Soal Mural Jokowi 404: Not Found Moeldoko Sebut Presiden Harus Dihormati, Jangan Sembarangan Kritik

Meski Jokowi mengakui terbuka dengan kritik, akan tetapi, mural yang diduga dirinya dengan mata tertutup tulisan 404: Not Found tetap menjadi masalah.

ist
Meski Jokowi mengakui jika terbuka dengan kritik, akan tetapi, mural yang diduga dirinya dengan mata tertutup tulisan 404: Not Found tetap menjadi masalah. 

TRIBUNMATARAM.COM - Pembuat mural Jokowi 404: Not Found masih diburu.

Meski Jokowi mengakui jika terbuka dengan kritik, akan tetapi, mural yang diduga dirinya dengan mata tertutup tulisan 404: Not Found tetap menjadi masalah.

Menurut Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko untuk menyampaikan kritik sebaiknya tetap dengan cara yang baik.

Ia pun angkat bicara soal polemik mural mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertuliskan Jokowi 404: Not Found di Batu Ceper, Tangerang.

Moeldoko menegaskan selama ini Jokowi tidak pernah pusing dengan adanya kritik yang diberikan kepadanya.

Bahkan, Moeldoko juga menyebutkan Jokowi sangat terbuka dengan adanya kritik dari pihak manapun.

Ia pun menyampaikan, Jokowi selama ini selalu mengatakan kepadanya, jika kita adalah orang timur yang memiliki adat.

Baca juga: Greysia Polii Jual Sepatu Produksinya ke Jokowi, Presiden Kaget Harganya : Beli Pak, Saya Gak Kasih

Baca juga: Sempat Terancam 8 Tahun Penjara, Richard Lee Bebas, Gara-gara Ramai Petisi untuk Jokowi & Kapolri?

Mural Presiden Jokowi bertuliskan 404:Not Found di Batuceper, Kota Tangerang, Banten/ISTIMEWA
Mural Presiden Jokowi bertuliskan 404:Not Found di Batuceper, Kota Tangerang, Banten/ISTIMEWA (Ist)

Sehingga jika ingin mengkritik sesuatu, maka lakukan dengan beradab.

Selain itu dalam melakukan kritik, juga harus mengedepankan tata krama yang ada dalam budaya kita.

"Sebenarnya dari awal Presiden selalu mengatakan, dan ini lebih bersifat edukatif ya. Presiden sangat terbuka, enggak pernah pusing dengan kritik."

"Tetapi beliau selalu menyisipkan sebuah kalimat yang indah. 'Kita orang timur memiliki adat, jadi kalau mengkritik sesuatu yang beradab.' Tata krama ukuran budaya kita itu supaya dikedepankan," kata Moeldoko, dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (19/8/2021).

Jangan Sembarangan Menyampaikan Sesuatu

Moeldoko meminta kepada semua pihak yang ingin melakukan kritik untuk bisa memperhatikan cara mengkritiknya.

Karena, kadang mudah sekali untuk menjustifikasi atau menyamakan antara kritik dengan fitnah.

Moeldoko pun sangat menyayangkan hal tersebut, bahkan terkadang banyak tokoh yang ikut terlibat hanya untuk memperkeruh suasana.

Moeldoko di Kantor Kemenko-PMK, Senin (6/1/2020).
Moeldoko di Kantor Kemenko-PMK, Senin (6/1/2020). (KOMPAS.com/Dian Erika)
Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved