Ngeluh Tak Enak Badan, Siswi SMP di Banyumas Meninggal Diduga karena Kecanduan Game, Ini Kata Dokter
Siswi SMP di Banyumas, Jawa Tengah meninggal dunia diduga karena kecanduan game.
"Saya kemarin juga sempet jenguk ke rumah duka.
Keterangan dari ibunya, siang malam tidak terlepas dari ponsel," kata Sumadi kepada wartawan, Rabu (26/5/2021).
E meninggal dunia setelah diduga mengalami gangguan saraf pada Selasa (25/5/2021).
Terkait hal itu, Rudi menjelaskan, gangguan terkait kecanduan game itu didefinisikan dalam revisi ke-11 dari Klasifikasi Penyakit Internasional (ICD-11).
Di sana dijelaskan, gangguan tersebut menimbulkan konsekuensi negatif pada pola perilaku, kerusakan signifikan dalam bidang fungsi pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, pekerjaan atau penting lainnya.
Kondisi itu biasanya akan terbukti setidaknya selama 12 bulan seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Diduga Meninggal karena Kecanduan Game Online, Siswi SMP Sempat Mengeluh Tak Enak Badan, Ini Faktanya".
Cucu di Aceh Bunuh Nenek Demi Chip Game Online
Sementara itu, demi membeli chip game online, seorang remaja nekat membunuh neneknya sendiri secara keji.
Ialah ABS (18) yang akhirnya dijatuhi hukuman 9,5 tahun penjara setelah membunuh neneknya, Ribut (61) demi mendapatkan uang untuk membeli chip game.
Tak sendirian, ABS beraksib bersama seorang temannya BWY.
Motif kasus cucu bunuh dan rampok nenek sendiri di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh berhasil terungkap.
Belakangan diketahui, pelajar SMA berinisial ABS (18) tega melakukan perbuatan keji kepada neneknya Ribut (61) gara-gara game online.
ABS diketahui ingin membeli chip game online.
Namun lantaran tak punya uang dan penghasilan, ia memilih bunuh dan rampok korban.
Baca juga: Kesal Tak Temukan Uang untuk Top-up Game di Rumah yang Dibobol, Bocah Bakar Kediaman Tetangga
Baca juga: Cerita Korban Rampok di Gresik, Rambut Istri Dijambak 20 Menit, Suami Terkulai Lemas Minta Ampun
Fakta baru tersebut disampaikan Suryawati, pendamping ABS selama menjalani penyidikan di kepolisian.