Beda Keterangan Pihak Istri Muda & Keluarga Soal Rumah Tangga Korban Pembunuhan di Subang dan Suami

Keterangan istri muda dan keluarga terkait rumah tangga korban pembunuhan di Subang dengan suami berbeda.

tribunjabar
Beda kesaksian istri muda dan keluarga terkait hubungan korban pembunuhan di Subang dengan suami. 

TRIBUNMATARAM.COM - Polisi masih terus menyelidiki kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Seperti diketahui, mayat keduanya pertama kali ditemukan pada hari Rabu, 18 Agustus 2021.

Berdasarkan informasi yang beredar, polisi telah memeriksa 20 saksi.

Istri muda suami korban juga turut diperiksa di Polres Subang selama 10 jam.

Namun, aparat kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Mereka masih memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti.

Baca juga: Sempat Dicurigai, Yosef Suruh Ini ke Istri Muda di Hari Tuti & Amalia Tewas, Penjual Surabi Saksinya

Baca juga: Kesaksian Istri Muda Yosef Soal Hubungannya dengan Istri Pertama yang Tewas Dibunuh di Subang

Beda kesaksian istri muda dan keluarga terkait hubungan korban pembunuhan di Subang dengan suami.
Beda kesaksian istri muda dan keluarga terkait hubungan korban pembunuhan di Subang dengan suami. (TribunJabar/ Dwiki Maulana)

Kakak korban sempat mengatakan bahwa rumah tangga adiknya dengan suami kurang harmonis.

Kepada sang kakak, korban sempat bercerita sering mendapat teror dari istri muda suaminya.

Rupanya, pernyataan ini berbanding terbalik dengan penjelasan kuasa hukum sang istri muda.

Ia mengatakan keduanya dalam keadaan harmonis.

Baca juga: Pengakuan Warga Sekitar Lokasi Pembunuhan di Subang: Waktu Saya Beli Bubur, Ada Mobil Parkir

Suami dari korban pembunuhan Titi Suhartini, Yosep secara tiba-tiba menyewa pengacara untuk pendampingan dalam kasus ini.

Sebelumnya istri muda Yosep juga lebih dulu diketahui menyewa pengacara karena dirinya merasa awam hukum.

Pengacara menyebut kedua kliennya saat peristiwa terjadi berada di rumah istri muda.

Di sisi lain, Sekolahan Yayasan Bina Prestasi Nasional dimana tempat Amalia bekerja sebagai bendara kini tak ada aktifitas belajar mengajar sejak pembunuhan terjadi.

Sekolahan ini sendiri merupakan yayasan yang dikelola keluarga Yosep, warga sekitar sekolah mengaku tidak mengenal korban atau pengurus yayasan termasuk Amalia Mustika Ratu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved