Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo
Korban Perahu Terbalik Kedung Ombo Menyesal Gagal Pegangi Tangan Anak : Mau Tangkap Tak Sampai
Ialah Mustakim yang masih menyesal lantaran gagal meraih tangan anaknya yang masih berusia 7 tahun.
TRIBUNMATARAM.COM - Sambil bergetar, korban selamat perahu tenggelam di Waduk Kedung Ombo menceritakan detik-detik mencekam yang menghilangkan nyawa sebagian anggota keluarganya itu.
Ialah Mustakim yang masih menyesal lantaran gagal meraih tangan anaknya yang masih berusia 7 tahun.
Sebuah cerita pilu muncul di tengah evakuasi para korban tenggelam akibat perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali.
Di tengah kabar evakuasi Sabtu (15/5/2021), ternyata ada korban yang ditemukan dalam keadaan berpelukan.
Hal ini disampaikan anggota keluarga penumpang perahu Tinuk, Amin (30) yang merupakan warga Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali.
Baca juga: Ada Makam di Tengah Waduk Kedung Ombo Tempat Terbaliknya Kapal Maut, Milik Siapa?
Baca juga: Ngerinya Tragedi Perahu Terbalik di Kedung Ombo: 7 Korban Tewas, 2 Dicari, 48 Penyelam Diterjunkan
Amin mengatakan, dari lima anggota keluarganya yang tenggelam, tiga orang sudah terkonfirmasi ditemukan.

"Ibu Ana dan anaknya yang kembar Jalal dan Jalil sore tadi sudah ketemu, mereka masih dipeluk ibunya," ujarnya tutur dia menyaksikan evakuasi di waduk yang berada di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu.
Tinuk ikut dalam rombongan korban perahu terbalik bersama 7 orang anggota keluarganya.
Mereka hendak pergi ke warung apung yang berada di tengah waduk dengan menggunakan perahu.
Perahu itu selain ditumpangi keluarga Tinuk, juga di tumpangi 12 orang lainnya termasuk nahkoda kapal.
Namun nahas, perahu motor yang harusnya berkapasitas 14 orang itu, kelebihan muatan dan terbalik.
Saat mendengar kabar tersebut, Amin langsung datang ke waduk Kedungombo.
"Saya menunggu sejak jam 13.00 WIB, saya dikasih tahu dari keluarga yang lain, kalau ada perahu terbalik," kata dia.
Dia menuturkan, 3 anggota keluarga selamat dalam kejadian itu.
Mereka adalah Adi, Andik, dan Tinuk.