Viral Hari Ini

Viral Nakes Vaksin Warga Diduga Pakai Jarum Kosong, Dinkes Janji Beri Sanksi Jika Terbukti Benar

Dinas kesehatan hingga pihak kepolisian angkat bicara mengenai video viral nakes diduga suntik vaksin dengan jarum kosong.

Editor: Irsan Yamananda
europeanpharmaceuticalreview.com
Ilustrasi - viral video nakes diduga suntikkan jarum kosong saat vaksinasi warga. 

TRIBUNMATARAM.COM - Sebuah video tengah menjadi perhatian warganet.

Dalam video tersebut, terlihat tenaga kesehatan (nakes) tengah menyuntikkan vaksin Covid-19.

Namun, ia diduga menyuntikkan jarum kosong ke warga.

Sontak, video tersebut jadi perbincangan dan viral di media sosial.

Rekaman video itu kemudian disebar oleh oleh sejumlah platform.

Salah satunya akun Twitter @Irwan2yah.

Baca juga: Tak Muncul ke Publik Seusai Kasus Sumbangan Rp 2 T Viral, 5 Anak Akidi Tio akan Ditemui Polda Sumsel

Baca juga: Viral Wafer Isi Paku, Beling & Silet Diberi untuk Anak-anak di Jember, Pelaku Berdalih Tolak Bala

Tangkap layar video viral seorang warga mengaku disuntik vaksin Covid-19 kosong oleh petugas kesehatan.
Tangkap layar video viral seorang warga mengaku disuntik vaksin Covid-19 kosong oleh petugas kesehatan. (YouTube/ Tribunnews)

Akun Twitter itu membagikan video dengan durasi 13 detik.

Seorang warga dan orang yang diduga tenaga medis terlihat di dalam video.

Pada detik ke-5,  terlihat petugas kesehatan menghujamkan jarum suntik ke lengan sebelah kiri pria tersebut.

Setelah diteliti, ternyata jarum suntik yang ditancapkan ke remaja tersebut diduga kosong tak berisi cairan vaksin Covid-19.

Baca juga: Video Mesra Adhisty Zara & Niko Al Hakim Viral, Kakak Kandung Enggan Disamakan : Capek Kena Imbasnya

Selain video, @Irwan2yah juga memberikan keterangan sebagai berikut:

"Kejadian di Sekolah IPK Pluit Timur. Tgl. 6/8/21. Jam 12.30 suntik vaksin, ternyata suntik kosong.

Setelah Protes dan cuma kata maaf, akhirnya disuntik kembali.

Sebarkan agar suster tersebut diproses," tulis akun @Irwan2yah dalam keterangan unggahan tersebut.

Hingga Senin (9/8/2021), video sudah ditonton lebih dari 7 ribu kali dan menuai komentar beragam dari warganet.

Kata Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan Jakarta Utara memberikan keterangannya terkait video viral tersebut.

Kasudin Kesehatan Jakarta Utara, Yudi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan.

"Masih dalam penyelidikan dulu," katanya dikutip dari TribunJakarta.

Yudi menambahkan, pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika video tersebut benar-benar terjadi.

Baca juga: Buntut Video Viral 2 Oknum TNI AU Aniaya Penyandang Disabilitas, Panglima Murka : Kenapa Tidak Peka

Bahkan, oknum yang bersalah akan dibawa ke jalur hukum.

"(Untuk sanksi) tergantung hasil tim penyidik, apakah masuk ranah pidana atau perdata," ucap Yudi.

Kata Polisi

Polres Metro Jakarta Utara diketahui juga sudah turun tangan terkait video dugaan penyuntikan vaksin Covid-19 kosong ke warga seperti dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Video Viral Vaksinasi Covid-19 dengan Jarum Suntik Diduga Kosong, Ini Kata Dinkes dan Kepolisian.

Pihak berwajib dari jajaran polres Metro Jakarta Utara tengah melakukan penyelidikan.

"Anggota masih dalam penyelidikan, masih diperiksa," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Guruh Arif Darmawan, dikutip dari Kompas.com.

Kasus Viral Serupa

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial menunjukkan petugas vaksin di Karawang terlihat tidak menekan plunger jarum suntik pada penerima vaksin.

Akibatnya, muncul dugaan jika cairan vaksin tidak masuk ke dalam tubuh penerima.

Untuk menyelidiki kasus ini, Polres Karawang turun tangan langsung.

Pihaknya ingin menjawab rasa penasaran masyarakat sekaligus mengonfirmasi jika tudingan tersebut tak benar adanya.

Polres Karawang masih menunggu hasil laboratorium dalam pengungkapan kasus vaksinasi tanpa menekan plunger jarum suntik yang baru-baru ini viral di media sosial.

Hal itu dilakukan untuk membuktikan vaksin tersebut berada dalam tubuh atau tidak.

Baca juga: WHO Kritik Program Vaksin Berbayar di Indonesia, Sebut Banyak Lembaga yang Mau Bantu: Tidak Tepat

Baca juga: Petugas Vaksin di Karawang Dituduh Tak Tekan Jarum Suntik: Sampel Darah Pengunggah Video Diperiksa

Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, pihaknya telah mengirimkam sampel ketiga orang yang bersangkutan dalam video viral saat mengikuti vaksinasi di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur ke laboratorium.

"Kita menunggu hasil dari laboratorium terlebih dahulu," kata Oliestha saat dihubungi Tribun Jabar, Jumat (16/7/2021).

Ia menyebutkan, pengambilan sampel dilakukan dua kali. Pasalnya, pihaknya akan membandingkan saat vaksinasi, dua minggu, dan satu bulan setelah vaksinasi, karena, antibodi terhadap Covid-19 tak langsung terbentuk.

Selain itu 12 saksi yang telah diperiksa oleh polisi dalam pengungkapan kasus dugaan vaksinasi Covid-19.

Oliestha menyebutakan, polisi juga telah mengamankan 29 vial botol vaksin dan suntikan yang digunakan untuk vaksinasi pada Senin (12/7/2021) lalu di Puskesmas Wadas. Termasuk data warga yang divaksinasi hari itu.

"Dari satu vial (botol vaksin) dan tiga suntikan (squit) yang digunakan untuk memvaksinasi tiga orang terkait dalam keadaan kosong, yang mengindikasikan bahwasannya penyuntikan memang telah dilaksanakan," katanya, dikutip dari TribunJabar.id dengan judul Kasus Viral Vaksinasi Diduga Tanpa Tekan Plunger Jarum Suntik di Karawang, Polisi Tunggu Hasil Lab

Selain itu, petugas juga mengambil video saat vaksinasi berlangsung. Lebih dari 50 video yang diambil, ia menyebut mayoritas identik dengan vaksinasi Senin (12/7/2021) lalu.

"Namun yang paling penting, kita akan menunggu hasil laboratorium," katanya.

Sampel Darah Pengunggah Video Diperiksa

Sebuah video soal vaksinasi Covid-19 menghebohkan dunia maya.

Dalam video tersebut, terlihat seorang petugas sedang menyuntikkan vaksin pada warga.

Video itu menyertakan narasi bahwa sang petugas tak menekan jarum suntik.

Sontak, rekaman itu jadi perbincangan publik dan viral di media sosial.

Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Kronologi di balik video tersebut juga mulai terungkap.

Baca juga: Kronologi Video Viral Wanita Hamil Dianiaya Oknum Satpol PP, Korban Lempar Kursi Lihat Suami Dipukul

Baca juga: Viral Video Wanita di Bekasi Kepergok Buang Mayat Bayi, Mengaku Sudah Meninggal Saat Dilahirkan

Ilustrasi - Deretan fakta video viral petugas dituduh tak suntikkan vaksin.
Ilustrasi - Deretan fakta video viral petugas dituduh tak suntikkan vaksin. ((Ahmad Utomo via WhatsApp))

Pemerintah Kabupaten juga telah mengambil sampel darah pengunggah video.

Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah antibodinya sudah terbentuk atau belum.

Polres Karawang juga tengah melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut deretan faktanya.

Baca juga: Viral Video Kiky Saputri Sindir Pemerintah Lewat Lagu: Katanya Disubsidi tapi Bansos Dikorupsi

Penyebab Video Viral

Hal yang menjadi sorotan adalah jarum yang sudah menempel di kulit diduga tidak ditekan dan langsung dicabut.

Video tersebut diambil di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Karawang.

Saat itu ada tiga perempuan pegawai ritel bahan bangunan yang melakukan vaksin Covid-19, yakni I, R, dan T. Video tersebut diunggah oleh warga yang bernama T.

Pengakuan Vaksinator

Petugas yang menyuntikkan vaksin tersebut adalah Maola Nurulshinta (53).

Ia bercerita, saat menyuntikkan vaksin, ia menggunakan teknik menekan bagian bawah dengan menggunakan telapak tangan.

"Saya tarik dagingnya, lalu suntik.

Kemudian kita tekan dengan telapak tangan," ujar Maola di Puskesmas Wadas, Selasa (13/7/2021).

Selama pandemin Maola telah menyuntikkan vaksin ke lebih dari 8.000 orang.

"Bukan satu atau dua orang saya suntik, saya sudah suntik ratusan orang beberapa hari terakhir," ungkapnya.

Baca juga: Viral Video Ibu-ibu Tabrak 2 Kendaraan di Bandung, Tetap Ngebut Walau Mobil Seret Motor Hingga 200 M

Sampel Darah Pengunggah Video Diambil

Menangapi hal tersebut, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan, petugas akan memeriksa darah pengunggah video tersebut.

Untuk sementara, sampel darah yang diambil adalah milik I dan R.

Sementara T, kondisinya masih dalam keadaan syok.

"Kita mengambil sampel darah untuk memastikan antibodinya sudah terbentuk atau belum.

Urusan prosesnya kita serahkan kepada ahlinya.

Tadi kita ambil sampel darah I dan R, sementara T masih dalam keadaan syok," katanya.

Selain itun Bupati Karawang meminta agar warga tidak menggulirkan opini melenceng yang dapat membuat warga takut divaksin.

Jika merasa ada kejanggalan, menurut Cellica, sebaiknya yang bersangkutan langsung bertanya ke petugas medisn bukan mengunggahnya ke media sosial.

Polisi Periksa Enam Saksi

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra ungkap penyelidikan video petugas dituduh tak suntik vaksin.
Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra ungkap penyelidikan video petugas dituduh tak suntik vaksin. (KOMPAS.COM/FARIDA)

Polisi telah memeriksa enam saksi terkait dugaan kejanggalan vaksinasi yang videonya viral di media sosial.

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rama Samtama Putra mengatakan, pihaknya langsung bergerak mendatangi lokasi.

"Ada enam saksi yang kita periksa dari pihak nakes (tenaga kesehatan), puskesmas, vaksinator, dan juga tiga saksi orang yang divaksin," kata Rama di sela vaksinasi keliling wilayah Kecamatan Karawang Barat, Rabu (14/7/2021).

Rama menegaskan saat ini kasus itu masih dalam proses pendalaman. Pihaknya pun menggandeng ahli di bidangnya, khususnya ahli vaksin merek Sinovac.

"Hoaks atau bagaimana masih dalam pendalaman. Kami menginventarisasi siapa yang menyebarkan, siapa yang upload pertama itu nanti. Yang jelas sekarang pembuktiannya adalah apakah video yang viral itu apakah (vaksin) terinjeksi atau tidak," kata Rama.

Polisi juga akan mendalami apakah Standar Operating Procedure (SOP) vaksinasi dijalankan dengan baik.

"Nanti kita sampaikan lebih lanjut hasil (penyelidikan)-nya," ujar dia.

Artikel viral lainnya

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)(Kompas.com/Ira Gita Natalia Sembiring)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved