Ibas Soroti Kelangkaan Tabung Oksigen, Sebut Malah Disumbangkan ke Negara Lain, Berikut Kata Pakar
Pakar komunikasi politik mengomentari pernyataan Ibas perihal Covid-19 dan kelangkaan oksigen.
"Betul kata Ibas, kan pandemi ini sudah memasuki tahun kedua.
Tidak ada yang mendadak, jadi harusnya bisa diantisipasi," ucap Hensat.
Demikian juga soal vaksin.
Hensat yang juga pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI ini menambahkan, Ibas justru memberi solusi yang baik.
Dikabarkan sebelumnya banyak yang masih terpapar virus Covid-19 padahal sudah divaksin lengkap.
• Kartika Putri Trauma & Menyesal Kenang Detik-detik Ibunda Berpulang : Kami Tak Mau Kecolongan Lagi
Kemudian dalam pernyataannya ia mengatakan, jika vaksin yang sudah digunakan selama ini dianggap kurang manjur, Ibas menyarankan agar pemerintah segera menyediakan vaksin yang lebih baik, dari pada membeli vaksin yang tidak manjur untuk rakyat.
Lalu Ibas juga meminta agar dilakukan prioritas percepatan vaksinasi di kota dan di desa atau daerah ekstrem.
"Ibas justru memberi solusi yang baik.
Kan diberitakan banyak yang masih terpapar virus Covid-19 padahal sudah divaksin lengkap.
Terus, jika vaksin yang sudah digunakan selama ini dianggap kurang manjur, Ibas menyarankan agar pemerintah segera menyediakan vaksin yang lebih baik," ucapnya.
"Daripada membeli vaksin yang tidak manjur untuk rakyat.
Lalu Ibas juga meminta agar dilakukan prioritas percepatan vaksinasi di kota dan di desa atau daerah ekstrem.
Kan bagus sekali saran dan solusi yang diberikan Ibas.
Semoga lebih banyak tokoh mau kasih masukan kritis lagi seperti Ibas, agar cepat selesai krisis ini," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Ibas tidak menginginkan Indonesia disebut menjadi negara gagal atau failed nation.
