Misteri Pasutri di Garut Tewas Terkuak, Ternyata Istri Dibunuh Suami yang Kemudian Tenggak Racun
Rupanya, sang istri, Iceu Juwita (64) meninggal dunia di tangan suaminya sendiri Oding Saripin (82).
TRIBUNMATARAM.COM - Misteri tewasnya suami istri di Garut, Jawa Barat akhirnya terkuak.
Rupanya, sang istri, Iceu Juwita (64) meninggal dunia di tangan suaminya sendiri Oding Saripin (82).
Oding lantas menenggak racun tiga hari setelah membunuh istrinya.
Kematian keduanya dipicu cekcok soal jual rumah.
Pelaku bersikeras meminta istrinya menjual rumah yang mereka tempati.
Namun, sang istri menolak lantaran rumah itu adalah peninggalan suami pertamanya.

Kasus pembunuhan seorang wanita di Garut, Jawa Barat akhirnya terungkap.
Baca juga: Kejinya Tukang Galon di Pinrang Bunuh Ibu & Anak di Kamar Kos, Kesal Gagal Merudapaksa Jadi Motif
Baca juga: Ayah di NTT Cabuli Berkali-kali Anaknya Kelas 4 SD Hingga Hamil, Ancam Bunuh Korban Jika Menolak
Iceu Juwita (64) warga Kampung Cinunuk Tengah, Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, ternyata dibunuh oleh suaminya sendiri.
Namun sang suami Oding Saripin (82) juga ditemukan tewas diduga karena bunuh diri.
Polisi mengungkap hasil autopsi jasad sepasang suami istri di Garut, Jawa Barat, yang ditemukan sudah tidak bernyawa di rumah mereka pada Jumat (2/7/2021).
Berdasarkan hasil autopsi, sang istri, Iceu Juwita (64), tewas dengan tanda kekerasan di bagian lehernya.
Sedangkan Oding Saripin ditemukan di kamarnya dalam keadaan tidak bernyawa diduga karena meminum racun.
Keduanya warga Kampung Cinunuk Tengah, Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopian, mengatakan, pasangan suami istri itu menurut keterangan saksi sering terlibat cekcok.
Alasan keduanya terlibat cekcok, sang suami meminta istrinya untuk menjual rumah.
"Tapi istrinya menolak karena rumah tersebut peninggalan suami pertamanya," ucap Dede.
Dari hasil pemeriksaan kematian, diketahui kematian sang istri lebih awal dari kematian suaminya.

Tim forensik juga menemukan tanda kekerasan di leher korban.
"Sekitar dua hingga tiga hari setelah korban (istri) meninggal, lalu suaminya," ungkapnya, dikutip dari TribunJabar.id dengan judul Hasil Autopsi Jasad Suami Istri di Garut: Istri Tewas Lebih Dulu 2-3 Hari, Kasus Ditutup karena Ini
Dede menjelaskan kemungkinan pelaku adalah suaminya sendiri.
"Setelah melakukan kekerasan terhadap istrinya, kemungkinan suaminya bunuh diri dengan meminum racun," ungkap Dede.
Proses hukum dari kasus ini, menurut Dede, gugur demi hukum karena terduga pelaku meninggal dunia.
"Keluarganya juga sudah menerima, anak-anaknya juga menerima," ucapnya.
Berita terkait pembunuhan lainnya