Heboh Konten Syur 4 Bule dan 1 WNI di Bali, Polisi Tetap Selidiki Walau Ada Indikasi Video Lama

Polisi memberikan keterangan terkait video panas empat orang bule dan satu WNI yang disebut-sebut direkam di wilayah Bali.

Editor: Irsan Yamananda
Net
Ilustrasi asusila 

TRIBUNMATARAM.COM - Sebuah video panas antara 4 orang bule dan 1 WNI menghebohkan dunia maya.

Mengenai hal ini, pihak berwajib memberikan keterangannya.

Mereka tetap melakukan penyelidikan walau ada indikasi video lama.

Video Asusila yang memperlihatkan empat bule dan satu orang lokal di sebuah vila yang ada di Bali itu dikabarkan video lama.

Pasalnya saat ini villa yang diduga digunakan untuk membuat video itu sudah tidak dihuni oleh bule tersebut.

Dari penelusuran Tribun Bali, villa yang digunakan untuk membuat video porno itu adalah salah satu villa di Kuta Utara, Badung, Bali.

Bahkan dari penelusuran ke lokasi, villa tersebut sudah tidak dihuni oleh bule, namun kini dihuni oleh orang dari Jakarta.

5 Pria di Bali Cabuli Gadis di Bawah Umur Secara Gantian, Sempat Ancam Sebar Foto Syur Korban

Ngaku Dokter, Pria di Sidoarjo Pacari Wanita Bersuami dan Berhubungan, Peras Korban Pakai Foto Syur

Ilustrasi
Ilustrasi (Kompas)

Menurut keterangan penghuni villa yang enggan menyebutkan namanya itu mengaku sudah dari tanggal 29 Mei 2021 menghuni villa tersebut.

Bahkan dirinya juga mengaku tidak tahu akan video tersebut.

"Saya tidak tahu, kemarin ramai kesini saya kaget dilihatkan video tersebut," ungkapnya saat ditemui di villa, Kamis 3 Juni 2021.

Viral Video Syur Parakan 01, 2 Pelaku Masih Pelajar & Alami Trauma: Sekitaran Lokasi Banyak Pekerja

Kendati demikian pihaknya juga mengaku dirinya menyewa villa tersebut sampai tanggal 6 Juni 2021.

Pria asal Jakarta itu menyewa dengan 5 orang keluarga dengan harga 110 dolar per hari.

Di sisi lain pengelola villa termasuk pemilik villa belum bisa ditemui.

Bahkan pria asal Jakarta yang menyewa villa tersebut tidak bisa menghubungi padahal air di villa tersebut dikabarkan mati.

Seperti diketahui bersama, beredar video bule yang melakukan pesta seks di salah satu villa di Bali.

Bahkan, tidak hanya satu video yang dibuat, tetapi beberapa video berdurasi pendek juga disebar sendiri oleh bule yang menjadi pemeran dalam video melalui akun media sosialnya.

Adapun keempat bule itu terdiri dari satu pasangan kekasih berinisial KV dan CL, dengan mengajak dua bule laki-laki berinisial BR dan FD sebagai temannya.

Bahkan mereka mengajak satu cewek yang diduga lokal berinisial RS dalam video pesta seks.

Video dari pesta seks yang mereka buat diunggah di akun tiktok milik pasangan kekasih KV dan CL.

Kemudian disebar juga melalui akun Twitter.

Ketiban Rezeki dari Video Syur dengan Gisel, Michael Yukinobu Mulai Terima Endorse & Punya Fans

Hal itu karena hastag terlihat pada video yang beredar.

Sementara, Kapolsek Kuta Utara, AKP Putu Diah Kurniawandari, SH, SIK saat dikonfirmasi mengakui hal tersebut, pihaknya mengaku sudah melakukan pemantauan ke TKP namun penghuni villa sudah tidak di lokasi.

"Penghuni villanya sudah beda, tapi kami masih tetap melakukan penyelidikan,"ungkapnya.

Dirinya mengatakan, meski penghuni sudah beda, namun penyelidikan akan tetap berlanjut.

Pasalnya video asusila tersebut sudah di media sosial.

"Penyelidikan tetap kok," bebernya seperti dikutip dari Tribun-Bali.com dengan judul Video Viral Pesta Seks di Bali, Diduga Video Lama.

Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Badung, AKP I Putu Ika Prabawa Kartima Utama SIK juga mengatakan hal yang sama.

Dirinya mengaku tetap melakukan penyelidikan terkait video bule tersebut.

"Tetap kita lakukan penyelidikan, namun ada indikasi itu video lama," bebernya.

Kendati demikian dirinya tidak mau berkomentar banyak, lantaran kasus tersebut ditangani diskrimsus Polda Bali.

"Coba ke diskrimsus Polda, disana yang menangani," tungkasnya.

5 Pria di Bali Cabuli Gadis di Bawah Umur Secara Gantian

Di kasus lain, Unit Reskrim Polres Gianyar mengungkapkan kronologis kasus pencabulan yang terjadi di Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali.

Sebelum kasus itu terjadi, para pelaku yang berjumlah lima orang sempat mengancam akan menyebarkan foto tanpa busana milik korban, jika tidak mau melayani mereka.

Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, para pelaku terdiri dari 5 orang yakni AG (25), CA (22) PR (41), AAGD (27) dan GNAC (30). Merekai berasal dari Kecamatan Ubud, Gianyar.

 Awalnya Tawarkan Pijat, Calon Kakek di Ambon Cabuli Menantu yang Hamil, Beraksi Usai Korban Tidur

 Manfaatkan Curhat Teman Anaknya Soal Asmara, Dukun di Kendal Cabuli Gadis 16 Tahun Sampai 10 Kali!

Ilustrasi
Ilustrasi (suarapapua)

Sementara korbannya, MA (18) seorang pegawai toko.

Kasatreskrim Polres Gianyar, AKP Laorens Rajamangapul Heselo, Senin 3 Mei 2021 mengatakan, kasus ini bermula pada, Jumat 30 April 2021 sekira pukul 23.30 korban pulang dari tempatnya bekerja di sebuah minimarket kawasan Desa Mas, Ubud, Gianyar, Bali.

Kemudian korban dijemput di depan minimarket tersebut oleh dua orang pelaku secara paksa.

Selanjutnya diajak naik motor ke tempat teman-teman pelaku minum.

Karena korban berteriak terus, selanjutnya diajak ke kebun tegalan milik seorang pelaku di daerah Banjar Kertawangsa, Desa Lodtunduh.

Kemudian korban dirudapaksa kurang lebih oleh 5 orang.

"Di antaranya 2 orang yang dikenal oleh korban dengan inisial GA dan CA yang berasal dari Lodtunduh. Dengan kejadian tersebut korban melaporkan ke Polres Gianyar," ujarnya.

Pelaku GA ini juga sempat mengancam korban, kalau tidak mau berhubungan badan, maka foto telanjangnya akan disebarkan ke media sosial.

"Karena takut, korban akhirnya mau mengikuti keinginan dari pelaku GA selanjutnya pelaku bersama dengan pelaku yang lainnya menyetubuhi korban secara bergiliran bersama pelaku lain," ungkap AKP Laorens.

Saat ini kelima pelaku sudah diamankan di Mapolres Gianyar, dengan ancaman pasal 285 KUHP.

Korban Shock

Sementara itu korban persetubuhan yang masih duduk di bangku kelas VIII SMP asal Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali hingga saat ini masih diberikan pendampingan psikolog.

Pasalnya, hingga saat ini korban masih trauma jika bertemu dengan orang asing utamanya laki-laki yang tidak ia kenal.

 Tega Sekap & Cabuli Gadis Selama 4 Hari, Remaja di Madura Diamankan Saat Tidur, Terkejut Ada Polisi

Aparat Sat Reskrim Polres Buleleng akhirnya menetapkan 10 orang sebagai tersangka, atas kasus persetubuhan ini.

Dari jumlah pelaku tersebut, tujuh di antaranya merupakan anak yang masih di bawah umur.

Anggota Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Perlindungan Anak, Bella Savira Fitriana mengatakan, kondisi psikis korban saat ini sejatinya sudah mulai stabil, bahkan mulai bisa bercanda dengan keluarganya, serta mulai ikut pembelajaran sekolah secara daring.

Namun demikian, pihaknya tetap ingin memastikan agar korban mendapatkan dukungan baik oleh keluarga maupun lingkungannya, untuk menjaga kestabilan psikis korban.

"Sekarang kami masih melakukan home visit, kami akan melihat bagaimana situasi di rumah dan lingkungannya. Sampai saat ini korban juga takut ketemu orang yang tidak dikenal apalagi laki-laki," kata dia.

"Dia juga masih takut berkomunikasi dengan teman-temannya, karena temannya selalu menanyakan tentang kejadian yang menimpa korban," ucapnya.

Bella pun mengakui, selama melakukan pendampingan, pihaknya juga menemukan masalah baru.

Di mana, ibu korban, kini juga merasa shock atas kejadian yang menimpa anak kandungnya itu.

"Ibu korban sampai saat ini masih menangis, dia juga shock dengan kejadian yang menimpa anaknya. Ini jadi PR kami juga untuk memberikan konseling," terangnya.

Sampai kapan psikis korban bisa betul-betul pulih?

Bella menyebut, berdasarkan hasil hitung-hitungan pihaknya, tingkat trauma korban berada di skor 65-70.

Artinya pemulihan bisa cepat dilakukan, dengan catatan lingkungan di sekitar rumahnya, maupun teman-teman di sekolahnya ikut mendukung korban melupakan kejadian tersebut.

"Lingkungan harus punya pikiran positif kepada korban. Kalau lingkungan punya pikiran negative itu akan membuat korban jadi down lagi. Lingkungan harus berpikiran positif, jangan ungkit kejadian yang menimpa korban kemarin," kata dia.

"Kalau diungkit, emosi korban pasti bergejolak lagi karena dia ingat dengan kejadian pahit yang dialami. Jangan sampai korban merasa sudah tidak punya harga diri, takutnya nanti jadi lebih depresi,” jelas Bella.

 Ngaku Orang Pintar Titisan Keturunan Majapahit, Modus Pria di Kebumen Cabuli 4 Gadis di Bawah Umur

Bella juga tidak menampik, saat ini banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengapa korban bisa menghilang selama dua hari, bahkan sempat menginap di rumah salah satu pelaku.

Di hari pertama, kata Bella, korban memang kehabisan bensin dan tidak bawa uang.

Kondisi itu yang membuat korban bingung.

Hingga akhirnya menghubungi pacarnya.

Namun oleh sang pacar korban justru diajak ke rumah temannya yang korban sendiri tidak kenal.

Sehingga korban akhirnya disetubuhi oleh beberapa pelaku seperti dikutip dari  dengan judul Modus Pemerkosaan di Lodtunduh Ubud, Pelaku Ancam Sebarkan Foto Korban.

"Usai kejadian itu korban mau pulang, tapi para pelaku menakut-nakuti korban katanya pulang malam pasti dimarahi oleh ibunya. Sehingga korban akhirnya mau menginap di rumah pelaku itu," ujarnya.

"Ini masih kami selidiki lagi, kenapa korban bisa takut sama ibunya sendiri, ketimbang dengan laki-laki yang tidak dia kenal. Ini masih kami analisa, apa mungkin ibunya sosok menakutkan bagi korban sehingga dia mau menginap di rumah pelaku," kata Bella. (TribunBali/ I Komang Agus Aryanta)

#Bali #pencabulan

BACA JUGA : di TribunNewsmaker.com dengan judul Viral Konten Panas 4 Bule dan 1 WNI di Bali, Polisi Tetap Selidiki Walau Ada Indikasi Video Lama.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved