Diantar Mengaji, Bocah SD Tak Kunjung Pulang, Ternyata Sudah Tewas Mengenaskan : Luka Sekujur Tubuh

Firasat buruk itu pun menjadi nyata, jasad Riswandi ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Tribunnews.com
Ilustrasi jenazah 

TRIBUNMATARAM.COM - Jasad Riswandi, seorang bocah kelas 5 SD ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di tepi jalan.

Ia sempat membuat keluarganya khawatir lantaran tak kunjung pulang dari mengaji.

Firasat buruk itu pun menjadi nyata, jasad Riswandi ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Bocah Kelas Lima SD warga Desa Ketam Putih Kecamatan Bengkalis ditemukan tewas mengenaskan dengan sekujur tubuh luka di pinggir jalan menuju kebun rumbia warga di Desa sungai Batang, Kamis (17/6/2021) subuh.

Diketahui penemuan mayat bocah yang diketahui bernama Riswandi di temukan pertama kali oleh warga sekitar yang akan ke kebun pagi tadi.

Kepala Desa Ketam Putih Suhaimi saat dikonfirmasi tribunpekanbaru.com, Kamis (17/6) pagi membenarkan adanya warganya yang ditemukan tidak bernyawa di Desa Sungai Batang.

Baca juga: Bocah Lumpuh, Hilang Ingatan Lalu Tewas setelah Digigit Anjing Rabies Tetangga, Pemilik Kini Hilang

Baca juga: Sebelum Tewas Terlindas Truk, Bocah di Bone Sempat Diminta Turun, Kini Sang Sopir Diamankan Polisi

Sebelum ditemukan meninggal dunia, tadi malam Riswandi dinyatakan hilang setelah diantarkan ke tempat mengaji oleh keluarganya Rabu malam.

"Anak itu tadi malam pergi mengaji dan diantar tepi jalan tempat mengaji oleh keluarganya. Biasanya setelah diantar di depan tempat mengaji dia langsung masuk, namun kali ini ternyata korban tidak masuk ke tempatnya mengaji tersebut," kata Kades.

Biasanya usai mengaji Riswandi langsung pulang ke rumah.

Namun kali ini hingga malam Riswandi tidak pulang ke rumah.

"Karena cemas pihak keluarga langsung melakukan pencarian. Pencarian terhadap korban dibantu warga sekitar, ketua RT dan RW dan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) setempat.

Namun pencarian yang dilakukan hingga tengah malam tidak menemukan hasil.

Sementara pagi tadi Suhaimi mendapat kabar adanya penemuan mayat dalam kondisi mengenaskan di jalan menuju Kebun Desa Sungai Batang.

"Pagi tadi saya mendapatkan informasi dari warga Desa Sungai Batang adanya temuan mayat, Mendapat informasi ini kemudian saya langsung menuju lokasi penemuan mayat dan melaporkan kepada Kapolsek Bengkalis," kata Suhaimi.

Saat di lokasi melihat korban Suhaimi meyakini warga tersebut ternyata memang warganya yang hilang.

Kondisi mayat dalam keadaan mengenaskan dengan luka robek hampir sekujur tubuhnya.

"Ketika kita sampai lokasi belum datang Polisi. Pihak Kepolisian baru tiba di TKP sekitar pukul 07.30 WIB dan melakukan olah TKP," tambahnya, dikutip dari Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Bocah Kelas V SD di Bengkalis Ditemukan Tewas Mengenaskan di Pinggir Jalan, Sekujur Tubuh Luka

Setelah melakukan pemeriksaan jasad tersebut langsung di bawa RSUD Bengkalis untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Tadi langsung di bawa petugas, saat ini jasad sedang berada di RSUD," tambahnya.

Sementara itu Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan saat di konfirmasi membenarkan adanya temuan mayat tersebut.

Menurut dia saat ini Satreskrim Polres Bengkalis tengah melakukan penyelidikan terhadap perkara ini.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan oleh Satreskrim kita," terang Kapolres singkat.

Kasus Serupa

Bocah 12 tahun itu ditemukan dalam kondisi sekarat bersamaan dengan tetangganya yang keluar dari kamar kos dengan tergopoh-gopoh.

Beruntung, nyawa JM masih bisa diselamatkan.

Seorang bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) menjadi korban penganiayaan.

Korban berinisial JM (12) diduga dianiaya oleh tetangganya.

JM ditemukan dalan kondisi terluka parah di sebuah kamar kos di Jalan Kupang Krajan V-A Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Pria Garut Gelap Mata Rekam Aksi Aniaya Selingkuhan Istri sampai Bersimbah Darah, Korban Nangis

Baca juga: Viral Pembantu di Jakarta Barat Ngamuk dan Aniaya Majikan Lansia, Polisi Gerak Cepat Tangkap Pelaku

Korban ditemukan oleh sang kakek yang mencarinya sejak siang.

Saksi mata melihat, terduga pelaku tergopoh meninggalkan lokasi tempat bocah itu ditemukan terluka.

Paman korban Fugita Purnama (36) warga Jalan Kupang Krajan IV, Surabaya akhirnya datang ke Polrestabes Surabaya untuk memeriksa perkembangan kasus yang menimpa ponakannya itu.

"Awalnya kakek korban mencari keberadaan korban setelah keluar rumah pukul 12.00 WIB. Baru ketemu jam 14.00 WIB. Pas ditemukan sudah dalam keadaan kritis. Tidak sadar. Handponenya juga hilang," kata Fugita.

Lebih lanjut, Fugita mengatakan jika dari saksi tetangga kos, sempat melihat penghuni kamar kos berinisal WB (46) warga Garut Jawa Barat itu tergopoh keluar kamar kos.

WB membawa serta istri dan dua anaknya untuk bergegas pergi dari kos yang dihuninya belum genap setengah tahun itu.

"Tidak ada tetangga yang tahu saat kejadian itu. Namun ada saksi yang melihat keluarga tersebut cepat-cepat keluar kos. Penghuni baru juga," ungkapnya, dikutip dari Surya.co.id dengan judul Bocah SD di Surabaya Ditemukan Bersimbah Darah di Kamar Kos, Diduga Dianiaya Tetangga, Pelaku Kabur

Sementara itu, Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksana membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut.

Pihaknya masih menyelidiki dan mencari bukti terkait kasus tersebut.

"Kami akan segera memanggil saksi dari keluarga korban. Kita sudah koordinasi dengan keluarga korban. Kami selidiki dulu,"ujarnya.

Saat ini, korban tengah dalam perawatan intensif di rumah sakit.

(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)

#bocahSD

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved