Sedih Jadi Kaget, Keluarga di India Panik Saat Lihat Anggotanya Pulang Setelah Dinyatakan Meninggal
Kronologi wanita di India tiba-tiba pulang dalam keadaan sehat 2 minggu setelah dimakamkan.
Dikutip dari APNews, sebelum hal ini terjadi, pemerintah setempat terbuai dan sempat percaya kasus Covid-19 di India sudah mulai surut pada September 2020 lalu.
Mereka mengira bisa mengatasi pandemi Covid-19 secara perlahan-lahan seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul India Dihajar 'Tsunami' Covid-19 setelah Sempat Percaya Diri Berhasil Tangani Pandemi.
Saat itu, kasus di India benar-benar menurun selama 30 minggu berturut-turut hingga mulai kembali naik pada pertengahan Februari.
Saat kasus mulai surut, para ahli kesehatan mengatakan, India telah gagal memanfaatkan kesempatan untuk menambah infrastruktur perawatan kesehatan dan memvaksinasi secara masif.
Padahal, Ahli Biostatistik, Bhramar Mukherjee menyebut, jika pemerintah dapat memanfaatkan kesempatan itu, maka ia optimis India bisa mengatasi pandemi.
"Kami sebenarnya sangat dekat dengan kesuksesan," kata Bhramar Mukherjee, Ahli Biostatistik di Universitas Michigan.
Di sisi lain, Kardiolog, K Srinath Reddy mengatakan, pemerintah India tidak siap menghadapi tsunami Covid-19 ini.
"Meskipun ada peringatan dan saran tindakan pencegahan diperlukan, pihak berwenang tidak siap menghadapi besarnya lonjakan tersebut," kata K Srinath Reddy, presiden Yayasan Kesehatan Masyarakat India.

Reddy sebelumnya sudah memperingati untuk menunda festival keagamanan Hindu yang bisa memicu lonjakan Covid-19.
Namun, pada akhirnya festival tersebut tetap digelar dan membawa dampak yang sudah diduga, yakni lonjakan kasus yang mirip seperti tsunami Covid-19.
• Tak Ingin Ada Liburan Panjang, Menteri Kesehatan Budi Gunadi: Terbukti Tingkatkan Kasus Covid-19
"Pihak berwenang di seluruh India, tanpa kecuali, menempatkan prioritas kesehatan masyarakat di belakang," kata Reddy.
Akibatnya, sejak gelaran festival yang tak mengindahkan Covid-19 itu, kasus harian di India selalu meningkat selama dua minggu terakhir.
Pada Rabu (22/4/2021) kemarin, Sekretaris Kementerian Kesehatan India, Rajesh Bhushan buka suara mengenai hal ini.
Ia mengaku tidak akan berspekulasi terkait alasan mengapa tsunami Covid-19 terjadi dan apa yang sudah dilewatkan oleh pemerintah.
"Hari ini bukan waktunya untuk membahas mengapa kita ketinggalan, atau apakah kita ketinggalan, tetapi apakah kita siap?" katanya.
Langkah India Perangi Tsunami Covid-19
Saat ini, India tengah menghadapi tantangan untuk mencegah sistem perawatan kesehatannya tidak semakin kolaps, sampai cukup banyak orang yang dapat divaksin agar mengurangi tingkat keparahan pasien.
India yang merupakan produsen utama vaksin, saat ini menghentikan ekspor besarnya dan mulai fokus untuk melakukan vaksinasi di dalam negeri sejak Maret 2020.
"Vaksinasi adalah salah satu cara untuk memperlambat penyebaran, tetapi ini sangat tergantung pada kecepatan dan ketersediaan suntikan," kata Reddy, Presiden Yayasan Kesehatan Masyarakat India.
Pada minggu lalu, pemerintah India mengatakan akan mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 ke semua warganya.
• Komandan Brimob Meriang Lalu Meninggal 5 Hari Usai Divaksin, Kadinkes: Hipertensi & Positif Covid-19
Hal ini juga telah mendapat lampu hijau dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan regulator di Amerika Serikat, Eropa, Inggris dan Jepang.
Pemerintah akan segera memperluas program vaksinasi yang awalnya masyarakat berusia 45 tahun ke atas.
Kini, menjadi ke semua orang dewasa, dengan total sekitar 900 juta orang.
Sementara itu, Reddy mengatakan, beberapa negara bagian masih harus menerapkan lockdown baru hingga jangka panjang.
"Sebagai masyarakat, sangat penting bagi kami untuk menjaga langkah-langkah kesehatan masyarakat seperti berdiam diri dirumah, menjaga jarak secara fisik, dan menghindari keramaian," katanya.
(Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo & Aditya Jaya Iswara) (Tribunnews.com/Maliana)
BACA JUGA : di TribunNewsmaker.com dengan judul Sedih Berubah Jadi Kaget, Keluarga di India Panik Lihat Anggotanya Pulang Usai Dinyatakan Meninggal.