut dirinya sempat terdiam beberapa saat karena kaget yang luar biasa.
"Suaranya kencang sekali, 'Boom' kayak dentuman besar sakit di telinga.
"Sempat diam beberapa saat ketika kejadian, sangkin terkejutnya. Setelah itu, baru lah bisa merespons keadaan, ternyata terjadi kecelakaan. Langsung saya cek, penumpang yang saya bawa, Alhamdullilah kami di mobil 13 orang selamat semua," ungkapnya.
Namun, berbeda kondisi dengan mobil diesel di depannya.
Mobil yang terkena hantaman dari tronton itu, bagian depannya sudah hancur tak berbentuk.
"Setelah mengecek, kondisi penumpang semua aman. Saya langsung ke luar mobil untuk lihat keadaan. Di situ langsung lemas sekali karena penumpang dari mobil diesel yang merupakan rombongan pemain rebana itu ada yang terjepit dan bergelimpangan di jalan. Bahkan, suara tangisan dan rintihan minta tolong terus terdengar,"ujarnya.
Di saat itu, ia pun langsung meminta bantuan kepada penduduk sekitar untuk menolong para korban.
Tidak beberapa lama, polisi dan warga langsung mengevakuasi para korban laka tersebut.
"Saya gak sanggup menolong para korban, di situ langsung minta warga sekitar membantu dan memberi tahu kalau terjadi kecelakaan," tuturnya.
"Saya syok sekali atas kejadian ini. Karena, rencananya mau ajak ketiga anak saya main ke Borobudur.
"Karena, selama di pesantren sudah setahun tidak pernah jumpa akibat pandemi. Makanya, barengan keluarga ini niatnya mau liburan , tapi malah seperti ini. Syukurnya masih diberi selamat. Dan masih diberi kesempatan hidup," tuturnya.
Sementara itu, kesaksian dari pemilik warung yang berdekatan dengan lokasi kejadian Walimah (50) mengatakan, saat kejadian dia tidak mengetahui persis kronologi kecelakaan.
"Saya tidak melihat langsung sewaktu tabrakan, karena saya di dalam rumah. Cuma dengar suara dentuman saja, tapi gak kepikiran ada tabrakan, karena suara seperti itu, sudah biasa saya dengar," ujarnya, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Kecelakaan Maut di Tanjakan Kalijambe, Korban Terjepit hingga Bergelimpangan, Diduga Rem Truk Blong
Namun, akibat teriakan para pelanggan yang sedang membeli di warungnya.
Ia pun keluar untuk melihat kondisi keadaan di jalan yang sebenarnya.
"Itu kan suara lumayan kencang, pelanggan di sini teriak-teriak. Di situ, saya langsung keluar ternyata ada tabrakan. Beberapa penumpang yang usia anak-anak juga ada yang berlarian ke sini untuk minta tolong," ucapnya.
Ia menambahkan, kejadian laka di sekitar tanjakan Kalijambe jalan lintas Magelang-Purworejo bukan pertama kali terjadi.
Beberapa tahun, sebelumnya kecelakan antar kendaraan juga pernah terjadi.
"Bukan, yang pertama sudah sering di sini tabrakan. Namun untuk tahun ini, kecelakaan ini yang pertama. Soalnya medan jalannya juga berliku dan menanjak kalau belum tahu jalannya pasti kesulitan,"pungkasnya.
(Tribunjogja.com/Nanda Sagita Ginting) (Kompas/ Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)
BACA JUGA : di TribunNewsmaker.com dengan judul Ngerinya Kecelakaan Maut di Lampung, Korban Terseret 8 KM, Saksi: 'Di Bawah Mobil Ada Orang, Serem'.