Aksi Begal di Sukabumi, Incar 2 Wanita yang Asyik Selfie, Bawa Senjata Api dan Pukul Kepala Korban

Kronologi aksi pembegalan di Sukabumi, pelaku sengaja incar 2 wanita yang sedang asyik selfie.

Editor: Irsan Yamananda
(Thinkstock)
Ilustrasi - Wanita di Sukabumi, Jawa Barat dibegal saat sedang asyik berselfie 

TRIBUNMATARAM.COM - Aksi begal terjadi di daerah Sukabumi, Jawa Barat.

Korbannya adalah wanita bernama Sintia Dwi Iromi (21).

Ia dibegal saat berada di kawasan perkebunan di Desa Cicareh, Kecamatan Cikidang, Sabtu (19/6/2021).

Pelaku melancarkan aksinya sekira pukul 13.00 WIB.

Kala itu, korban bersama temannya sedang asyik berselfie di area perkebunan.

Tiba-tiba, muncul dua pria dari arah belakang mereka.

Pamit Terakhir Driver Ojol Brebes Sebelum Tewas Hangus di Flyover, Dibakar Begal saat Cari Nafkah

Kaget Korbannya Melawan Walau Sudah Ditembak 10 Kali, Kawanan Begal di Banten Panik Lalu Kabur

Sintia Dwi Iromi (21) menjadi korban begal di area perkebunan di Desa Cicareh, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (19/6/2021).
Sintia Dwi Iromi (21) menjadi korban begal di area perkebunan di Desa Cicareh, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (19/6/2021). (Istimewa)

Pelaku yang membawa senjata api langsung memukul kepala korban.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Rizka Fadhila.

"Kejadian diawali dari korban bersama temannya sedang selfi di area tanah kebun PT Kidang Gesit Perkasa.

Tiba-tiba dari arah belakang muncul dua laki-laki yang belum dikenal menerkam ke bagian badan korban.

Salah satu pelaku yang diduga memegang senjata api, kemudian memukul popor senjata api ke bagian kepala sebelah kanan korban sampai luka sobek," kata Rizka via pesan singkat. 

Alhasil, sepeda motor milik korban raib dibawa oleh dua pelaku.

Selain itu, kepala korban harus mendapatkan perawatan di Puskemas Cikidang seperti dikutip dari TribunJabar.id dengan judul Nasib Sial Dialami Sintia, Sedang Asyik Selfi, Dua Lelaki Datang Lalu Memukulnya, Sepeda Motor Raib.

"Ketika korban tidak berdaya, para pelaku mengambil satu unit sepeda motor milik korban yang teparkir di tempat kejadian.

Secara materi kerugian sekitar Rp 10 juta dan luka sobek di bagian kepala sebelah kanan korban," ucap Rizka Fadhila.

Kasus Begal Lainnya

Di tempat lain, Mardiani (32) tak menyangka akan mendapat kabar suaminya, Slamet Aristanto (33) tewas mengenaskan saat mencari nafkah.

Pria yang bekerja sebagai driver ojol sejak 2017 silam ini ditemukan tewas mengenaskan dalam kondisi hangus di flyover Kecamatan Kersana, Brebes, Jawa Tengah Rabu (9/6/2021).

Dugaan kuat, korban dibegal dan dibakar saat mengantarkan penumpang tengah malam.

Pasalnya, harta berharga korban termasuk motor yang digunakan untuk bekerja dirampas oleh pelaku.

Identitas Slamet berhasil teridentifikasi setelah dibenarkan oleh sang istri yang menjemput jenazah suaminya di RSUD Brebes, Kamis (10/6/2021).

Didampingi ratusan driver ojol lainnya, Mardiani tak mampu menutupi kesedihannya.

Mardiani masih belum percaya suaminya akan dibunuh dengan cara biadab.

Baca juga: Driver Ojol di Brebes Ditemukan Tewas dengan Kondisi Tubuh Gosong, HP dan Barang Berharga Raib

Baca juga: Terima Sate dari Wanita Misterius, Anak Driver Ojol di Yogya Muntah Lalu Meninggal, Istri Dirawat

Kendati demikian, ia mengaku ikhlas meski tak dipungkiri terasa berat.

Apalagi anaknya yang baru berusia 4 bulan sebenarnya masih sangat membutuhkan sosok seorang ayah.

"Sedih. Sangat terpukul, tapi saya berusaha ikhlas," kata Mardiani saat menjemput jenazah suaminya di RSUD Brebes, Kamis (10/6/2021).

Mardiani bercerita, jika sempat memiliki firasat, beberapa hari sebelum mendapat kabar suaminya ditemukan tewas dengan sebagian tubuhnya gosong di flyover di Kecamatan Kersana, Brebes.

Menurutnya, suaminya minta dimasakkan hal yang tak biasa.

Rupanya, hal itu menjadi permintaan terakhir korban sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa dalam kondisi hangus terbakar.

"Beberapa hari sebelum kejadian, suami meminta makan nasi dengan lauk ikan goreng gosong. Ini tidak biasanya," kata Mardiani.

Mardiani sendiri sempat dipamiti suaminya untuk berangkat mencari penumpang.

Saat itu, persisnya selepas magrib.

"Saat itu pamit untuk bekerja cari penumpang. Itu komunikasi terakhir kami," katanya.

Pekerja Keras

Suaminya, ungkap Mardiani, merupakan sosok suami yang bertanggung jawab dan pekerja keras.

Menurut Mardiani, suaminya sudah bekerja sebagai driver ojol sejak 2017 silam.

"Sejak akhir 2017 bekerja sebagai driver ojek online. Suami saya pekerja keras, orderan kapan pun selalu berusaha
diantarkan ke tujuan," ujar Mardiani.

Kini, Mardiani berharap agar pihak kepolisian bisa segera memburu pelaku yang tega menghabisi nyawa suami tercintanya.

"Saya minta tolong Pak Polisi, saya mohon. Tangkap pelaku secepatnya. Kalau ketangkap hukum seadil-adilnya," jelasnya.

Antar Penumpang Tengah Malam

Rekan kerja sesama ojol mengaku terpukul dengan kejadian yang menimpa temannya.

Menurut rekan korban, Sugihartono yang juga driver ojol, mengaku terakhir kali melihat korban sedang membawa penumpang di titik penjemputan perempatan Pasific Mal Kota Tegal, sekitar pukul 02.00 WIB Rabu (8/6/2021).

Hal beberapa jam sebelum korban ditemukan meninggal oleh warga di flyover Brebes.

Kemudian, pada pagi harinya keluarga juga tak bisa menghubungi nomor telepon Slamet.

"Terakhir lihat korban bawa penumpang dari perempatan Pasific Mal. Penumpangnya bawa tas ransel hitam tujuan Tanjung, Brebes," kata Sugihartono kepada wartawan di RSUD Brebes, Kamis (10/6/2021).

#Begal #Sukabumi #JawaBarat

(TribunJabar/ M RIZAL JALALUDIN)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved