Virus Corona
Kasus Covid Naik, Ngabalin Sebut karena Warga Nekat Mudik: Berbusa-busa Mulut Presiden Mengingatkan
Ali Ngabalin mengatakan bahwa naiknya kasus Covid-19 di Indonesia disebabkan oleh masyarakat yang mengabaikan larangan mudik.
TRIBUNMATARAM.COM - Kasus Covid-19 melonjak di Indonesia, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Ngabalin mengatakan bahwa ini merupakan akibat dari masyarakat yang mengabaikan larangan mudik.
Padahal, lanjut Ngabalin, Presiden Joko Widodo telah meminta warga agar mematuhi segala keputusan pemerintah.
Begitu juga dengan arah guna menghindari penularan Covid-19.
Salah satunya adalah larangan mudik pada Idul Fitri 1442 Hijriah kemarin.
Menurut Ngabalin, masih ada masyarakat yang mengabaikan instruksi dari pemerintah.
Akibatnya, kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mengalami peningkatan.
• Kerja Sendiri, Pelaku Sudah Cetak 1.252 Surat Bebas Covid-19 & Beraksi 3 Bulan di Bandara Pekanbaru
• Pemerintah Tak Berangkatkan Jemaah Haji Indonesia 2021, Menag: Semoga Ujian Covid-19 Segera Usai

"Ini fakta yang berulang-ulang diingatkan, berbusa-busa mulutnya Presiden mengingatkan," ujar Ngabalin kepada Kompas.com, Minggu (20/6/2021).
Meningkatnya kasus Covid-19 saat ini, lanjut Ngabalin, adalah bukti bahwa warga abai dengan peraturan yang dibuat oleh pemerintah.
Ngabalin menjelaskan, pemerintah sudah berjuang sekuat tenaga untuk mengingatkan masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan.
Karena itu, pemerintah mengeluarkan larangan mudik Lebaran untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
• Warga yang Kembali ke Jakarta Wajib Bawa Surat Bebas Covid-19, Bagaimana Jika Terlanjur Tak Membawa?
"Tapi masih saja terus menerus seperti ini.
Inilah akibat yang harus ditanggung.
Ini tidak bisa cuma pemerintah harus tanggung bersama-sama," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Ngabalin juga menanggapi adanya usulan lockdown dari sejumlah pihak.
Menurutnya, normal apabila ada usulan karantina wilayah secara total tersebut.