Kesulitan Utama Polisi Ungkap Pembunuhan Subang, Dugaan Banyak Pelaku & Indikasi Berencana
Sulitnya polisi mengungkap kasus pembunuhan Subang menyimpan alasan, apa saja yang melatarbrlakanginya?
Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala berpendapat, pelaku memiliki banyak waktu untuk membersihkan segala bukti di lokasi kejadian kemudian melarikan diri.
"Pembunuh memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan pembersihan TKP sebelum kemudian lari. Jadi sebagaimana diungkapkan bahwa korban itu kelihatannya dibunuh di kamar tidur mereka masing-masing, kemudian dibawa ke mobil," ujar Adrianus Meliala, dikutip di kanal Youtube Kompas TV.
Keterangan polisi, saat ditemukan, Amalia ditemukan dalam kondisi tidak berbaju.
Namun polisi memastikan tidak ada rudapaksa terhadap Amalia.
Diduga, pelaku sempat membersihkan dua mayat perempuan tersebut.
"Lalu pelaku sempat mencuci baju, dalam rangka membilas darah-darah yang melekat dan juga bisa diduga pelaku juga membersihkan beberapa hal yang kemungkinan akan terkait dengan dirinya," kata Adrianus Meliala, dikutip dari TribunnewsBogor.com dengan judul 17 Hari Belum Terungkap, Kriminolog Duga Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Melibatkan Banyak Pelaku
Hanya saja, seperti pepatah dalam ilmu kriminologi, tidak ada kejahatan yang sempurna. Artinya, pelaku pasti meninggalkan jejak.
Kelemahan yang diduga dimiliki pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia itu menurut Adrianus adalah tidak bisa menghapus jejak digital.
Hal tersebut bisa jadi petunjuk penting untuk pihak kepolisian guna mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Salah satu yang diperkirakan tidak mungkin bisa diganti, dihapus begitu saja oleh pelaku adalah jejak digital," tegas Adrianus Meliala.(*)
(TribunnewsBogor.com/Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Faryyanida Putwiliani, TribunJabar/Cipta Permana/Dwiky Maulana Vellayati)