Kisah Mbok Surati 4 Hari Hilang di Lereng Merapi, Ditemukan Selamat Meski Lemas di Lereng Merbabu

Saat ditanya, Surati terlihat linglung dan lemas, tetapi masih bisa berkomunikasi.

(Dok TRC BPBD Kabupaten Magelang)
Surati warga Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, ditemukan selamat di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Boyolali, Senin (24/5/2021). 

Sehingga burung itu dianggap keramat dan menjadi pantangan untuk diburu.

"Dahulu ada yang namanya Kiai Jalak, di zaman Majapahit yang bersemayam di Gunung Lawu, masyarakat banyak yang percaya bahwa burung jalak itu sebagai representasi sang kiai," tuturnya.

Terlepas hal itu mitos atau nyata, Budi bersyukur karena dengan cerita rakyat itu banyak masyarakat sekitar atau pendaki lebih menjaga dan tidak menggangu ekosistem burung tersebut.

"Ekosistem lebih terjaga dan tidak ada niatan dari pendaki atau masyarakat untuk berburu atau merusak habitatnya," terangnya.

"Burung itu juga cukup akrab dengan manusia, sehingga cerita ada pendaki yang dituntun oleh Jalak Lawu bukan hanya sekali atau dua kali tapi sudah sering," imbuhnya.

Pemandangan Gunung Lawu Karanganyar, Jawa Tengah
Pemandangan Gunung Lawu Karanganyar, Jawa Tengah (Tribun Jateng/Agus Iswadi)

Pendaki Sepi

Sebelumnya, momen libur panjang pekan ini tidak berdampak terhadap jumlah pendaki Gunung Lawu, termasuk melalui pos pendakian Cemoro Kandang.

Hal ini terlihat dari sepinya pos pendakian Cemoro Kandang yang tak banyak jumlah pendaki berkunjung.

Menurut salah seorang penjaga pos pendakian Cemoro Kandang, Bambang Wirawan, hanya ada belasan orang yang mendaki pada libur panjang ini.

"Hari cuma ada 13 orang yang mendaki," katanya kepada TribunSolo pada Jumat (12/2/2021).

"Itu terbagi , 5 orang Sidoarjo dan 7 dari Nganjuk, dan 1 orang dari Jakarta," imbuhnya.

Dia menambahkan selama masa pandemi ditambah musim penghujan yang cukup deras menyebabkan jumlah pendaki akan selalu dibawah 50 orang.

"Akan ramai mungkin di bulan Juni, saat kemarau tiba dan jalanan pendakian mulai kering dan bisa ditapaki," ujarnya.

Dalam pantauan TribunSolo jalanan di Tawangmangu cukup diramaikan oleh kendaraan baik roda dua dan empat.

Namun mayoritas dari mereka memilih untuk mampir ke area wisata kafe dan rumah makan yang bisa dinikmati dalam tempo singkat.

(Kompas.com/ Kontributor Magelang, Ika Fitriana)

#GunungMerapi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved