Bocah Lumpuh, Hilang Ingatan Lalu Tewas setelah Digigit Anjing Rabies Tetangga, Pemilik Kini Hilang

Namun, sejak kondisi MRA memburuk, tetangga yang juga pemilik anjing rabies itu justru menghilang.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Irsan Yamananda
TribunMataram Kolase/ Kompas.com Walda Marison/dunia anjing
Ilustrasi anjing 

Reporter : Salma Fenty

TRIBUNMATARAM.COM - Nahas dialami seorang bocah berumur 10 tahun asal Medan, Sumatera Utara.

Bocah berinisial MRA itu tewas setelah digigit anjing peliharaan tetangganya.

Usut punya usut, anjing tersebut rupanya mengidap rabies hingga menewaskan bocah tersebut.

Namun, sejak kondisi MRA memburuk, tetangga yang juga pemilik anjing rabies itu justru menghilang.

Ia membiarkan rumah kontrakannya kosong.

Masyarakat setempat menyaksikan pemilik anjing dan anaknya pergi menggunakan becak.

Suasana rumah pemilik anjing yang dikabarkan menggigit seorang anak sampai meninggal dunia di Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Rabu (16/6/2021)
Suasana rumah pemilik anjing yang dikabarkan menggigit seorang anak sampai meninggal dunia di Perumnas Simalingkar A, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Rabu (16/6/2021) ()

Pemilik rumah tersebut mengatakan, pemilik anjing tersebut sudah pindah sejak Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Anjing Tak Menggonggong Jadi Petunjuk Terbongkarnya Pembunuh Nenek Masturi, Ternyata Orang Terdekat

Baca juga: 8 Anjing Peliharaan Dibakar setelah Disiksa Orang Tak Dikenal di Pacitan, Motif Terungkap

Ia mengatakan, pemilik anjing itu meninggalkan rumah bersama anaknya menggunakan becak.

"Iya sejak Minggu (13/6/2021) sore kemarin sudah kosong rumah pemilik anjing itu," kata Tarigan selaku pemilik rumah yang ditempati pemilik anjing.

Tarigan menjelaskan bahwa Pemilik Anjing berinisial RS tersebut menyewa rumahnya sebagai tempat tinggal.

"Katanya sih udah pindah bersama anaknya pakai becak. Tapi engga tahu kemana," jelasnya.

Tarigan menjelaskan kondisi rumah pemilik anjing saat ini tertutup.

Kunci rumah pun tidak ada pada Tarigan sebab pemilik anjing mengkontrak sampai Oktober 2021.

Ia pun mengaku komunikasi pemilik anjing kepada dirinya dan warga sekitar memang tidak terlalu baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved