Sebelum Tewas Terbakar, Wanita di NTT Ngeluh Pusing dan Ngaku Takut Ada Orang yang Ingin Membunuh

Seorang wanita di NTT sempat mengeluhkan sakit kepala dan mengaku banyak orang yang ingin membunuh sebelum ditemukan tewas terbakar.

Editor: Irsan Yamananda
Kompas.com
Ilustrasi - Seorang wanita di NTT sempat mengeluhkan sakit kepala dan mengaku banyak orang yang ingin membunuh sebelum ditemukan tewas terbakar. 

Surat vaksi itu akan digunakan K untuk bepergian ke kampung halamannya di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

K ingin bertemu dengan anaknya yang hendak berangkat ke perguruan tinggi.

Saat kembali dari tempat fotokopi, ASA meminta korban membuatkan kopi untuk tukang yang bekerja di rumah mereka.

Namun, saat itu K mengeluh sedang sakit kepala.

"Kemudian ASA menyuruh korban untuk istirahat," kata Handrio.

Baca juga: Baru Sehari Menikah, Istri di Kupang Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Mayat Pertama Kali Ditemukan Suami

Setelah itu, ASA beranjak ke tempat pengerjaan rumah yang berada di samping kanan rumah korban.

Sekira 30-45 menit kemudian, ASA kembali ke rumah.

Namun, ia tidak menemukan korban di dalam maupun di luar rumah.

ASA lalu mencari keberadaan korban ke sejumlah rumah tetangga dan keluarga.

Akan tetapi, ia tak juga menemukan K.

ASA pun memutuskan mencari korban di pantai yang berjarak sekira 150 meter di belakang rumah.

ASA melihat ada sebuah jeriken berwarna merah di belakang kandang kuda yang berada di dekat rumahnya.

Jeriken itu merupakan tempat penyimpanan minyak tanah di rumahnya.

ASA lalu mendekati jeriken itu dan menemukan jenazah istrinya dalam kondisi hangus.

ASA memberitahukan kejadian itu kepada keluarga.

Polisi sementara melakukan olah TKP kasus penemuan korban yang terbakar di Kelurahan Lumbukore, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Jumat 20 Agustus 2021.
Polisi sementara melakukan olah TKP kasus penemuan korban yang terbakar di Kelurahan Lumbukore, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Jumat 20 Agustus 2021. (Dokumentasi Polres Sumba Timur)
Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved