Idul Adha 2021
Tips Menyimpan Daging Kurban Idul Adha di Freezer Agar Awet hingga 6 Bulan, Jauhkan dari Air
Namun sebelum menyimpan daging kurban, ada beberapa langkah yang baiknya dilakukan.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Irsan Yamananda
Reporter : Salma Fenty
TRIBUNMATARAM.COM- Tips menyimpan daging kurban agar awet hingga 6 bulan, pastikan hindari air.
Hari ini, Selasa (20/7/2021), Hari Raya Idul Adha 1442 H telah tiba.
Idul Adha menjadi momen bersejarah bagi umat Islam untuk mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim as menjalankan perintah untuk menyembelih anaknya sendiri.
Untuk memperingatinya, setiap perayaan Idul Adha, maka seluruh umat Muslim akan menyembelih hewan kurban.
Jatah daging kurban dari Idul Adha terkadang berlebih atau belum mau diolah untuk hari ini juga.
Kamu dapat meyimpan daging kurban tersebut di dalam kulkas atau freezer.
Namun sebelum menyimpan daging kurban, ada beberapa langkah yang baiknya dilakukan.
Baca juga: Resep Sate Maranggi Daging Sapi, Olahan Spesial Idul Adha 2021, Lengkap Cara Membuat Bumbu Halusnya
Baca juga: Tips Membuat Daging Kambing Kurban Idul Adha Jadi Empuk Tanpa Direbus, Ada Trik Tersembunyi
Cara menyimpan daging yang baik dapat membuat daging awet sampai dua hingga enam bulan.
Berikut tips menyimpan daging agar awet dari Chef Hotel Santika Cirebon, Aguk Prasetiyo, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.
1. Daging perlu dicuci atau tidak?

Sebelum menyimpannya di frezeer, Aguk menyarankan, untuk tidak mencuci daging terlalu lama.
Sebab air dapat masuk ke dalam daging yang akan menekan sari dari daging, sehingga bisa memengaruhi rasanya.
2. Jangan biarkan daging terlalu lama di suhu ruang
Kualitas daging akan menurun jika berada pada suhu ruang dalam jangka waktu 1 hingga 2 jam saja.
Selain itu, warna dari daging akan berubah menjadi pucat jika ditaruh di suhu ruang.
"Kalau disimpan di suhu ruangan yang kita hindari adalah bakteri sebenarnya. Takutnya kalau ruangannya tidak steril bakterinya bisa menempel di daging," papar Aguk.
3. Siapkan wadah rapat atau kantung vakum
Jika ingin menyimpan daging di freezer, siapkan wadah rapat atau cara terbaik menggunakan kantung yang divakum sehingga kedap udara.
Wadah kedap udara membuat daging tidak terkontaminasi dengan aroma makanan lain di freezer.
4. Setelah daging cair, langsung masak
Apabila ingin dimasak, cairkan dagung dengan didiamkan pada suhu ruang (thawing). Setelah itu pastikan langsung masak daging.
Daging yang terkontaminasi bakteri bisa membuat daging rusak.
Oleh karena itu sebaiknya membagi daging dalam porsi sekali masak sebelum disimpan di dalam freezer.
Selain disimpan di freezer, daging dapat disimpan di kulkas dan bertahan tiga hari.
Namun menyimpan daging dalam kulkas tidak disarankan karena suhu kulkas akan sering berubah lantaran sering dibuka tutup.
Suhu penyimpanan yang tidak konsisten membuat daging cepat rusak.
Manfaatkan Handuk untuk Daging Kambing
Merayakan Idul Adha 2021 atau Hari Raya Kurban tak lengkap rasanya jika tidak menyantap aneka hidangan olahan daging kambing.
Di Indonesia, daging kambing bisa diolah menjadi berbagai macam masakan yang lezat.
Namun tak sedikit orang yang belum paham dengan cara yang tepat untuk memasak daging yang kandungan lemaknya cukup rendah ini.
Baca juga: Kumpulan Resep Olahan Daging Sapi Spesial Idul Adha 2021, Bulgogi Ala Korea hingga Dendeng Cabe Ijo
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 1442 H, Copas Bagikan di WhatsApp, Cocok Juga untuk Update Story
Daging kambing sangat cocok dimasak dengan bumbu yang kaya rempah.
Ada banyak cara untuk memasak daging kambing, dan semuanya membutuhkan trik tersendiri agar daging kambing terasa empuk dan enak.
Seperti dilansir dari Wikihow, memasak daging kambing membutuhkan proses yang lama dan menggunakan api rendah.
Selain itu, kelembapan daging kambing juga berpngaruh terhadap tingkat kelunakannya.

Sebelum mengetahui cara memasak daging kambing yang tepat, simak dulu tips memilih daging kambing berikut ini:
Memilih daging kambing
Bagi kalian yang ingin beli daging kambing, belilah di pedagang yang khusus menjual daging merah.
Biasanya penjual daging kambing akan memdedakan antara daging yang muda atau tua.
Jika bingung, mintalah kepada si penjual untuk memilihkan daging kambing yang sesuai dengan kebutuhan.
Pastikan agar daging kambing pilihanmu itu masih segar.
Sama seperti daging sapi dan lainnya, ada beragam potongan bagian daging kambing yang bisa dipilih.
Masing-masing bagian memiliki tekstur dan rasa yang berbeda dan membutuhkan cara memasak yang berbeda pula.

Berikut adalah daftar bagian potongan daging kambing yang paling laris dan cara memasak yang tepat:
- Pipi: Rebus.
- Daging: Rendam dan panggang.
- Daging potong dadu atau cincang: Rebus di atas atau di luar tulang.
- Kaki kambing: Rendam dan panggang.
- Leg steak: Rendam dan panggang.
- Bahu: Rendam dan panggang.
Cara memasak daging kambing
Untuk menghadirkan cita rasa terbaik dari olahan daging kambing, ada metode-metode tertentu yang harus diperhatikan.
Kambing memiliki bobot yang cukup ramping, dan jika dimasak dengan suhu tinggi, maka dagingnya akan mengeras dan alot sehingga sulit untuk dimakan.
Daging kambing adalah daging terbaik untuk dimasak dengan proses yang lambat untuk memecah tendonnya.
Selain itu, mengasinkan daging kambing juga cara terbaik untuk membuatnya menjadi empuk.
Perlu diperhatikan bahwa daging kambing sangat mudah kehilangan kelembapan karena kandungan lemaknya yang rendah.
Cara terbaik untuk memasak daging kambing adalah dengan perlahan dan suhu yang rendah.
Selain itu, daging kambing tida boleh disajikan setengah matang.

Penambahan bumbu yang pekat akan membuat daging kambing semakin lezat.
Olahan daging kambing dengan resep khas Timur Tengah, Meksiko dan India sangat cocok digunakan karena memiliki metode memasak yang lambat.
Selain itu, daging yang dibumbui dengan rempah-rempah sampai meresap membuatnya semakin empuk.
Memasak daging kambing pun bisa dibedakan dengan metode yaitu rebus dan panggang.
Simak cara yang tepat untuk memasak daging kambing baik direbus maupun dipanggang berikut ini:
Memasak daging kambing dengn cara direbus
Pertama-tama, potong-potong daging kambing menjadi bagian yang lebih kecil sesuai selera.
Anda bisa membeli daging kambing yang sudah terpotong atau bisa memotongnya sendiri dalam ukuran yang pas untuk sekali gigitan.
Untuk memotong daging kambing, gunakan pisau yang tajam untuk mengirisnya.
Potong dadu daging kambing menjadi seukuran kira-kira 1 inci agar mudah empuk saat direbus.
Perlu diingat bahwa semua jenis kambing bisa yang direbus.
Ada pula bagian kambing yang tidak perlu dipotong sebelum direbus seperti kaki.
Sebelum merebus daginng kambing, agar bumbunya meresap rendam daging kambing bersama sayuran seperti wortel, bawang dan seledri.
Tambahkan satu sendok teh garam dan setengah sendok teh lada.
Tutup rapat dan diamkan campuran itu di dalam kulkas semalaman.
Jika terlalu lama, Anda bisa menyimpanya selama dua jam saja.
Tumis daging kambing dengan api sedang sebelum merebusnya.
Tak perlu lama-lama agar daging tidak keras.
Setelah ditumis selama kurang dari satu menit, rebus daging kambing bersama kuah bumbu yang sudah disiapkan sesuai selera.
Rebus daging kambing selama dua jam dengan suhu rendah.
Setiap 15 menit sekali, periksa apakah air rebusan cukup untuk menjaga agar daging kambing tetap terendam.
Jika perlu, tambahkan air sedikit demi sedikit agar sup tidak mengering.
Memasak daging kambing dengan cara dipanggang

Potong dadu daging kambing sesuai selera.
Rendam potongan daging kambing dengan bumbu rempah selama semalaman atau setidaknya selma empat jam.
Panaskan dulu panggangan dengan suhu rendah.
Memasak daging kambing dengan suhu rendah dalam waktu yang lama akan membuat dagingnya empuk.
Bungkus daging kambing dengan aluminium foil untuk menjaga kelembapan daging kambing agar tidak mengering saat dipanggang.
Panggang daging kira-kira selama satu jam.
Setelah satu jam, periksa apakah daging kambing sudah empuk.
Jika masih belum empuk, panggang lagi kira-kira selama setengah jam.