Setelah Autopsi Kedua Tuti & Amalia, Polisi Kantongi Bukti Baru, Mimin Ketakutan Yosef Ditangkap
Bukti baru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu diketahui, pasca polisi mengautopsi ulang jasad Tuti dan Amalia sebanyak dua kali.
TRIBUNMATARAM.COM - Ketakutan Mimin, istri muda Yosef jika suaminya benar-benar terlibat dalam kasus pembunuhan Subang.
Ia mengaku takut suaminya itu tak lagi memberi nafkah Mimin.
Ia kebingungan kepada siapa nanti dirinya meminta nafkah untuk anak dan saudaranya.
Sudah 47 hari berlalu, kini kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang mendapatkan bukti baru.
Mengetahui info terbaru tersebut, Mimin, istri muda Yosef menangis pilu.
Bukti baru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu diketahui, pasca polisi mengautopsi ulang jasad Tuti dan Amalia sebanyak dua kali.
Sebelumnya, pada 18 Agustus 2021 setelah pertama kali ditemukan tewas, jasad Tuti dan Amalia diautopsi di RS Sartika Asih Bandung.
Namun, hasil autopsi pertama itu menuai kecurigaan polisi.
Baca juga: Pengacara Ungkap Kegiatan Mimin & Yosef Sehari Sebelum Mayat di Subang Ditemukan: Ada di Rumah
Baca juga: 47 Hari Kasus Pembunuhan di Subang: Polisi Bongkar Makam Korban Hingga Yosef Ngaku Tak Bisa Nyetir
Alhasil pada 2 Oktober 2021, kuburan Tuti dan Amalia dibongkar kembali, dan jasad keduanya diautopsi ulang.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut bahwa autopsi adalah upaya untuk mengetahui detail kondisi korban.
"Kita mencari apakah luka korban tersebut itu berasal dari benda tumpul atau benda tajam. Untuk waktu kemudian, dari hasil autopsi pasti akan Kita temukan waktu-waktu kematian," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV,
Selain itu, polisi juga ingin kembali memastikan mengenai kondisi pasti jasad saat ditemukan.
Seperti diketahui, jasad Tuti dan Amalia ditemukan pertama kali di dalam bagasi mobil Alphard di garasi rumahnya.
"Kemudian, mungkin saja dari hasil autopsi kemarin bisa menemukan juga apakah ada lebam di muka mayat. Kemudian, kematian korban ini diduga ada perlawanan atau tidak," pungkas Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Ternyata, kecurigaan polisi ini pun terbukti.