Ratusan Orang Geruduk RSUD Mataram, Meringsek Masuk ke IGD & ICU, Tak Terima Jenazah Disebut Covid
Duduk perkara ratusan orang datangi RSUD Kota Mataram, tak terima ada jenazah yang dinyatakan positif Covid-19.
Situasi mereda setelah Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburruhman datang ke rumah sakit dan menenangkan warga, serta meminta warga menyerahkan sepenuhnya penanganan jenazah pada pihak rumah sakit.
Suasana mereda setelah jenazah diantarkan oleh aparat kepolisian ke rumah duka mengunakan ambulans dengan petugas yang mengenakan APD lengkap.
Masyarakat Resah dengan Isu Rumah Sakit Mengcovidkan Pasien
Di sisi lain, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, beredar isu rumah sakit mengcovidkan pasien di masyarakat.
Isu tersebut terus tersebar luas hingga saat ini.
Walhasil, masyarakat terbagi menjadi dua kubu.
Kubu pertama tidak percaya akan isu tersebut.
Sementara kubu satunya percaya bahwa pihak rumah sakit benar-benar mengcovidkan semua pasiennya.
Apapun itu, isu rumah sakit mengcovidkan pasien ini membuat masyarakat resah.
• Kasus Covid Naik, Ngabalin Sebut karena Warga Nekat Mudik: Berbusa-busa Mulut Presiden Mengingatkan
• Polisi Bakal Datangi Rumah Warga yang Lolos Mudik Lebaran 2021: Demi Tekan Penyebaran Covid-19

Menjawab hal tersebut, Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) angkat bicara.
PERSI menegaskan bahwa tak ada satu pun rumah sakit yang ingin melakukan perbuatan tersebut.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PERSI Lia Gardenia Partakusuma.
Menurut penilaiannya, meng-Covid-kan pasien hanya perbuatan oknum.
• Meninggal Usai Sepekan Berjuang Lawan Covid-19, Ini Profil Ustaz Tengku Zulkarnain: Eks Wasekjen MUI
"Istilah meng-COVID-kan pasien, kalau pun ada itu oknum.
Kami sama sekali tidak pernah menginginkan adanya 1 rumah sakit pun yang meng-COVID-kan.