Termakan Hoaks Soal Covid-19, Pria di Yogyakarta Adang Ambulans Pakai Motor dan Lakukan Pengerusakan

Berikut deretan fakta terkait pria di Yogyakarta yang rusak ambulans karena termakan hoaks.

Editor: Irsan Yamananda
Tribun Jakarta/Nawir Arsyad Akbar
Ilustrasi - Ambulans di Yogyakarta dirusak oleh seorang pria karena termakan isu hoaks. 

TRIBUNMATARAM.COM - Seorang pria di Yogykarta harus berurusan dengan pihak berwajib setelah merusak ambulans.

Kini, sejumlah fakta terkait kasus tersebut mulai terungkap.

Polisi berhasil mengetahui motif pelaku saat melakukan pengerusakan tersebut.

Kepada polisi, pelaku mengaku terbawa hoaks soal Covid-19 yang beredar.

Isu yang dimaksud yakni mengenai ambulans kosong untuk menakuti warga.

Namun, ia justru mendapatkan kenyataan yang berbeda saat mengadang ambulans di Yogyakarta.

Baca juga: Ambulans di Bogor Dibawa Maling Saat Covid-19 Sedang Melonjak, Pelaku Diduga Ambil Kuncinya Sendiri

Baca juga: Ambulans di Bengkulu Dibegal Setelah Antar Pasien Covid-19, 7 Pelaku Muncul Saat Korban Ganti Ban

Pelaku penyerangan dan perusakan mobil Ambulans SAR DIY yang berhasil diamankan Polres Bantul, Rabu (14/7/2021)
Pelaku penyerangan dan perusakan mobil Ambulans SAR DIY yang berhasil diamankan Polres Bantul, Rabu (14/7/2021) (Tribun Jogja/ Santo Ari)

Ada pasien Covid-19 di dalam ambulans tersebut.

Ambulans yang dirusak diketahui milik SAR DIY.

Peristiwa pengerusakan sendiri terjadi pada hari Selasa (13/7/2021).

Pelaku berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian tak lama pasca insiden terjadi.

Baca juga: Antar Jenazah Corona, Sopir Ambulans Dihajar Hingga Memar, RSUD 45 Kuningan: Dituduh Mengcovidkan

Seorang sopir truk berinisial IZ alias Unyil (28), warga Srimartani, Piyungan, Bantul ditetapkan sebagai tersangka.

Kronologi

Mengutip dari Tribunnews.com dengan judul FAKTA Pria Rusak Ambulans: Terbawa Isu Ambulans Kosong Takuti Warga, Ternyata Bawa Pasien Covid-19, mobil ambulans SAR DIY awalnya mengantarkan warga Piyungan yang suspek Covid-19 ke RSUD Prambanan.

Pasien kemudian dialihkan ke Puskesmas Berbah Sleman karena rumah sakit penuh.

Setelah mendapat penanganan di Puskesmas Berbah, pasien kembali dibawa pulang lewat Jalan Piyungan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved