Virus Corona
Covid-19 Naik, Risma Sebut Indonesia Tak Bisa Lockdown Seperti Negara Lain: 'Skala Mikro Udah Betul'
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut Indonesia tidak bisa lockdown seperti luar negeri guna menekan laju penyebaran Covid-19.
Menurutnya, kapasitas BOR harus ditingkatkan dengan tetap memperhatikan ketersediaan sumber daya medis dan kelengkapan medis lainnya seperti suplai oksigen.
"Mengingat, banyaknya RS yang menambah kapasitas BOR namun tidak memperhatikan hal-hal penting tersebut," ucapnya.
Di sisi lain, Bamsoet berharap masyarakat menjadikan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh daerah sebagai alarm darurat atau peringatan bahwa penyebaran Covid-19 sudah semakin mengkhawatirkan.
"Sehingga diharapkan masyarakat lebih meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, serta mengikuti dan mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak beraktivitas diluar rumah sementara waktu guna mencegah penularan Covid-19," kata Bamsoet seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Mensos Risma Nilai Indonesia Tak Bisa Lockdown Seperti Luar Negeri: Disana Kapasitas Keuangan Tinggi.
Ridwan Kamil: Uang Kami Habis untuk Masker, APD, dan Lain-lain
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, angkat bicara mengenai wacana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menekan laju Covid-19 di Indonesia.
Ridwan Kamil adalah satu dari sejumlah kepala daerah yang keberatan dengan kebijakan tersebut.
Menurutnya, Pemprov Jawa Barat tidak punya anggaran lagi untuk memberikan subsidi pada masyarakat yang terdampak.
Hal itu dikarenakan pihaknya banyak menghabiskan uang untuk keperluan masker dan APD.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyampaikan hal tersebut pada wartawan di daerah Cianjur, Selasa, 22 Juni 2021.
"Kami sudah tidak punya banyak anggaran lagi kalau harus PSBB dengan subsidi.
• Kasus Covid Naik, Ngabalin Sebut karena Warga Nekat Mudik: Berbusa-busa Mulut Presiden Mengingatkan
• Kerja Sendiri, Pelaku Sudah Cetak 1.252 Surat Bebas Covid-19 & Beraksi 3 Bulan di Bandara Pekanbaru

Karena uang kita banyak fokus buat beli masker, APD dan lain-lain.
Realitanya seperti itu," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul ""Kami Sudah Tidak Punya Anggaran Lagi kalau PSBB dengan Subsidi..."".
Menurutnya, pemerintah pusat harus menyiapkan bantuan sembako untuk warga yang di rumah tidak bekerja.
Hal itu jadi rumit bagi pihak Pemprov.