Ngaku Sangat Senang Resmi Menduda, Kesehatan Ferry Irawan Memburuk di Hari Putusan Cerai
Aktor Ferry Irawan dan Anggia Novita kompak tidak hadir dalam sidang putusan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
TRIBUNMATARAM.COM - Hakim akhirnya mengetok palu mengesahkan perceraian Ferry Irawan dengan Anggia Novita.
Dalam putusan sidang cerai ini, Ferry absen dengan alasan kesehatan.
Mantan suami Anggia tersebut dikabarkan mengalami tensi tinggi..
Aktor Ferry Irawan dan Anggia Novita kompak tidak hadir dalam sidang putusan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Ketidak hadiran Ferry Irawan dalam sidang putusan cerainya terhadap Anggia Novita, karena sedang sakit.
"Ferry tidak hadir karena sakit. Tensinya dia tinggi 160/110 jadi dia bilang mau istirahat dan tidak bisa hadir," kata kuasa hukum Ferry Irawan, Lapana Saragih di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Jalan Harsono RM, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Curhat Ferry Irawan Soal Penyakitnya: Idap Sejak 1999, Pernah Ingin Akhiri Hidup Hingga Akui Sombong
Baca juga: Berawal dari Sakit Kepala, Ferry Irawan Tak Menyangka Dirinya Idap Penyakit Distonia: Dikira Migrain
Padahal, diakui Lapana, kalau pria 44 tahun itu ingin sekali hadir dan mendengarkan langsung putusan perceraiannya dengan Anggia dari majelis hakim.
"Rencananya mau hadir kedua belah pihak minggu lalu. Katanya mau datang ke sidang putusan. Tetapi Ferry sakit otomatis mereka tidak bisa hadir," ucapnya.
Mengenai putusan cerainya sendiri, Lapana memastikan Ferry Irawan sangat senang karena sudah resmi menyandang status duda.

Sudah ada putusan antara Ferry Irawan dan Anggi sudah diputus hari ini isinya Talak 1. Tidak lagi ada hubungan suami istri antaea Ferry dan Anggi. Sudah selesai peehari ini," jelasnya, dikutip dari Tribunnews.com dengan judul Ferry Irawan Resmi Jadi Duda, Tak Hadir Saat Putusan Cerai karena Sakit, Tensinya Tinggi
Lapana berharap Ferry Irawan dan Anggia Novita bisa berdamai setelah keduanya resmi berpisah dan menjalani kehidupan masing-masing.
"Secara pribadi bilang ke mereka selamat supaya dapat menjalani kehidupan yang baru. Kalau bisa silaturahmi dan baik baik saja supaya panjang umur," ujar Lapana Saragih.
Curhat Ferry Soal Penyakitnya
Ferry Irawan mengungkapkan segudang cerita perihal penyakit yang diidapnya.
Rupanya, ia terkena penyakit langka distonia sejak tahun 1999.
Sontak, hal itu membuatnya memiliki berbagai cerita tak biasa.
Ferry Irawan merupakan artis yang tenar pada era 1990-an.
Ia kemudian membeberkan kronologi mengidap penyakit tersebut.
Distonia merupakan penyakit yang menyerang saraf motorik otak kecil.
Baca juga: Berawal dari Sakit Kepala, Ferry Irawan Tak Menyangka Dirinya Idap Penyakit Distonia: Dikira Migrain
Baca juga: Tak Kaget Digugat Cerai Ferry Irawan, Anggi Legowo Sudah Ditalak 3, Ingin Punya Anak Jadi Alasan

Selain kronologi, Ferry Irawan juga mengungkapkan penyesalannya.
Semua itu Ferry Irawan ceritakan melalui perbincangan di kanal YouTube Melaney Ricardo.
Lantas, hal apa saja yang dia ungkapkan?
Mengutip dari Kompas.com dengan judul "Curhat Ferry Irawan soal Penyakit Distonia yang Diidapnya, Menyesal Pernah Sombong", berikut ulasannya.
Baca juga: Sering Ajak Mertua ke Luar Negeri, Anggia Novita Bingung Dianggap Menghina Ibu Ferry Irawan
1. Kronologi
Dulu, dalam seminggu ia bisa membintangi tiga sinetron sekaligus.
Sistem tayang sinetron saat itu memang masih mingguan.
Masih muda dan merasa kuat, Ferry pernah syuting dari jam 9 pagi dan baru selesai keesokan harinya jam 11 siang.
Suatu hari pada 1999, ia merasakan sakit kepala dan menduga hanya migrain.
Setelah berobat ke dokter, ia dinyatakan mengalami vertigo.
Lantas semakin lama posisi kepalanya tertarik hingga miring.
Mencoba diurut, tetapi tetap tidak bisa kembali ke posisi tegak.
Ia pun konsultasi ke dokter dan melakukan pemeriksaan MRI dan CT-scan.
"Pas diperiksa semuanya, pembuluh darahku udah pecah.
Tapi larinya bukan ke stroke. Enggak mencong, tapi ngomongnya pelo," ucap Ferry Irawan.
Baca juga: Bongkar Kelakuan Ferry Irawan yang Hobi Kabur selama Nikah, Anggia Novita : Dia Bilang Gak Mau Urus
Ferry sampai menemui enam dokter untuk mencari tahu penyakitnya hingga bertemu Profesor Jusuf Miscbah dan dinyatakan mengidap distonia.
2. Saat kambuh
Saat distonia kambuh, Ferry akan bergerak di luar kendalinya.
"Kalau sudah kambuh menyebabkan orang tersebut seperti orang (sakit) Parkinson, tremor, tubuh bergerak di luar perintah otak semuanya," tutur Ferry Irawan.
Meskipun kepalanya dipegang kuat oleh orang lain, gerakan kencang itu tak dapat diredam.
"Boleh dibilang aku geraknya sudah di luar kendali, kepala juga jadi sengklek miring, maaf (mulut) juga sudah ngeces terus.
Makan enggak akan bisa, enggak bisa aktivitas," kata Ferry Irawan.
Ferry pun masih mengalami tremor pada tangannya kini.
3. Stadium 3 dan berharap tidak tambah parah

Distonia yang dialami Ferry sudah stadium tiga.
Maka, ia berharap kondisinya tidak bertambah parah.
"Aku sudah stadium tiga, jangan sampai ke stadium empat. Karena kalau stadium empat menjadi katatonia, dalam bahasa gampangnya hidup segan mati enggak mau," ujar Ferry Irawan.
"Misalnya posisi aku terakhir lagi duduk, stuck aku seumur hidup begitu. Fisik ada, nyawa ada, tapi otak sudah mati," imbuhnya menjelaskan.
Kata Ferry penyebab distonia tersebut salah satunya pikiran dan stres akut.
4. Pernah ingin akhiri hidup
Dari 1999 sampai 2001 Ferry tidak bisa beraktivitas. Ia hanya terbaring di tempat tidur dan diurus orangtuanya.
"Terakhir itu aku mikir sjdah deh aku suicide aja deh, akhirin hidup aku aja deh. Kayaknya udah nih. Sampai aku bentur-benturin kepala ke tembok," tutur pria kelahiran tahun 1977 itu.
Ferry nyaris berbuat nekat. Dia menyatakan langsung di depan ibunya hendak mengakhiri hidup.
Baca juga: Bongkar Kelakuan Ferry Irawan yang Hobi Kabur selama Nikah, Anggia Novita : Dia Bilang Gak Mau Urus
Sebab, ia merasa tidak adil karena sakit berat pada saat kariernya sedang bagus.
5. Akui sombong dan menyesal
Ferry mengakui tidak mendengarkan nasihat orangtuanya saat masih berjaya dulu.
"Kadang kita mengabaikan nasihat orangtua, ya. Zaman dulu aku pikir masih muda, duit banyak," ucap Ferry Irawan.
"Orangtuaku pernah bilang, jangan lupa bersyukur, kalau bisa kamu tabung apa yang kamu dapat, investasi, karena kamu bukan pegawai negeri yang dapat pensiunan," tambahnya.
Namun, sifat sombong saat itu menguasai jiwanya seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Curhat Ferry Irawan soal Penyakit Distonia yang Diidapnya, Menyesal Pernah Sombong".
"Ego anak mudaku muncul. 'Tenang aja Pa, duit yang cari aku'. Datanglah sifat manusia sombong seperti itu," ujar Ferry.
Dua minggu setelah itu ia mulai mengalami sakit distonia. Ferry pun sadar Tuhan dapat membalikkan kehidupannya dalam sekejap.
"Semua yang aku punya, mobil, rumah, motor besar, jam rolex, habis sampai tabunganku nol rupiah demi berobat," jelas Ferry.
Sekarang Ferry masih berusaha untuk sembuh total.
Juni lalu pembuluh darahnya sempat pecah. Ia juga memiliki keluhan saraf terjepit. Disarankan operasi, tetapi biayanya belum tercukupi.
(WARTA KOTA/Arie Puji Waluyo/ARI).