Sebut Yosef Suka Melamun Seusai Kasus Pembunuhan di Subang, Adik: Korban Istri & Anak, Kebayang Gak?
Yosef disebut jadi suka melamun dan kondisi kesehatannya menurun setelah kasus pembunuhan di Subang.
Penulis: Irsan Yamananda | Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNMATARAM.COM - Polisi hingga saat ini masih belum mengungkap misteri pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Seperti diketahui, kasus tersebut telah merenggut nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Suami korban Tuti dan ayah Amalia, Yosef (55), turut menjadi sorotan.
Teranyar, kondisi kesehatan Yosef disebut tengah mengalami penurunan.
Hal tersebut diungkapkan oleh adik kandung Yosef, Mulyana (54).
Menurutnya, kasus pembunuhan tersebut telah mengganggu pikiran Yosef.
Baca juga: Dokter Forensik Mabes Polri Ikut Terjun Cari Pelaku Pembunuhan Subang : Pasti Terungkap, Bismillah
Baca juga: Kliennya Diperiksa 13 Kali Soal Pembunuhan di Subang, Pengacara Yosef: Secara Psikologis Kelelahan

Kendati demikian, Mulyana merasa wajar dengan kondisi Yosef saat ini.
Mengingat korban pembunuhan itu adalah istri dan anaknya.
"Kalo ngeliat kondisi orang yang sedang mengalami masalah sangat manusiawi pasti kondisi badannya menurun.
Itu hal-hal yang wajar, mengganggu pikiran, apalagi ini kan yang menjadi korbannya itu istri sama anaknya, kebayang gak?," ucap Mulyana seperti dikutip dari TribunJabar.
Baca juga: Polisi Akui Sebenarnya Tak Sulit Kuak Pelaku Pembunuhan Subang, Cuma Hati-hati: Kejahatan Luar Biasa
Kepribadian Yosef, lanjut Mulyana, juga mengalami perubahan.
Setelah ditinggalkan anak dan istri, Yosef disebut jadi suka melamun.
"Ya kadang-kadang ngelamun inget anak sama istri, jangankan ditinggal selamanya ditinggal jauh juga suka jadi pikiran.
Apalagi istri sama anaknya meninggalnya secara tidak wajar," katanya.
"Makannya sekali lagi, semoga kasus ini segera terungkap udah itu saja," pungkasnya.
Yosef dan Amalia Sempat Cekcok

Yoris, anak pertama Yosef dan Tuti, membeberkan pecakapannya dengan sang ibu melalui telepon pada 2020.
Saat itu, Tuti terdengar emosional karena perkara motor NMAX.
Yosef ingin membeli motor NMAX namun tidak diizinkan anaknya, Amalia.
Berdasarkan pengakuan Yoris, Yosef kemudian mengadukan kejadian itu kepada ibunya atau nenek Amalia.
Adik Yoris itu kemudian dimarahi ibunda Yosef karena tidak mau membelikan Yosef motor NMAX.
Yoris mengaku mengetahui masalah tersebut saat Tuti menjelaskannya melalui telepon.
Dalam percakapan itu, Tuti terdengar menangis hingga berteriak-teriak.
"Kalo gak salah itu, kayaknya papah (Yosef) ngadu ke nenek saya, kejadiannya waktu itu mamah (Tuti) nelfon sambil teriak-teriak sambil nangis, (saya tanya) 'mamah kenapa? Mamah kenapa?' Terus kata mamah itu Amalia dilabrak sama nenek katanya papah tidak dibelikan motor," ucap Yoris saat ditemui di Dusun Jalancagak, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021).
Pada akhirnya, Amalia mengizinkan Yosef membeli motor tersebut.
Kata Yoris, adiknya melakukan itu agar pertikaian tidak semakin parah.
"Tapi pada akhirnya dibeliin sama Amalia yaudah lah daripada masalah, kita juga harus bijak, saya sebagai kakak tertua jadi harus bisa nyeimbangin yaudah beliin aja," katanya.
Baca juga: Sama-sama Disudutkan Terkait Pembunuhan di Subang: Yosef Berani Disumpah, Istri Muda Pilih Diam
Dalam kasus Subang, motor NMAX menjadi petunjuk mengungkap kasus.
Kepolisian menemukan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian yang menunjukkan motor NMAX.
Pelaku kasus Subang masih belum tertangkap.
Sampai dengan saat ini pihak kepolisian masih belum bisa mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini.
Sudah memasuki hari ke 40 ini, keluarga korban perampasan nyawa ibu dan anak desak pihak kepolisian agar secepatnya menemukan dan menangkap pelaku yang sudah berbuat keji tersebut.
Tempat 'Rahasia' Kunci Rumah
Tak ditemukan tanda kerusakan dan pemaksaan masuk ke rumah korban.
Sontak, muncul dugaan bahwa pelaku pembunuhan merupakan orang dekat atau mengenal korban.
Yosef, suami Tuti dan ayah dari Amalia, menjelaskan kepemilikan kunci rumah.
Mengingat hal tersebut bisa menjadi petunjuk pengungkapan kasus.
Dikutip dari KompasTV, Yosef mengatakan tidak ada yang memegang kunci rumah selain korban.
"Yang pegang kunci hanya satu-satunya, mamanya (Tuti), yang di dalam. (Yosef) Enggak pegang. Pintu belakang saya lihat ada kuncinya tergantung," ujar Yosef.
Baca juga: Anak Korban Pembunuhan di Subang Ngaku Kecewa pada Yosef: Tidak Pernah Datang di Pengajian Rutin
Yoris, anak Yosef sekaligus kakak Amalia, menjelaskan tempat rahasia yang biasa digunakan untuk menyimpan kunci rumah.
Tempat tersebut juga diketahui oleh keluarga.
"Papah sih (yang memegang kunci). Jadi kadang-kadang kita berangkat kunci suka disimpan di pot. Papah, keluarga inti (tahu tempat kunci)," ungkap Yoris.
Yosef adalah orang pertama yang masuk ke rumah di hari kejadian.
Saat itu, Yosef pulang dari rumah Mimin, istri mudanya.
Yosef yang melihat rumah dalam keadaan berantakan pergi menuju rumah keponakan Tuti, Danu.
Ia menduga Tuti dan Amalia telah diculik sebab ia belum menemukan jasad ataupun sosok Tuti dan Amalia.
Namun, Danu saat itu tidak menanggapi Yosef dan kembali tidur hingga diberi tahu oleh ibunya bahwa Tuti dan Amalia diculik.
Kemudian Yosef pergi ke Polres Subang untuk melaporkan kejadian di rumahnya.
Yosef kembali ke lokasi kejadian bersama polisi dan warga sudah berkumpul di rumah Tuti dan Amalia.
Ia baru mengetahui jasad Tuti dan Amalia setelah diberi tahu warga yang berkumpul di lokasi.
Pelaku Diduga Mandikan Korban Sebelum Dibawa ke Bagasi
Berdasarkan informasi yang beredar, mereka diduga kuat dieksekusi di dalam rumah dengan lokasi berbeda.
Sang ibu, Tuti, diduga dibunuh terlebih dahulu.
Nyawanya diduga dihabisi pelaku pada hari Rabu dini hari di kamarnya.
Sementara Amalia diduga dibunuh menjelang pagi harinya.
Selain itu, korban Amalia diduga melakukan perlawanan.
Dugaan itu muncul setelah melihat kondisi rumah yang berantakan.
Seusai kedua korban tewas, pelaku juga diduga memandikan keduanya.
Kedua jenazah korban pembunuhan ibu dan anak di subang itu dimandikan dulu di kamar mandi sebelum dimasukkan bagasi mobil Alphard yang terparkir di garasi.
Yoris Sempat Ancam Yosef Pakai Golok
Ada pihak yang menyebutkan bahwa Yoris temperamental.
Baca juga: Anak Korban Pembunuhan di Subang Bongkar Kelakuan Yosef, Ungkap Alasan Suami Tuti Tak Ikut Tahlilan
Tak hanya itu, rupanya ia juga sempat mengancam ayahnya, Yosef pakai golok.
Terkait hal itu, Yoris menjelaskan kronologi versinya dalam saat diwawancara dalam program AIMAN yang dikutip Tribunjabar.id dari KompasTV, Selasa (28/9/2021).
Yoris mengatakan kejadian membawa golok itu sudah terjadi hampir satu dekade yang lalu.
Saat itu, Yoris sangat marah karena kelakuan Yosef yang memiliki istri muda.
"Kalau masalah itu sudah lama ya, sudah silam, sekitar 2010 atau 2009 kalau enggak salah. Saya bawa golok tumpul itu membela ibu," kata Yoris.
Tidak bisa menahan amarah, Yoris mendatangi ayah untuk memperingatinya.
Yoris menjelaskan kemarahannya disebabkan ibu dan adiknya berpapasan dengan Yosef yang sedang bermesraan dengan Mimin.

"Marah ke papah. Mamah itu sama Amel (Amalia) berpapasan dengan papah sama Mimin sambil bermesraan si papah itu," ujarnya.
Kata Yoris, Tuti mengadu kepadanya soal kejadian tersebut sembari menangis.
"Kelihatan itu, mungkin langsung mamah nangis, ke aa ngadu. Aa itu mamah sama Amel, itu ngelihat Mimin sama ini, mamah enggak kuat, gitu-gitulah. Langsung saya marah. Mana papah (mengacungkan tangan) plek ke motor orang (memukulkan golok ke motor)," ungkap Yoris.
Baca juga: Anak Korban Pembunuhan di Subang Ngaku Kecewa pada Yosef: Tidak Pernah Datang di Pengajian Rutin
Setelah itu, Yoris ditenangkan oleh satpam yang ada di lokasi kejadian.
Artikel lainnya terkait pembunuhan
(Tribunnews/ TribunJabar/ TribunMataram)