Termakan Hoaks Soal Covid-19, Pria di Yogyakarta Adang Ambulans Pakai Motor dan Lakukan Pengerusakan
Berikut deretan fakta terkait pria di Yogyakarta yang rusak ambulans karena termakan hoaks.
TRIBUNMATARAM.COM - Seorang pria di Yogykarta harus berurusan dengan pihak berwajib setelah merusak ambulans.
Kini, sejumlah fakta terkait kasus tersebut mulai terungkap.
Polisi berhasil mengetahui motif pelaku saat melakukan pengerusakan tersebut.
Kepada polisi, pelaku mengaku terbawa hoaks soal Covid-19 yang beredar.
Isu yang dimaksud yakni mengenai ambulans kosong untuk menakuti warga.
Namun, ia justru mendapatkan kenyataan yang berbeda saat mengadang ambulans di Yogyakarta.
Baca juga: Ambulans di Bogor Dibawa Maling Saat Covid-19 Sedang Melonjak, Pelaku Diduga Ambil Kuncinya Sendiri
Baca juga: Ambulans di Bengkulu Dibegal Setelah Antar Pasien Covid-19, 7 Pelaku Muncul Saat Korban Ganti Ban

Ada pasien Covid-19 di dalam ambulans tersebut.
Ambulans yang dirusak diketahui milik SAR DIY.
Peristiwa pengerusakan sendiri terjadi pada hari Selasa (13/7/2021).
Pelaku berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian tak lama pasca insiden terjadi.
Baca juga: Antar Jenazah Corona, Sopir Ambulans Dihajar Hingga Memar, RSUD 45 Kuningan: Dituduh Mengcovidkan
Seorang sopir truk berinisial IZ alias Unyil (28), warga Srimartani, Piyungan, Bantul ditetapkan sebagai tersangka.
Kronologi
Mengutip dari Tribunnews.com dengan judul FAKTA Pria Rusak Ambulans: Terbawa Isu Ambulans Kosong Takuti Warga, Ternyata Bawa Pasien Covid-19, mobil ambulans SAR DIY awalnya mengantarkan warga Piyungan yang suspek Covid-19 ke RSUD Prambanan.
Pasien kemudian dialihkan ke Puskesmas Berbah Sleman karena rumah sakit penuh.
Setelah mendapat penanganan di Puskesmas Berbah, pasien kembali dibawa pulang lewat Jalan Piyungan.
Pelaku pun melancarkan aksinya.
Pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor berpapasan dengan ambulans tersebut tiba-tiba menghalang-halangi jalan dengan rute zig-zag.
Sopir ambulans berinisial AA (27) warga Kapanewon Wonosari menegur pelaku.
Namun pelaku malah mengamuk dan merusak mobil ambulans.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, pelaku merusak ambulans menggunakan helm.
Baca juga: Viral Video Petugas Tahan Ambulans Agar Mobil Pejabat Lewat, Dishub: Tak Bisa Dihentikan Mendadak
Akibatnya kaca bagian belakang dan bodi mobil penyok.
Pelaku kemudian ditangkap tak lama setelah kejadian.
Pelaku terbawa isu ambulans kosong
Setelah ditangkap, pelaku membeberkan motif penyerangannya.
IZ ternyata terprovokasi isu di media sosial yang menyebut adanya ambulans kosong untuk menakut-nakuti warga.
"Rupanya pelaku (IZ) selama ini terprovokasi video maupun chat di media sosial."
"Yang menyatakan bahwa ambulans selama ini kosong hanya mutar saja menakuti warga," kata Kapolres Bantul AKBP Ihsan, Rabu (14/7/2021), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Isu yang diyakini pelaku terbantahkan setelah ambulans yang diserangnya ternyata membawa pasien suspek Covid-19.
Pelaku pun mengaku menyesali perbuatannya.
“Iya menyesal saya, Pak,” katanya.

Kini pelaku dijerat Pasal 406 KUHP yakni Pasal Penanggulangan Wabah.
IZ terancam hukuman 2 tahun 8 bulan penjara.
Ambulans di Bogor Dibawa Maling
Sementara itu, mobil ambulans di Bogor digondol maling saat kasus covid-19 di Indonesia sedang melonjak naik.
Ambulans itu diketahui milik sebuah klinik di Jalan Raya Tonjong, Kedung Waringin, Bojonggede.
Pencurian tersebut terjadi pada hari Rabu, 7 Juli 2021 dini hari.
Para pegawai klinik mendapati ambulansnya hilang pad apagi harinya.
Hal itu diungkapkan oleh Kanit Reskrim Polsek Bojonggede, Iptu Irman Syahputra.
"Jadi pagi tadi karyawan masuk, lihat mobil ambulans sudah enggak ada," kata Irman dikonfirmasi wartawan, Rabu (7/7/2021) seperti dikutip dari TribunJakarta.com dengan judul Ambil Kuncinya Sendiri, Maling Bawa Kabur Ambulans Milik Sebuah Klink di Bojonggede.
• Ambulans di Bengkulu Dibegal Setelah Antar Pasien Covid-19, 7 Pelaku Muncul Saat Korban Ganti Ban
• Lambaian Tangan Rachmawati dari Ruang ICU ke Didi Mahardika, Putranya Terus Nangis di Kaca Ambulans
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku diduga naik ke lantai dua.
Ia kemudian berhasil menemukan kunci mobil ambulans.
"Diperkirakan, pelakunya naik tangga menuju lantai dua dan disitulah dia ambil kunci mobil ambulans," jelasnya.
Untuk naik ke lantai dua, diduga pelaku menggunakan tangga yang digunakan pekerja bangunan.
Karena klinik tersebut tengah dalam tahap renovasi.
"Klinik enggak sampai malam. Terus kan lagi direnovasi. Nah tukang pada simpan tangga di situ.
Tangga itu lah yang digunakan pelaku untuk masuk ke lantai dua," jelasnya.
"Terakhir, Irman mengatakan pihaknya telah menggelar olah tempat kejadian perkara, dan memeriksa beberapa saksi di lokasi kejadian.
"Kalau untuk CCTV mati, jadi ketahuannya pas pegawai masuk, lagi nyusun bangku, mobil ambulans sudah enggak ada.
Korban sendiri belum buat laporan resmi.
Tapi beberapa saksi sudah kami mintai keterangan," ujarnya.
Artikel lainnya terkait daerah Yogyakarta
(Tribunnews.com/Miftah, Tribun Jogja/Santo Ari, Kompas.com/Markus Yuwono)