Jerinx Jalani Vaksinasi Covid-19, Adam Deni Ngaku Respect: Perubahan yang Dihadapi Sangat Signifikan
Adam Deni turut memberikan komentarnya mengenai keputusan Jerinx yang mau divaksin Covid-19.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Salma Fenty Irlanda
"RASIALISME & VAKSINISME.
Memilih divaksin dihujat setengah negara.
Belum divaksin eh dihujat oleh setengahnya lagi.
Bisakah diskriminasi ini dihentikan?
Apa bedanya vaksinisme dengan rasisme yg mengkotak-kotakkan manusia atas dasar ras nya?
Apa? Kan kita tak bisa memilih ras kita, sedangkan kalau vaksin kita masih bisa menolaknya?," kata Jerinx via Instagram Story (16/8/2021) seperti dikutip dari Kompas TV dengan judul Jerinx: Gak Divaksin Dihujat Setengah Negara, Divaksin Dihujat Setengahnya Lagi.
• Terbukti Lakukan Pengancaman pada Adam Deni & Jadi Tersangka, Jerinx Tak Ditahan karena 3 Alasan Ini
Melalui unggahannya, drummer band Superman is Dead ini juga menegaskan bahwa dirinya tidak anti vaksin.
Ia mengaku tidak buru-buru melakukan vaksin karena memiliki komorbid.
"Tolong dicatat ya, saya sejak awal TIDAK PERNAH bilang diri saya antivaxx sama sekali. Bisa cek di internet. Saya hanya tidak mau buru2 dengan pertimbangan riwayat medis saya," ujar Jerinx.
Pria 44 tahun itu juga mengungkap alasannya mau divaksin karena telah melakukan konsultasi ke dokter khususnya terkait vaksin sinovac.
"Kenapa baru mau divaksin? Ya karena saya mau menemukan dokter/virolog yang mampu yakinkan jika sinovac tidak akan timbulkan efek negatif pada tubuh saya dengan riwayat (penyakit) yang saya miliki," ungkapnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa selama ini tidak melarang siapapun untuk melakukan vaksin covid dan menyarankan untuk konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Sebagai informasi, Jerinx ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pengancaman melalui media elektronik usai dilaporkan oleh pegiat media sosial Adam Deni.
Adam Deni Lanjutkan Proses Hukum
Adam Deni mengaku sudah memaafkan Jerinx.