Sepatu Putih Terendus Anjing Pelacak di TKP Pembunuhan Ibu & Anak Subang, Polisi Kantongi Bukti Baru
Sebuah sepatu berwarna putih terendus anjing pelacak di lokasi dibunuhnya Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu.
TRIBUNMATARAM.COM - Sepatu putih, bukti baru di lokasi pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sebuah sepatu berwarna putih terendus anjing pelacak di lokasi dibunuhnya Tuti Suhartini dan putrinya, Amalia Mustika Ratu.
Sepatu tersebut kini menjadi petunjuk polisi untuk terus mengungkap pelaku.
Babak baru penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang terus mengalami kemajuan.
Petugas gabungan Polres Subang dan Polda Jawa Barat mengerahkan anjing pelacak untuk menemukan jejak pelaku.
Hasil pelacakan anjing pelacak, petugas menemukan bukti baru berupa sepatu berwarna putih.
"Anjing pelacak ini menemukan bukti baru. Telah ditemukan sepatu berwarna putih.
Baca juga: Chat Terakhir Amalia Mustika ke Pacar sebelum Tewas Dibunuh, Ini Jawabannya saat Ditanya Lagi Apa?
Baca juga: Pembunuhan Ibu & Anak di Subang: Ponsel Milik Korban Hilang, Tapi Uang Rp 30 Juta Tak Diambil Pelaku
Sepatu itu sudah dibawa keluar oleh pihak kepolisian untuk diciumkan kepada anjing pelacak," tutur Heri Susanto, koresponden yang hadir di TKP, dilansir dari Youtube Heri Susanto.
Meski begitu, hingga kini misteri siapa pemilik sepatu itu pun masih misteri.
Pasalnya, sepatu itu seperti bukan sepatu wanita, melainkan seperti sepatu olahraga untuk pria.
Selain itu, kepolisian pun sambil membawa anjing pelacak langsung menelusuri seluruh TKP.
Tim kepolisian tampak mencari jejak alas kaki di sekitar rumah korban dan juga di kebun.
Pasalnya, diketahui terduga pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika itu diduga sempat kabur ke kebun dekat rumah korban.
Direktur Direktorat Reserese Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol K Yani Sudarto mengaku akan memeriksa bukti baru tersebut.
Menurutnya, bukti baru ini berkaitan dengan kasus pembunuhan.
"Pemeriksaan tambahan ini (terkait) temuan dari barang bukti di lapangan yang tentunya berkaitan," kata Kombes Pol K Yani Sudarto , dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar, Senin (30/8/2021).
Mengenai alasan mengapa baru hari ke-13 diterjunkan anjing pelacak, polisi rupanya memiliki alasan tersendiri.
"Kenapa kepolisian tidak dari awal menerjunkan anjing pelacak, karena untuk dapat lebih memastikan jejak pelaku pembunuhan," tambahnya.

Jejak Pelaku Terendus
Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan jejak kaki di lantai rumah korban.
Jejak kaki tersebut diduga merupakan milik pelaku pembunuhan yang kabur usai menghabisi kedua korban.
"Ada jejak di lantai itu seperti alas kaki sepatu atau sendal, jejak ditemukan di ruang tamu dan kamar korban," ucap Kapolres Subang AKBP Sumarni yang dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2021) silam.
Tak hanya itu, beberapa sidik jari pun tengah dilakukan analisa untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.
"Sidik jari sedang dianalisa," katanya.
Menurut Kapolres Subang AKBP Sumarni, fakta temuan lainnya di lapangan bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap AKBP Sumarni.
Kemudian, jejak ceceran darah juga sempat diperiksa polisi.
Adapun seorang saksi bernama Ajat (46) mengaku sempat melihat hal mencurigakan di hari dotemukannya jenazah Tuti dan Amalia, Rabu (18/8/2021) pagi.
Kala itu, ia melihat sosok mencurigakan di TKP sebelum kedua jasad korban ditemukan.
Bahkan ia sempat melihat sosok mencurigakan itu menuju halaman tanah kosong di samping rumah korban.
Diketahui bahwa Ajat memang sempat melintas di depan rumah yang jadi TKP sebelum heboh ditemukannya jasad ibu dan anak.

Ketika itu ia melintas sekitar pukul 06.00 WIB hendak membeli bubur.
"Waktu itu saya mau beli bubur ke Jalan Cagak sekitar jam 6 pagi. Waktu saya melintas rumah tersebut memang mobil tersebut sedang parkir," kata Ajat saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/8/2021).
Ia mengungkapkan bahwa, mobil Alphard itu terlihat seperti sedang diparkirkan.
"Awalnya kan kepala mobilnya ke atas, terus saya melihat mundur, terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," katanya.
Sosok Yosef dan Istri Muda Hadir
Selain olah TKP menggunakan anjing pelacak, polisi juga memeriksa beberapa saksi.
Menurut Pol K Yani Sudarto, proses pemeriksaan pada kali ini sejumlah saksi didatangkan ke tempat lokasi kejadian.
"Ada beberapa saksi yang kami hadirkan dalam pemeriksaan ini," ujar Pol K Yani Sudarto, dikutip dari TribunnewsBogor.com dengan judul Bukti Baru Diendus Anjing Pelacak, Polisi Cari Pemilik Sepatu Putih di Lokasi Tewasnya Ibu dan Anak
Di lokasi kejadian tersebut juga, terlihat Yosef berdiri tenang sambil mengenakan jaket olahraga dan pakai topi merah
Sementara itu, di samping Yosef dan kuasa hukumna, ada sosok istri muda, M yang juga didampingi oleh pengacara.
Lalu ada Yoris (34), ia merupakan anak pertama Tuti dan Yosef yang juga kakak dari Amalia.
Kemudian ada Yeti Mulyati (60), Lilis Sulastri (56), serta Ida (57).
Mereka adalah saudara kandung atau kakak dari Tuti.
Lantas, Pol K Yani Sudarto meminta doa agar kasus ini segera terungkap.
"Mohon doanya supaya cepat terungkap, doakan," ucap Kombes Pol K Yani Sudarto.
(Kolase TribunBogor/TribunJabar)