Surat Bandiman untuk Wanita Pengirim Sate Beracun yang Tewaskan Anaknya : Saya Beri Maaf

Melalui surat yang ditulis tangan, Bandiman mengaku telah menerima takdir putranya.

(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
Bandiman Tukang Ojek Penerima Orderan Makanan yang menyebabkan Anaknya Meninggal dunia di rumahnya Sewon, Bantul Jumat (30/4/2021) 

Namun demikian dengan tidak mengurangi rasa hormat,

kami sekeluarga tetap menuntut proses hukum harus tetap berjalan dan tidak akan mengurangi/meringankan tuntutan kami sekeluarga sesuai dengan perbuatan yang telah anda lakukan,"

Kuasa hukum Bandiman menunjukan surat yang berisi bahwa Bandiman memaafkan perbuatan tersangka /TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Kuasa hukum Bandiman menunjukan surat yang berisi bahwa Bandiman memaafkan perbuatan tersangka /TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari ()

Meski sudah memaafkan, Bandiman menekankan ia tetap berharap Nani dapat dijatuhi hukuman setimpal.

"Kami sekeluarga menuntut proses hukum dapat terus berjalan, dan mendapatkan hukuman yang setimpal," tambahnya.

Adegan Campur Sianida

Melansir Tribun Jogja, Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan ada sekitar 35 adegan yang ditunjukkan dalam rekonstruksi tersebut, dari rencana awal hanya 27 adegan.

Ada tambahan adegan berupa aksi tersangka membeli racun secara online, mencampurkan racun (kalium sianida) ke bumbu satai, lalu membuang sisa racun dan baju gamis yang dikenakan saat kejadian.

Sebanyak 22 adegan diperagakan langsung oleh tersangka asal Majalengka, Jawa Barat itu.

Sisanya diperankan oleh Bandiman serta personel kepolisian.

Saksi lainnya, yakni T yang merupakan target dari Nani, tidak bisa hadir dalam rekonstruksi tersebut.

"Kami sudah mengundang saksi T dan istrinya, namun tidak datang. Mungkin sedang ada keperluan sehingga pakai (pemeran) pengganti," kata dia, dikutip dari TribunnewsBogor.com dengan judul Isi Surat Ayah Korban Sate Sianida untuk Nani, Sudah Memaafkan : Walau Salah Sasaran Pada Anak Saya

Dalam kasus ini, Satreskrim Polres Bantul masih menetapkan Nani menjadi tersangka tunggal.

Ia dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.

Nani Menangis

Nani terlihat terisak menangis saat melakukan adegan per adegan dalam kasus yang menewaskan seorang anak berumur 8 tahun, Naba Faiz Prasetya.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved