Zaskia Sungkar dan Irwansyah Cerita Soal Penimbunan Tabung Oksigen: Biasanya Rp 500 Ribu Jadi 5 Juta

Zaskia Sungkar dan Irwansyah angkat bicara mengenai penimbunan tabung oksigen yang melanda tanah air.

Editor: Irsan Yamananda
(Instagram/Irwansyah)
Irwansyah dan Zaskia Sungkar curhat soal kelangkaan tabung oksigen. 

Masukan yang Hensat maksud adalah solusi soal kelangkaan tabung oksigen.

Seperti diketahui, beredar isu kelangkaan tabung oksigen akibat melonjaknya kasus Covid-19 di tanah air.

 Pria di Wonogiri Bunuh Diri, Diduga karena Masalah Keluarga, Polisi: Istri Wafat Terpapar Covid-19

"Tak hanya mengkritik, Ibas juga tawarkan solusi kok.

Soal langkanya tabung oksigen, ia menyarankan agar lain kali pemerintah lebih antisipatif.

Boleh saja menyumbang tabung oksigen untuk negara lain, tetapi pemerintah harus bisa memastikan kebutuhan dalam negeri terpenuhi saat rakyat membutuhkan.

Ini bagus, ada solusi dan dukungan ke pemerintah," kata Hensat kepada wartawan, Minggu (11/7/2021) seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Ibas Kritik Pemerintah terkait Penanganan Covid-19, Pakar Komunikasi Sebut Ibas juga Tawarkan Solusi.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu, pemerintah menyumbangkan ribuan tabung oksigen untuk India.

Seminggu setelah itu, terjadi kelangkaan tabung oksigen yang mengakibatkan banyak korban yang meninggal akibat tak mendapatkan supplai oksigen yang cukup.

"Betul kata Ibas, kan pandemi ini sudah memasuki tahun kedua.

Tidak ada yang mendadak, jadi harusnya bisa diantisipasi," ucap Hensat.

Demikian juga soal vaksin.

Hensat yang juga pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI ini menambahkan, Ibas justru memberi solusi yang baik.

Dikabarkan sebelumnya banyak yang masih terpapar virus Covid-19 padahal sudah divaksin lengkap.

 Kartika Putri Trauma & Menyesal Kenang Detik-detik Ibunda Berpulang : Kami Tak Mau Kecolongan Lagi

Kemudian dalam pernyataannya ia mengatakan, jika vaksin yang sudah digunakan selama ini dianggap kurang manjur, Ibas menyarankan agar pemerintah segera menyediakan vaksin yang lebih baik, dari pada membeli vaksin yang tidak manjur untuk rakyat.

Lalu Ibas juga meminta agar dilakukan prioritas percepatan vaksinasi di kota dan di desa atau daerah ekstrem.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved