Pengacara Ungkap Alibi Yosef, Suami Korban Pembunuhan di Subang: Dari Istri Muda Hingga Caddy Golf
Pengacara Yosef, suami korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat membeberkan alibi kliennya.
TRIBUNMATARAM.COM - Suami korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat kembali diperiksa oleh aparat kepolisian.
Pria tersebut bernama Yosef (55).
Ia merupakan suami dari korban Tuti Suhartini (55) dan ayah korban Amalia Mustika Ratu (23).
Seperti dikethaui, jenazah Tuti dan Amalia ditemukan dalam kondisi bertumpuk di bagasi Alphard.
Saksi pertama kali menemukan mayat keduanya pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu.
Ini berarti, polisi sudah empat kali memeriksa Yosef.
Baca juga: Pembunuhan Ibu & Anak di Subang: Ponsel Milik Korban Hilang, Tapi Uang Rp 30 Juta Tak Diambil Pelaku
Baca juga: Kembali Dipanggil Penyidik, Ini Pertanyaan yang Diajukan Polisi pada Kakak Korban Pembunuhan Subang

Mengenai hal ini, pengacara Yosef, Rohman Hidayat angkat bicara.
"Mungkin dengan sore ini empat kali," kata Rohman Hidayat, pengacara Yosef kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (30/8/201).
Warganet diminta tak beropini liar
Rohman menyebut kliennya merasa terpojok dengan opini liar yang berkembang di media sosial, terutama di Subang.
Baca juga: Beda Keterangan Pihak Istri Muda & Keluarga Soal Rumah Tangga Korban Pembunuhan di Subang dan Suami
Opini itu, kata dia, berisi dugaan Yosef terlibat.
Padahal Yosef sendiri tengah berduka lantaran kehilangan istri dan anak kesayangan.
Itu juga yang membuat Yosef menunjuk pengacara untuk mendampinginnya.
"Merasa terpojok itu oleh pemberitaan pemberitaan terutama di medsos-medsos Subang, seolah olah Pa Yosef adalah pelaku ini," kata dia.
Ia meminta masyarakat menunggu hasil penyelidikan polisi.
Setelah mendapatkan temuan, Rohman meyakini polisi akan segera merilis kasus itu, termasuk siapa pelakunya.
Menurutnya hal itu jauh lebih arif ketimbang hanya menduga-duga dan tanpa saksi yang jelas.
"Ya kalau memang pada akhirnya klien kita yang bersalah, ya silakan saja setelah menghadirkan bukti-bukti dan saksi saksi tentunya," kata Rohman.
Alibi Yosef, dari istri muda hingga "caddy golf"
Diketahui, kepada polisi Yosef mengaku sedang berada di luar rumah saat kejadian. Yakni di rumah istri mudanya, M.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu & Anak di Subang: Sosok Pemarkir Alphard Hingga Hubungan Korban dengan Suami
Tempat kejadian perkara (TKP) berada di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang.
"Kalau bukti gak ada.
Tapi hari ini jelas pada saat kejadian Pa Yosef jelas ada dimana. Kemudian ada saksi-saksi yang menerangkan posisi Pa Yosef saat kejadian," kata dia.
Kemudian, pagi sebelum sampai di rumah, Yosef berkirim pesan dengan seorang caddy golf untuk membuat janji bertemu di Lapangan Golf.
"Jadi dia mampir ke rumah ngambil stik golf, mau ke lapang golf itu tentunya," kata Rohman.
Diberitakan sebelumnya, polisi masih melakukan penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, yang ditemukan tewas bertumpuk di bagasi mobil Toyota Alphard, Rabu pagi, 18 Agustus 2021 lalu.
Korban yakni Tuti (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Yosef Kembali Diperiksa Polisi soal Kasus Pembunuhan di Subang, Pengacara: Warganet Jangan Berspekulasi".
Keduanya pertama kali ditemukan oleh Yosef, suami Tuti dan ayah Amalia, yang mengaku baru kembali dari rumah istri mudanya, M.
Sepekan kasus berjalan, polisi sudah menambah jumlah saksi, dari semula 20 jadi 25, untuk fokus mendalami alibi para saksi.
Ada sejumlah hal tak terduga yang dirangkum Tribun terkait pelaku perampasan nyawa sadis di Subang itu seperti dikutip dari TribunJabar.id dengan judul 3 Hal Tak Terduga Kasus Subang, dari Sosok Misterius Sopir Alphard & Hanya Ponsel Amalia yang Hilang.
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Subang, Amalia Mustika Sempat Beri Uang ke Yosef Sebelum ke Rumah Istri Muda
1. Ditemukan Dalam Kondisi Tak Berbusana Tapi Tidak Ada Rudapaksa
Jasad anak dan ibu itu ditumpuk di bagasi mobil Toyota Alphard yang diparkir di rumah. Saat ditemukan, jasad Amalia tak memakai baju.
"Ya, kondisinya pada saat di tempat kejadian perkara (TKP) itu memang tanpa busana, tapi dalam keadaan tertutup," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago saat dihubungi via ponselnya, Rabu (25/8/2021).
Misteriusnya pelaku dalam kasus ini semakin menjadi karena meski mayat Amalia Mustika Ratu ditemukan tanpa busana, justru polisi tidak menemukan adanya rudapaksa atau pemerkosaan.
"Tapi sepertinya tidak ada (tanda kekerasan seksual), saya mendengar untuk kejahatan seksualnya tidak ada di situ," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Kapolres Subang AKBP Sumarni, mengatakan, dari hasil otopsi sementara, tidak didapatkan adanya indikasi tindak pidana lain seperti rudapaksa yang ditujukan kepada ibu maupun anaknya tersebut.
"Kemudian kita juga melakukan pengecekan apakan terjadi persetubuhan atau tidak selaput dara masih utuh, jadi tidak ada indikasi persetubuhan disana," ujar AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).
Dari hasil olah TKP dan otopsi sementara itu, Tuti dan Amalia Mustika Ratu meninggal dini hari.
"Diduga korban ini meninggalnya pukul 04.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB pagi, kemudian yang ibunya diperkirakan 5 jam sebelumnya, jadi yang lebih dulu meninggal yaitu ibunya," kata Kapolres Subang AKBP Sumarni.
Baca juga: Polisi Duga Pelaku Pembunuhan Subang Orang Dekat, Suami Sekaligus Ayah Korban Ketakutan karena Ini
Baca juga: Beda Keterangan Pihak Istri Muda & Keluarga Soal Rumah Tangga Korban Pembunuhan di Subang dan Suami
2. Ada Uang Rp 30 juta di Dalam Rumah Tapi Tak Diambil Pelaku
Kuas hukum Yosef, suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amalia, Rohman Hidayat menyebut bahwa ada uang Rp 30 juta di dalam rumah saat peristiwa itu terjadi.
"Iya, ada uang Rp 30 juta di rumah tapi tidak diambil. Saat ditemukan uangnya masih ada dan sempat dijadikan barang bukti oleh polisi," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Jumat (27/8/2021).
Uang Rp 30 juta itu kata Rohman yang mendapat keterangan dari Yosef, merupakan uang gaji guru di SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang, Kabupaten Subang.
Seperti diketahui, Amalia merupakan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengepalai sebuah SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang.
"Itu uang gaji guru. Sempat dijadikan barang bukti oleh polisi namun pada 25 Agustus 2021 sudah dikembalikan ke pak Yosef, sudah ada tanda terimanya," ucap dia.
Selain uang Rp 30 juta, polisi juga sudah mengembalikan sejumlah barang bukti yang sempat diambil di lokasi kejadian.
"Sudah semua dikembalikan termasuk ponsel Pak Yosef juga sudah dikembalikan," kata Rohman.
Yang hilang dalam peristiwa itu adalah ponsel milik Amalia.
3. Sosok Misterius Sopir Toyota Alphard

Toyota Alphard, tempat ditemukannya kedua mayat anak dan ibu tersebut nyatanya tidak diambil oleh pelaku.
Kapolres Subang AKBP Sumarni menyebut kematian anak dan ibu itu diduga bukan karena perampokan atau pencurian dengan kekerasan.
"Kalo pencurian memang tidak ada barang berharga yang, sudah dicek ya tadi sama tim tidak ada yang hilang hanya berantakan saja," ujar AKBP Sumarni di lokasi kejadian, Rabu (18/8/2021).
AKBP Sumarni mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki lebih dalam terkait motif di balik kematian mengenaskan anak dan ibu, mayat ditumpuk di bagasi mobil. Sejumlah saksi turut diperiksa termasuk Yosep, suami dari Tuti.
Kemudian ada saksi yang melihat pagi itu mobil Alphard sempat diparkirkan oleh seseorang.
Saksi tersebut bernama Ajat (46), warga desa di Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Ia mengatakan, sempat melihat seseorang tengah memarkirkan mobil Toyota Alphard.
"Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalan Cagak sekira jam 6 pagi waktu saya melintas rumah tersebut memang mobil itu sedang parkir memutarkan mobil," katanya saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/8/2021).
Ajat lalu menjelaskan proses parkir dari mobil tersebut.
Berawal dari memundurkan mobil sampai dengan memutarbalikkan posisi mobil hingga kembali ke dalam halaman parkir dari rumah tersebut.
"Awalnya kan kepala mobilnya ke atas itu terus saya melihat mundur terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," papar Ajat.
Tanpa menaruh curiga, Ajat langsung melanjutkan perjalanannya.
Namun, sekira pukul 07.30 WIB saat dirinya kembali, rumah tersebut sudah ramai dengan warga sekitar.
Artikel lainnya terkait pembunuhan
(TribunJabar/ dwiki mv dan mega nugraha) (Kompas/ Kontributor Karawang, Farida Farhan)