Jasad Tukang Pijat yang Tewas Tenggelam dengan KMP Yunicee Ditemukan, Masih Pakai Kaos & Celana
Jenazah korban tenggelamnya KMP Yunicee ini ditemukan di Perairan Kelatakan, Melayani, Jembrana pada Jumat (9/7/2021).
TRIBUNMATARAM.COM - Proses pencarian korban KMP Yunicee yang tenggelam di Pelabuhan Banyumanik masih terus dilakukan.
Salah satu korban yang ditemukan tak bernyawa adalah Adi Supanto (42).
Adi Supanto merupakan seorang tukan pijat yang turut menjadi korban kapal tenggelam itu.
Adi menjadi satu di antara korban-korban yang sempat hilang.
Saat ditemukan kondisinya masih utuh mengenakan kaos dan celana panjang.
Jenazah korban tenggelamnya KMP Yunicee ini ditemukan di Perairan Kelatakan, Melayani, Jembrana pada Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Duka I Made Wartana, Anak Lelaki Satu-satunya Jadi 1 dari 18 Korban KMP Yunicee yang Belum Ditemukan
Baca juga: Cerita Usniadi, Berkat Ember Lolos dari Maut KMP Yunicee yang Tenggelam, Selamatkan 2 Nyawa Lain
Nelayan setempat menemukan pada keramba yang berjarak kurang lebih 500 meter dari bibir pantai.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada membenarkan informasi penemuan tersebut.
"Pos SAR Jembrana terima pukul 08.20 Wita untuk meminta bantuan evakuasi dan jenasah sudah ditarik sampai di Pantai Kelatakan.
Kondisi korban masih berpakaian lengkap dengan celana panjang hitam dan kaos hitam," kata Daramada dalam keterangan resmi Humas Basarnas Bali pada Jumat (9/7/2021).
Jenazah tersebut telah teridentifikasi oleh Tim Inafis Polres Jembrana, atas nama Adi Supanto (42) yang beralamat di Lingkungan Krajan, Banyuwangi, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Jenazah Tukang Pijat asal Banyuwangi yang Tumpangi Kapal Yunicee Ditemukan, 16 Orang Masih Hilang
Supanto merupakan korban yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga di hari ke lima operasi SAR yakni pada Sabtu (3/7/2021) lalu.
Selanjutnya jenazah korban dievakuasi menuju RSUD Negara.
"Dari penemuan hari ini maka dari total POB 77 orang, tercatat korban selamat 51 orang, meninggal dunia 10 orang dan hilang 16 orang," kata Darmada.
Dalam proses evakuasi korban turut melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Polair Polres Jembrana, BPBD Jembrana, Polsek Melayani, Inafis Polres Jembrana, Babinsa Kelatakan, Bhabinkamtibmas Kelatakan, Kelompok Nelayan Mutiara dan masyarakat setempat.