Putri Nia Daniaty Sebut Pihak yang Melaporkannya Oknum: 'Dia yang Janjikan Penerimaan PNS Tanpa Tes'
Berikut pengakuan Nia Daniaty terkait dugaan penipuan bermodus CPNS yang menjerat dirinya.
TRIBUNMATARAM.COM - Sempat bungkam, Olivia Nathania akhirnya angkat bicara.
Seperti diketahui, putri Nia Daniaty itu dilaporkan atas dugaan penipuan bermodus CPNS.
Melalui tim kuasa hukumnya, ia menyebut Agustin dan Karnu sebagai oknum di balik kasus dugaan penggelapan, penipuan, dan pemalsuan surat CPNS.
Olivia mengaku tidak mengenal 225 orang yang disebut sebagai korban penipuan tersebut.
Selain itu, ia juga merasa tidak pernah bertemu serta merekrut mereka.
Wanita yang akrab disapa Oi itu megatakan, oknum yang merekrut 225 orang itu adalah Agustin dan Karnu.
Baca juga: Dituduh Tipu 225 Orang Soal CPNS, Anak Nia Daniaty Sebut Cuma Pelatihan: Tak Ada Iming-iming Lulus
Baca juga: Anak Nia Daniaty Bungkam Soal Dugaan Penipuan Berkedok Rekrutmen CPNS, Berdalih Kumpulkan Bukti

"Ibu Titin (Agustin) bukanlah korban, melainkan oknum.
Beliau lebih banyak berperan dalam mengiming-imingkan serta menjanjikan penerimaan PNS tanpa tes, melalui jalur prestasi.
Beliau juga rutin dengan Bapak Karnu," bunyi keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (30/9/2021).
"Pak Karnu pelapor, ini juga harus saya sampaikan, dia (Karnu) bukan korban, melainkan beliau juga mengajak juga," kata Olivia Nathania saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu.
Baca juga: Kini Diduga Tipu 225 Orang Soal CPNS, Anak Nia Daniaty Dulu Sempat Dilaporkan karena Kasus Serupa
Sebagai informasi, Agustin dan Karnu mengaku sebagai korban dari kejahatan yang diduga dilakukan oleh Olivia Nathania.
Dengan tindakan tersebut, Agustin, Karnu, dan 225 orang lainnya yang disebut sebagai korban melakukan penyuapan.
Olivia Nathania mengakui, ia menerima uang senilai Rp 25 juta per kepala dari Agustin.
Kendati demikian, Olivia Nathania mengaku uang tersebut dipergunakan untuk penyelenggaraan pelatihan CPNS.
"Dari setiap orang yang membayar, Oi hanya menerima Rp 25 juta yang uang tersebut Oi gunakan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan CPNS," bunyi keterangan tertulis itu.