Pembunuhan di Subang Belum Terungkap, Polisi: Mohon Doanya, Kami Butuh Kehati-hatian & Ketelitian
Polisi angkat bicara terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang tak kunjung selesai.
TRIBUNMATARAM.COM - Misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum terungkap.
Walhasil, hingga saat ini polisi belum mengamankan pelaku pembunuhan tersebut.
Mengenai hal ini, pihak berwajib angkat bicara.
Mereka mengaku kehati-hatian dalam kasus tersebut.
Tak hanya itu, polisi juga harus teliti saat melakukan penyelidikan.
Kendati demikian, polisi masih terus bekerja keras untuk mengungkap pelaku.
Baca juga: Yosef Pakai Pengacara di Kasus Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Kuasa Hukum: Saya Diminta Adiknya
Baca juga: Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Pengacara Yosef Sebut Ada Saksi di Luar Keluarga: Pengurus Yayasan

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago.
"Mohon doanya, jadi kami butuh kehati-hatian dan ketelitian dari waktu ke waktu.
Kemudian dari perbuatan ke perbuatan.
Mereka-mereka itu (saksi) dari alibi waktu itu detik per detik itu mereka ada di mana, posisinya seperti apa," ujar Erdi A Chaniago, saat dihubungi, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Update Pembunuhan Ibu & Anak di Subang: Mabes Polri Turun Tangan, Yosef Dicecar 19 Pertanyaan
Erdi mengatakan, dari keterangan saksi-saksi serta bukti-bukti yang ada, nantinya bakal mengarah pada tersangka.
"Harus betul-betul dengan menemukan petunjuk-petunjuk itu, insya Allah akan mengarahkan kepada bukti-bukti dan tersangkanya," katanya.
Kasus yang menewaskan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) itu, kata dia, sudah menjadi perhatian pimpinan.
Bahkan, Bareskrim Mabes Polri pun ikut turun dalam mengungkap perkara ini.
"Ya, kami all out, karena ini sudah menjadi atensi dari pimpinan dan jadi perhatian publik.
Memerintahkan backup all out ke Polres Subang, semuanya turun untuk membantu," ucapnya.
Sebelumnya, warga Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan jasad ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil.
Identitas keduanya diketahui merupakan Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).
Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil jenis Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu 18 Agustus 2021 pagi.
Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.
Sebelumnya Erdi A Chaniago menjelaskan mengenai alasan pemanggilan saksi sampai berulang kali.
Baca juga: Yosef Terpojok Dituduh Jadi Dalang Pembunuhan Subang, Kini Pisah dengan Istri Muda: Tidak Komunikasi
Tidak ada saksi lain dalam kasus pembunuhan di Subang itu yang diperiksa polisi sebanyak yang dilakukan pada Yosef.
Polisi sendiri sejauh ini sudah mengerucutkan saksi-saksi yang sudah diperiksa.
Jumlah saksi yang diperiksa polisi terkait kasus tersebut adalah 26 orang termasuk Yosef dan anak-anaknya.
Dari pengerucutan saksi tersebut, diharapkan segera ditemukan jalan menuju tersangka pembunuhan ibu dan anak di subang tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago menyatakan kalau bisa saja saksi akan bertambah.
"Mengerucut saksi-saksi yang kiranya akan mengarah kepada ditemukannya tersangka ini sedang didalami.
Oleh karena itu sekarang masih dalam konteks penyelidikan," kata Erdi A Chaniago saat dihubungi, Rabu (15/9/2021).
"Sementara masih dikembangkan, dipelajari bukti-bukti yang sudah didapat selama ini kemudian mereka evaluasi dan terus penyelidikan."
Mengenai Yosef yang sudah diperiksa berulang kali, Erdi menegaskan bahwa kuantitas pemanggilan pada Yosef bukan berarti dia akan jadi tersangka.
Erdi menyatakan kalau Yosef sering dipanggil untuk diperiksa, semata-mata hanya untuk kepentingan penyidikan seperti dikutip dari TribunJabar.id dengan judul Alasan Polisi Belum Bisa Ungkap Kasus Subang, Erdi: Harus Teliti, Akan Mengarah ke Tersangka, Siapa.

"Bukan berarti yang bersangkutan dipanggil terus menjadi tersangka, tidak.
Tetapi ada pengembangan-pengembangan informasi.
Misalnya ditemukan barang bukti kemudian disinkronkan, itu yang kami dalami," katanya.
Menurut catatan Tribun Jabar, Yosef sudah diperiksa sebanyak sembilan kali.
Artikel lainnya terkait pembunuhan
(Kompas/ Nazmi Abdurrahman)