Viral Hari Ini

Kasus Video Syur Oknum Guru di NTT: Diduga Selingkuh dengan Orangtua Siswa, Sang Murid Ngaku Syok

Berikut kronologi tersebarnya video syur oknum guru di NTT, awalnya dikirim ke HP orangtua siswa.

Editor: Irsan Yamananda
Tribunnews.com/Thinkstock/AndreyPopov
Ilustrasi seorang guru di di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebar video syur miliknya. 

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Rose Mini Agoes Salim atau akrab disapa Romy, menilai mereka yang menyebarkan video atau foto syur karena mencari sensasi semata.

"Mungkin juga orang yang menyebarkan video porno karena sensasi, yang kemudian ia mendapatkan banyak respons dari orang lain, itu juga yang bisa membuat orang jadi menyebarkan foto dan video tidak baik," ujar Romy seperti dikutip dari Kompas.com.

Terkait penyebaran konten di media sosial sebenarnya sudah diatur dalam UU ITE.

Romy mengatakan pada dasarnya masyarakat tahu aturan tersebut.

Namun, ada juga beberapa penyebar video yang tidak paham apa saja dampaknya jika ia menyebarkan video itu.

"Hal itulah yang harus diedukasi kepada masyarakat," ujar Romy.

Ia menambahkam, dampak yang terjadi ketika penyebar tidak mempertimbangkan tindakannya yakni video syur itu bisa ditonton oleh anak-anak atau mereka yang masih di bawah umur.

Romy khawatir anak-anak mencoba melakukan adegan yang ada di dalam video atau apa yang mereka lihat.

"Maka dari itu, tangan kita memiliki tanggung jawab, apa yang kita kirimkan, apa yang kita berikan kepada orang lain maka harus dipertimbangkan baik-baik," jelas Romy.

"Jadi, jangan dipertimbangkan dari satu sudut pandang saja, tapi harus dilihat dari beberapa angle," lanjut dia.

Selain itu, yang perlu dicermati adalah orang yang membuat video tersebut, apakah pembuatan video atau foto yang dimaksud memiliki manfaat tersendiri atau tidak.

Sebab, jika kita menyimpan video atau foto di dalam ponsel atau penyimpanan online, berpotensi dapat dilihat orang lain dan tersebar.

Romy mengatakan, ada hal yang harus diketahui secara moral dan dengan mempertimbangkan hal yang baik dan buruk, serta kapan seseorang melakukan sesuatu yang bertanggung jawab.

"Kalau kita melakukan sesuatu walau kita hanya untuk mengambil foto saja, atau hanya kita ingin mengambil video saja, mungkin tidak terlalu bermakna, apalagi sifatnya intim atau privat," lanjut dia seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Mengapa Ada Orang Menyebarkan Video Syur? Ini Penjelasan Psikolog"

Pandangan orang ketika mendengar se*s

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved